PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MERDEKA BELAJAR DI SD
Abstrak
Kurikulum Merdeka mengusung konsep “Merdeka Belajar” yang memiliki arti bahwa sekolah diberikan kebebasan dalam menyusun kurikulumnya sesuai dengan potensi yang dimiliki sekolah ataupun potensi yang dimiliki daerah di sekitar lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Guru Dalam Pembelajaran Merdeka Belajar di SD. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini yaitu guru kelas 1 di SDN Sempu 2. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas 1 SDN Sempu 2 masih belum maksimal dalam menjalankan perannya sebagai seorang pembimbing dan pelatih pada saat proses pembelajaran merdeka belajar di kelas 1. Berbagai upaya bisa dilakukan, seperti mengikuti sosialisasi ataupun seminar, sekaligus belajar mandiri melalui Platform Merdeka agar mencapai tujuan dari Kurikulum Merdeka itu sendiri.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arviansyah, M. R., & Shagena, A. (2022). Efektivitas dan Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 40-50.
Astalini, A., Kurniawan, D. A., & Nurfarida, L. Z. (2018). Deskripsi sikap siswa SMA di Batanghari berdasarkan indikator normalitas ilmuwan, adopsi dari sikap ilmiah, ketertarikan memperbanyak waktu, dan ketertarikan berkarir di bidang fisika. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, 5(2), 73-80.
Astini, B. N., Rachmayani, I., Nurhasanah, N., & Zakiyah, N. F. (2022). Identifikasi permainan tradisional untuk meningkatkan perkembangan anak usia dini di kabupaten lombok utara. Jurnal Pendidikan Anak, 11(2), 98-108.
Ayutiani, D. N., & Putri, B. P. S. (2018). Penggunaan akun instagram sebagai media informasi wisata kuliner. PRofesi Humas, 3(1), 39-59.
Bahriah, E. S. (2023). Aplikasi Kurikulum Merdeka: Fenomena Learning Loss Pada Pembelajaran Kimia. Media Sains Indonesia.
Dhani, R. R. (2020). Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), 45-50.
Haryati G. S.. (2019). Administrasi Kurikulum. Padang : Universitas Negeri Padang.
Insani, F. D. (2019). Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(1), 43-64.
Jamun, Y. M. (2018). Dampak teknologi terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48-52.
Jannati, P., Ramadhan, F. A., & Rohimawan, M. A. (2023). Peran Guru penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 330-345.
Mahlianurrahman, M., & Aprilia, R. (2022). Menyusun Cerita Praktik Baik Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Anugerah, 4(1), 43-49.
Munirah. (2020). Menjadi Guru Beretika dan Profesional. Solok: Insan Cendikia Mandiri.
Risdianto, E. (2019). Analisis pendidikan indonesia di era revolusi industri 4.0. April, 0–16. Diakses pada, 22.
Supriyono, J., Santoso, S., & Srianto, W. (2021). IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ANDONG BOYOLALI TAHUN 2020. JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran), 7(2), 47-56.
Swandari, N., & Jemani, A. (2023). Mitra Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah dan Problematikanya. PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction, 7(1), 102-120.
Tabrani, Z. A., & Syahrizal, S. (2022). Metode Pengajaran di Sekolah Dasar Islam Perspektif Ibnu Sahnun. Serambi Tarbawi, 10(2), 211-224.
Taher, S. M., & Munastiwi, E. (2019). Peran guru dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini di TK Islam Terpadu Salsabila Al-Muthi’in Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(2), 35-50.
Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. Quanta, 2(2), 83-91.