Gereja dan Partisipasi Politik

  • Abu Bakar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muh. Wahyu Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Partisipasi Politik, Gereja, Pemilu

Abstract

Tulisan ini berusaha menjelaskan peran Gereja sebagai institusi agama di dalam mendorong partisipasi politik masyarakat di Kota Makassar. Untuk mengkerangkai tulisan ini menggunakan teori partisipasi politik dan menggunakan pendekatan kualitatif. Tulisan ini menjelaskan bahwa sekalipun Gereja Katolik tidak menyatakan sikap politik secara jelas dan berpihak kepada kandidat tertentu, akan tetapi upaya mereka terutama dari Komite Kepemudaan Keuskupan Agung Makassar yang mensosialisasikan pentingnya berpartisipasi pada Pemilihan Walikota Makassar 2020 menjadi relevan dengan ajaran dalam Gaudium et Spes. Sekalipun langkah dan metode yang dilakukan melalui kanal Youtube, namun demikian cara tersebut sudah dapat dianggap cukup, mengingat situasi pandemi Covid-19. Sebaliknya, Gereja Kristen kelihatan justru lebih terang-terangan menyatakan keberpihakan kepada kandidat tertentu. Terutama kesediaan mereka menerima kandidat di dalam Gereja dan diperkenalkan kepada jemaat sebagaimana yang dilakukan oleh pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Makassar ketika memperkenalkan Nurdin Halid kepada jemaat sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.

References

Alexander Jebadu, “Dimensi Politik Dari Misi Pembebasan Gereja Bagi Orang Miskin dan Pemeliharaan Alam Ciptaan”, Jurnal Teologi, Vol. 06, No. 02 (2017), h. 167-186.

Antonius Beny Wijayanto, dkk., Peran Serta Umat Katolik Dalam Mewu-judkankan Pemilu Yang Berkualitas (Jakarta: Bawaslu RI, 2018).

David Ming, “Peranan Gereja dalam Sis-tem Pemerintahan Yang Baik di Indonesia”, Jurnal Kadesi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Vol. 1, No. 1 (2021), h. 85-105.
Eko Handoyo, Sosiologi Politik (Yogya-karta: Penerbit Ombak, 2013).

Felix Baghi, Alteritas: Pengakuan, Hospit-alitas, Persahabatan: Etika Politik dan Postmodernisme (Flores: Leda-lero, 2012).

Jhon Retei Alfri Sandi, “Perilaku Politik Gereja Kristen Evangelis (GKE) Dalam Pemilihan Umum Legislatif di Kalimantan Tengah Tahun 2019”, Jurnal Politik Profetik, Vol. 8, No. 1 (2020), h. 37-61.

Mikhael Rajamuda Bataona & Atwar Bajari, “Relasi Kuasa dan Simbol-Simbol Ekonomi-Politik Gereja dal-am Konstestasi Politik Lokal Provi-nsi NTT,” Jurnal Kajian Komu-nikasi, Vol. 5, No. 2 (2017), h. 121-135.

Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Poli-tik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002).

Said A.A. Gatara & Moh Dzulkiah Said, Sosiologi Politik: Konsep dan Dina-mika Perkembangan Kajian (Ban-dung: Pustaka Setia, 2007).

Saiful Mujani, Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca Orde Baru (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007).

Samuel P. Huntington & Joan Nelson, Partisipasi Politik di Negara Ber-kembang (Jakarta: Rineka Cipta, 1990).



Website

Asrul, “Jelang Pilwali, Rachmat Noer Te-mui Pendeta Gereja Kibait” dalam https://www.sulselsatu.com/2019/08/07/politik/jelang-pilwali-rachmat-no er-temui-pendeta-Gereja-kibait-%E 2%80%8B.html diakses 2 Agustus 2021.

Jim Harris, “The Church’s Role in Politi cs” dalam https://thebigpicture.home stead.com/ChurchinPolitics.html diakses 10 Februari 2021.

Kabar Wirhabuana, “Wow! Pendeta HKB-P Puji Komitmen Cagub Sulsel Nur-din Halid” dalam https://kumparan. com/golkar-celebes/wow-pendeta-hkbp-puji-komitmen-cagub-sulsel-n urdin-halid diakses 2 Agustus 2021.

Miftahul Khaeriyah, “Dukung NH-Aziz, Sekertaris BPS Gereja Toraja Titip Tiga Hal” dalam https://www.merde ka.com/peristiwa/dukung-nh-aziz-se kertaris-bps-Gereja-toraja-titip-tiga-hal.html diakses 1 Agustus 2021.

Wawancara

Theobaldus Hemma, Ketua Umum PMKRI Sanctus Albertus Magnus, wawanc ara, 3 September 2021.
Published
2022-06-24
Section
Artikel
Abstract viewed = 1454 times