Gerakan Sosial Islam Jamaah An-Nadzir dalam Merawat Aktivitas Ekonomi Politik

  • Indri Indri Program Studi Ilmu Politik
  • Muhammad Saleh Tajuddin
  • Fajar Fajar

Abstract

Artikel ini membahas tentang gerakan sosial Islam Jamaah An-Nadzir dalam merawat aktivitas ekonomi politik di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini secara umum berkesimpulan bahwa gerakan sosial yang dilakukan Jamaah An-Nadzir adalah gerakan kolektif untuk menerapkan syariat Islam, sebagai sebuah hukum untuk ditegakkan, karena kesempurnaan Islam harus diraih dengan totalitas dalam menegakkan syariatnya. Jamaah An-Nadzir membentuk komunitas dan perkampungan sebagai wadah untuk menerapkan hukum Islam dan menarik diri untuk tidak terlibat politik praktis karena dalam pandangan An-Nadzir mencederai aqidah Islam. An-Nadzir tidak termasuk komunitas anti Pancasila tetapi komunitas yang siap bela NKRI dan diberi perlindungan oleh LEMHANAS sebagai komunitas yang siap bela negara. Dalam ekonomi, Jamaah An-Nadzir menerapkan ekonomi berbasis syariah yaitu ekonomi Islam dan tidak terkontaminasi dengan riba. Sebagai penunjang perkembangan ekonomi dan kesejahteraan komunitas, jamaah membangun tujuh departemen yang saling bersinergi dan dinobatkan oleh pemerintah dengan ekonomi desa mandiri.

References

Kholis Bahtiar, “Reinkarnasi Kontra-revolusi”, Gatra, Nomor 12, Tahun ke Tujuh (2001).

Andi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial (Bandung:Refika Adinata, 2012).

Andi Tenriawaru, “Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah Ke Indonesia”, Skripsi (Makassar: Ilmu Politik, UIN Alauddin Makassar, 2013).

Damsar. Pengantar Sosiologi Politik. Edisi Revisi. (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012).

Deliarnov, Ekonomi Politik (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006).

Dhiauddin Rais, Teori Politik Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 2001).

Erwing Yanto, “Gerakan Muslimah Dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Gowa”, Skripsi (Makassar: Ilmu Politik, UIN Alauddin Makassar, 2017).

Fuad Khaerul Umam, “Konsep Kesejah-teraan Warga Negara Indonesia Menurut Jamaah An-Nadzir”, Skripsi (Makassar: Ilmu Politik, UIN Alauddin Makassar, 2018).

M. Syafii Anwar, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim Orde Baru (Jakarta: Paramadina, 1995).

Muhammad Saleh Tajuddin, “Dunia Islam dalam Lintasan Sejarah dan Realitas-nya di Era Kontemporer”, Al-Fikr, Vol. 20. No. 2 (2016).

Noorhaidi Hasan, “Islam Politik, Teori Gerakan Sosial, Dan Pencarian Model Pengkajian Islam Baru Lintas-Disiplin”, Al-Jami’ah, Vol. 44, No. 1 (2006).

Nurmila, “Gerakan Perlawanan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Makassar Tehadap PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan”, Skripsi (Makassar: Ilmu Politik, UIN Alauddin Makassar, 2018).

Rafael Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta:Rrineka Cipta, 2017).

Saprillah, “Komunitas An Nadzir: Melawan Arus Membangun Kemand-irian” (Makassar: Balai LITBANG Agama Sulawesi Selatan, 2006).

Yusron, Elit Lokal dan Civil Society: Kediri di Tengah Demokrasi (Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2009).

Wawancara

Allung (48 Tahun), Ketua Departemen Pertanian dan Perikanan, wawancara, 14 Maret 2020.

Samiruddin Pademmui (54 Tahun), Pimpinan An-Nadzir, wawancara, Gowa, 12 Maret 2020.

Sukardi (52 Tahun), Departemen Pertahanan dan Keamanan jamaah An-Nadzir, wawancara, 12 Maret 2020.

Published
2021-01-02
Abstract viewed = 454 times