Politik Birokrasi Hatta Rahman Pada Pilkada Serentak 2015 Di Kabupaten Maros
Abstract
Paper ini mendiskusikan tentang bentuk kekuatan politik birokrasi atas kemenangan incumbent Hatta Rahman pada Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teori strategi politik dan teori birokrasi untuk memahami bagaimana kekuatan politik birokrasi bekerja di Maros. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu strategi politik yang dilakukan incumbent untuk memenangkan kontestasi pemilu adalah dengan memanfaatkan kekuatan birokrasi. Posisi Hatta Rahman selaku calon incumbent dapat dengan mudah mempengaruhi dan memobilisasi dukungan politik dari kalangan birokrat. Selain itu, birokrasi menjadi media komunikasi yang efektif bagi incumbent untuk berkomunikasi dan memperoleh simpati dan dukungan politik dari masyarakat.References
Adman Nursal, Political Marketing:Strategi Memenangkan Pemilu (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004).
Ajeng Niadharma, ”Strategi Pemasaran Politik Pasangan Sambari-Qosim Dalam PemilihanKepala Daerah Gresik Tahun 2015”, Jurnal Politik Muda,Vol. 5, Nomor 3, (Agustus–Desember 2016).
Alexander Irwan, Pemilu Pelanggaran Asas Luber, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1996).
Ayub Liwang, “Kekuatan dan Stretegi Politik Dalam Pemilukada, Analisis Kemenangan Adnan Puricta dalam Pilkada Kab. Gowa tahun 2015”, Skripsi, (Makassar: Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Ilmu Politik, UIN Alauddin, 2015).
Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses (Yogyakarta: MedPress, 2007).
Cholisin dan Nasiwan, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012).
Dian Rhesa Rahmayanti, “Pemasaran Politik (Political Marketing) Partai Golongan Karya Dan Partai Demokrat. (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar Dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 Di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun”, Skripsi (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009).
Firmanzah, Mengelola Partai Politik; Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik Di Era Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008).
Hartini Basaria Natasya Sitanggang dan Awang Dharmawan, “Strategi Marketing Hary Tanoesoedibjo dalam Usaha Membangun Personal Branding Politik”, Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, Vol. 20 No.1 (Juni 2016).
Joel Migdal, Strong Societies and Weak States: State Society Relation and State Capabilities in the Third World. (Princeton: Princeton University Press, 1988).
Leo Agustino, Politik Lokal dan Otonomi Daerah, (Bandung: Alfabeta, 2014).
Peter Schröder, Strategi Politik, Cet. Tiga (Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit, 2010).
Syamsuddin, dkk., Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Internal,(Ponorogo: CV. Wade Group, 2015).
Umaimah Wahid “Personal Brandingdan Retorika Komunikator Politik Pada Pemilukada DKI Jakarta 2017 (Analisis Retorika Atas Teks Pidato Sebagai Kandidat Gubernur Dan Wakil Gubernur Pada Penentuan Nomor Urut Peserta Pemilu)”, Prosiding Seminar Nasional : Komunikasi Publik dan Dinamika Masyarakat Lokal (Lampung: Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Lampung, 2016).
Zainuddin Mustafa, Bunga Rampai Birokrasi (Makassar: Celebes Media Perkasa, 2017).
Wawancara
Andi Mappalewa (Camat Mandai), wawancara pada tanggal 8 Januari 2018.
Andi Syahrir (Anggota DPRD Fraksi Nasdem), wawancara pada tanggal 25 Desember 2017.
Burhanuddin (Warga), wawancara pada tanggal 3 Februari 2018.
Kamaruddin (Warga), wawancara pada tanggal 25 Desember 2017.
Website
Admin, “Foto PNS Maros Berkampanye Beredar di Medsos,” Berita-Sulsel.com. 12 Agustus 2018.http://berita-sulsel.com/2015/08/12/foto-pns-maros-berkampanye-beredar-di-medsos/(4 Maret 2018).