Jejaring Intelektual Jesuit dalam Membangun Semangat Kebangsaan dan Politik di Indonesia

  • Awal Muqsith Prodi Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang peran kelompok Jesuit dalam membangun identitas keagamaan di Indonesia, terutama dalam membangun nalar integratif religius dan semangat kebangsaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi intelektual yang dibangun oleh kelompok Jesuit berhasil membangun sebuah pola nalar akomodatif dan kooperatif bersama dengan kelompok Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tokoh-tokoh besar Jesuit Indonesia tidak hanya disegani di kalangan internal tetapi berhasil menjadi guru bagi kelompok muda Islam. Strategi ini menunjukkan adanya semangat kebangsaan dan nasionalisme yang perlu dikembangkan bagi gerakan keagamaan lainnya.

References

A. Budi Susanto, Harta dan Surga; Perziarahan Jesuit dalam Gereja dan Bangsa Indonesia Modern (Kanisius, Yogyakarta, 1990).

Alwi Shihab, “Hubungan Islam dan Kristen Memasuki Abad 21” dalam Komarudin Hidayat dan Ahmad Gaus AF., Passing Over: Melintasi Batas Agama (Jakarta: Gramedia, 1999).

Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama (Jakarta: Mizan, 1999).

Amin Rais, Cakrawala Islam: Antara Cita dan Fakta (Bandung: Mizan, 1995).

C.E. Bosworth, Islamic Dinasties, Terj. Ilyas Hasan (Bandung: Mizan, 1993).

Edmond Paris, The Secret History of The Jesuit (Chino, Calif.: Chick Publications, 1975).

Edward Said, Orientalism (New York: Vintage Book, 1978).

Farid Esack, Qur’an: Liberation and Pluralism, An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Against (Oxford: Oneworld, 1997).

G. B. Niccolini, History of The Jesuit: Their Origins, Progress, Doctrines, and Designs, (London: Harrison and Sond, 1954.

Hans Kung, Islam; Present, Past and Future (New York: Oneworl, 2007).

Henry S. Lucas, A Short History of Civilization, Terj. Sugiharjo & Budiawan (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993).

Hugh Goddard, Christians and Muslim: From Double Standards to Mutual Understanding, Terj. Ali Noer Zaman (Yogyakarta: Qalam, 2002).

Huston Smith, The Religion of Man, Terj. Safroedin Bahar (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001).

Joesoef Sou’yb, Orientalisme dan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1995).

Joseph McCabe, A Candid History of the Jesuit (London : E. Nash, 1913).

Karen Armstrong, Sejarah Tuhan; Kisah Pencarian Tuhan yang Dilakukan oleh Orang-Orang Yahudi, Kristen dan Islam selama 4000 Tahun, Ter. Zainul Am (Bandung: Mizan, Surabaya, 2006)

M. Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? (Yogyakarta: Pustaka Pelajart, 2002).

M.C. Ricklefs, A History of Modern Indonesia since c. 1200 (London: Palgrave McMillan, 2001).

Muhammad Ahmad Anies, dkk., Christian Muslim Relation: Yesterday, Today and Tomorrow (Yogyakarta: Qalam, 2000).

Nurcholis Madjid, Islam Agama Perdaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta: Paramadina, 1995).

Nurcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban (Jakarta: Paramadina, 1990).

Siti Maryam, dkk., Sejarah dan Peradaban Islam dari Klasik hingga Modern (Yogyakarta: LESFI, 2004).

William Montgomery Watt, Kejayaan Islam: Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis, Terj. Hartono Hadikusumo (Yogyakarta: Tiara Kusuma, 1990).

Published
2021-07-06
Abstract viewed = 433 times