Politik Elit Nahdlatul Ulama dalam Pemilu Legislatif di Kota Makassar Tahun 2014 dan 2019

  • Nurlira Goncing Universitas Hasanuddin
    (ID)
  • Muh. Abdi Goncing Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Nahdlatul Ulama merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia. Kehadirannya telah mewarnai perjalanan Indonesia, baik sebagai sebuah bangsa maupun sebagai sebuah negara, termasuk urusan perpolitikan  di negeri ini. Dalam konteks lokal, khususnya di kota Makassar, perannya juga terlihat, khususnya yang dilakukan oleh para tokoh ataupun elit yang berafiliasi ke organisasi keagamaan ini. Tulisan ini bermaksud melihat aktivitas politik para tokoh dan elit yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama, khususnya dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif pada tahun 2014 dan 2019.

References

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Edwinarta, C. D., & Dwijayanti, R. (2016). Komunikasi Politik Elite NU Dan Muhammadiyah Dalam Pilkada Kediri. Jurnal Kajian Media, Vol. 2, No. 1 , 20-29.

Fadli. (2019, Oktober 15). Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar. (Wahyuni, Interviewer)

Faizin, N. (2017). Nahdlatul Ulama (NU) dalam Dinamika Politik Lokal: Studi Kasus Pada Pemilukada di Kabupaten Sumenep Tahun 2010 . Jurnal Sosiologi Reflektif, Vol. 11, No. 2 , 51-82.

Feillard, A. (1999). NU Vis-à-Vis Negara . Yogyakarta : LKiS.

Gatara, A. S., & Said, M. D. (2007). Sosiologi Politik: Konsep dan Dinamika Perkembangan Kajian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhammad, F. (2015). Dinamika Pemi-kiran Dan Gerakan Politik. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 9, No. 1 , 57-76.

Murcitaningrum, S. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Bandar Lampung: Ta'lim Press.

Nahdlatul Ulama. (2010). Dinamika Ideo-logi Dan Politik Kenegaraan. Jaka-rta: Kompas.

Nahdlatul Ulama. (2021). Materi Munas Alim Ulama dan Konbes NU: Islam Nusantara dan Kemandirian NU untuk Peradaban Dunia. Jaka-rta: Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama.

Noer, D. (1996). Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.

Sadi, H. (2016). Kiai Dan Politik: Mengintip Motif Kiai Nu (Nahd-latul Ulama) dalam Pemilu 2009 di Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Khazanah Pendidikan: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. X, No. 1, 1-21.

Salim, H., & Ridwan, M. (1999). Kultur Hibrida: Anak Muda NU Di Jalur Kultural. Yogyakarta: LKiS.

Saprillah. (2020). Dinamika NU. Maka-ssar: Lakpesdam PWNU Sulawesi Selatan.

Syahbani, S., Rusdiyanto, & Wihardi, D. (2013). Pengetahuan Dasar Ilmu Politik. Bogor: Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Wirawan, I. (2012). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Peri-laku Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainal, A. A., Zainal, N. A., & Syam, F. (2019). Polarisasi Dukungan Poli-tik Muslimat Dan Fatayat Nahdatul Ulama Pada Pilkada Serentak Tahun 2015 di Kabupaten Luwu Utara. Vox Populi, Vol. 2, No. 1, 12-27.

Website

Suyuti, M. (2016, April 4). NU Online. Retrieved from NU Online: https://www.nu.or.id/fragmen/dari-ulama-kharismatik-ini-seperdua-penduduk-sulsel-berdarah-nu-h54Tq

Wawancara

Arfah, A. (2015, Januari 12). Tokoh Pemuda NU.

Saprillah. (2015, Januari 7). Peneliti di Balitbang Agama Kota Makassar.

Sartono, K. (2022, Mei 19). Ketua Tanfidziah PCNU kota Makassar Periode 2019-2024.

Sofyan, U. (2022, Maret 13). Sekretaris PCNU Kota Makassar.

Published
2022-12-21
Section
Artikel
Abstract viewed = 213 times