Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro 25 iB di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung
Abstract
Dalam dunia perbankan risiko konflik antara pihak manajemen bank dan nasabah sangat sering terjadi. Pada pembiayaan mikro 25 iB dikarenakan tidak adanya agunan yang diberikan calon nasabah kepada pihak bank, nasabah pembiayaan mikro 25 iB ini sering mengalami kemacetan dalam melakukan pengembalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko bank syariah, untuk mengetahui manajemen risiko pembiayaan mikro 25 Ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung, dan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pada pembiayaan mikro 25 ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penulis melalukan observasi, dan wawancara langsung sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh manajemen risiko secara umum di Bank Syariah, risiko pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah berkaitan dengan risiko-risiko yang lain, yaitu risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko oprasional. Manajemen risiko yang dilakukan pada pembiayaan mikro 25iB Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung dengan melakukan identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. Penerapan manajemen risiko pembiayaan mikro 25 Ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung tahapannya masih belum efektif, hal ini dilihat dari lemahnya monitoring terhadap identifikasi risiko yaitu pada analisis 5C (character, capital, capacity, collateral, dan condition of economic).Downloads
References
Arini, N. M. (2018). Penyelesaian Permasalahan Kredit Tanpa Agunan (UMKM) Di Denpasar. Tesis Universitas Udayana.
Basuki, S. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.
Dzulfikat. (2019, Juli 3). Officer Micro (AOM) BRI Syariah. (Gina, Interviewer)
Eprianti, N. (2019). Penerapan Prinsip 5C Terhadap Tingkat Non Perfoming Financing (NPF). Amwaluna Jurnal (Ekonomi Dan Keuangan Syariah).
Fasa, M. I. (2018). Manajemen Risiko Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Firdaus, R. (2009). Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabeta.
Firmansyah, H. (2010). Implementasi Framework Manajemen Riskiko Terhadap Penggunaan Teknologi Informasi Perbanbkan. Aptikom .
Fitriani, R. (2017). Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro Pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir. Skripsi Fakultas Dakwah (UIN Syarif Hidaytullah Jakarta).
Gemala, M. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dilihat Dari Perspektif Mitra Pembiayaan BMT Prima Syariah. Skripsi Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), 12.
Haffudin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah Dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Idroes, F. N. (2008). Manajemen Risiko Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Karim, A. (2008). Bank Islam Dan Analisis Fiqh Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Karim, A. A. (2007). Bank Islam Analisis Fiqh Muamalah Dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Graha Persada.
Kasadi. (2010). Manajemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kountur, R. (2004). Manajemen Risiko Oprasional. Jakarta: PPM.
Ningsih, A. R., Eprianti, N., & Azib. (N.D.). Pengaruh Kepatuhan Syariah (Sharia Compliance) Terhadap Oprasional Risiko Pembiayaan Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus 5 Bank Umum Syariah Menurut Nilai Aset Tertinggi). Jurnal 3 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), 87.
Sayubrata, S. (1997). Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Umul, F. (2016). Analisis Manajemen Risiko Kredit Pada Pembiayaan KPR Syariah Di Bank Muamalat Malang. Skripsi Fakultas Ekonomi Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Zakaria, F. N. (2014). Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro Ib Di BRI Syariah Cabang Purwokerto. Laporan Tugas Akhir Program Diploma III Manajemen Perbankan Syariah STAIN.
Https://Www.Ojk.Go.Id. Diakses Tanggal 23 Mei 2019, Pukul 21.14.
Https:Brisyariah/.Co.Id/. Diakses Pada Tanggal 23 Juni 2019. Pukul 19.45.