Optimalisasi Modal Sosial: Peran Dasawisma dalam Pembangunan Desa

  • Novayanti Sopia Rukmana Syafrin Universitas Negeri Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran dan dampak kelompok Dasawisma dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sosial. Dasawisma sebagai gerakan akar rumput telah berperan penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis berbagai inisiatif yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ini dengan fokus pada strategi mereka dalam mengatasi tantangan sosial ekonomi lokal, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan, dan peningkatan pendidikan. Metode yang digunakan mencakup analisis kualitatif melalui wawancara, diskusi kelompok terarah, dan observasi partisipatif. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya Dasawisma dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup di tingkat masyarakat. Penelitian ini juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah lokal dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat dampak inisiatif Dasawisma. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan praktisi yang bertujuan memanfaatkan pendekatan berbasis komunitas untuk tujuan pengembangan sosial yang lebih luas.

References

Agrawal, A., & Gibson, C. C. (1999). Enchantment and disenchantment: the role of community in natural resource conservation. World Development, 27(4), 629–649.

Anggraini, O. (2021). Rekapitalisasi Modal Sosial dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Triple Helix di Yogyakarta Era Normal Baru. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Immanuel, (pp. 174–187).

Fuller, M. A., Serva, M. A., & Benamati, J. (2007). Seeing Is Believing: The Transitory Influence of Reputation Information on E-Commerce Trust and Decision Making. Decision Sciences, 38(4), 675-699.

Greeley, A. (1997). Coleman Revisited: Religious Structures as a Source of Social Capital. American Behavioral Scientist, 40(5), 587-594.

Haque, A., & Mantode, K. L. (2013). Governance in the technology era: implications of actor network theory for social empowerment in South Asia. Grand Successes and Failures in IT. Public and Private Sectors: IFIP WG 8.6 International Working Conference on Transfer and Diffusion of IT, TDIT 2013, (pp. 375–390). Bangalore India.

Jørgensen, S. V., & Thoning, S. D. (2017). Participation, Empowerment and the Role of External Actors in Community-Centered Tourism: Participation, Empowerment and the Role of External Actors in Community-Centered Tourism. Aalborg: Aalborg Universitet.

Kesby, M. (2005). Retheorizing empowerment-through-participation as a performance in space: Beyond tyranny to transformation. Signs: Journal of Women in Culture and Society, 30(4), 2037–2065.

Milana, E., & Maldaon, I. (2015). Social capital: A comprehensive overview at organizational context. Periodica Polytechnica Social and Management Sciences, 23(2), 133–141.

Putnam, R. (2001). Social capital: Measurement and consequences. Canadian Journal of Policy Research, 2(1), 41–51.

Safitri, K. R. (2012). Resolusi Konflik Berbasis Community Governance (Studi Deskriptif Kualitatif di Kawasan Pasar Klewer Kota Surakarta). Surakarta: FISIP Universitas Sebelas Maret.

Sidik, F. (2015). Menggali potensi lokal mewujudkan kemandirian desa. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(2), 115–131.

Sihombing, S. M. (2023). Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Sigumpar, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Medan: Universitas HKBP Nommensen.

Sulaeman, E. S., Murti, B., & Waryana, W. (2015). Peran Kepemimpinan, Modal Sosial, Akses Informasi serta Petugas dan Fasilitator Kesehatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Kesmas, 9(4), 353–361.

Sulistiono, B., & Baru, B. M. (2019). Strategi Pembangunan Desa Melalui Pendayagunaan Potensi Modal Sosial. Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF), 3, (pp. 1825–1836).

Uphoff, N. (1992). Local institutions and participation for sustainable development. Gatekeeper Series No. SA31 , 1-14.

Published
2024-08-03
Section
Artikel
Abstract viewed = 84 times