PEMANFAATAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS XA SMAN 1 MAKASSAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran bangun ruang dengan pemanfaatan strategi konflik kognitif dalam menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis, untuk mendeskripsi kemampuan berpikir kritis yang telah tumbuh dan berkembang setelah diterapkan konflik kognitif dalam pembelajaran bangun ruang pada siswa kelas XA SMAN 1 Makassar. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan materi bangun ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pelaksanaan pembelajaran bangun ruang dengan pemanfaatan strategi konflik kognitif pada siswa kelas XA SMAN 1 Makassar dilaksanakan sebanyak 2 siklus diperoleh bahwa mengkonflikkan pemahaman dan konsep geometri yang dimiliki (konsepsi) dengan informasi lain tentang konsep tersebut berdasar sudut pandang yang berbeda. Hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan kemampuan dalam mengelola pembelajaran. Secara umum hasil analisis penilaian observer terhadap kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan strategi konflik kognitif berada pada kategori, penerapan strategi konflik kognitif dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran bangun ruang pada siswa kelas XA SMAN 1 Makassar yang dideskripsikan bahwa hasil tes kemampuan berpikir kritis menunjukkan perkembangan dari tahap pra tindakan, siklus I sampai siklus II, respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru melalui pemanfaatan strategi konflik kognitif pada materi bangun ruang menunjukkan bahwa 94,02% merespon positif dari semua item respon yang ditanyakan.
Downloads
References
Anderson, T., Garrison, D. R., & Archer, W. (2004). Critical thinking, cognitive presence, computer conferencing in distance learning. [Online].Tersedia: http://communityofinquiry.com/files/CogPres_Final.pdf
Asdar. (2011). Konflik kognitif mahasiswa berkemampuan kalkulus rendah dalam pemahaman limit. Procedding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika di UNESA.
Asdar. (2012). Strategi konflik kognitif dalam pemecahan masalah geometri siswa sma di kota makassar. Solo: Procedding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika di UNS Solo.
Branca, N. A. (1980). Problem solving as a goal, Process and Basic Skill, In. S. Krullik and R.E Reys (Eds). Problem Solving in School Mathematics. Washington Dc. NcTm.
Dahar, R. W. (1989). Teori-teori belajar. Jakarta : Erlangga.
Ennis, R. H. (2011). The nature of critical thingkinng an outline of critical thingking disposition and abilities.
Faheipen. (2011). Pengembangan strategi konflik kognitif dengan berbantuan alat peraga dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa SMAN. Online (http://faheipen.blogspot.com/2011/05/). Diakses 27 Februari 2013.
Faturrahman, D. (2012). Pengembangan model bahan ajar strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis matematik siswa SMP. Universitas Pendidikan Indonesia. repository. upi.id.
Hasanah, I. (2009). Jarak pada bangun ruang matematika sma kelas X semester 2. Prodi Matematika IAIN Sunan Ampel. Surabaya.
Ismamuza, D. (2010). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap siswa SMP. Jurnal pendidikan matematika Volume 4. No.1.
Kang. (2004). Reexamining the role of cognitive conflict in science concept learning. research in science education 34: 71–96
Kwon, J., & Lee, G. (2001). What do you know about students’ cognitive conflict: a theoretical model of cognitive conflict process. proceedings of 2001 AETS annual meeting, Costa Mesa, CA, pp. 309–325.
Langrerhr, J. (2006). Thingking skills. Jakarta: Gramedia
Lee, G. (2003). Developmen of an instrument for measuring cognitive conflict in secondary-level sciences classes. research in science teaching.40 No.6. 585-603. Wiley Interscience.
Mainali, P. P. (2012). Higher order thingking in education akademic voices. Vol.2 No.1, 2012, 5-10. Disertasi. UNESA.
Nurdin. (2007). Model pembelajaran matematika yang menumbuhkan kemampuan metakognitif untuk menguasai bahan ajar. Disertasi. UNESA.
Rahma. (2011). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA fisika di SMP YDWP Lab. Unesa Surabaya untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran metode penemuan terbimbing. Tesis. tidak diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA Surabaya.
Sayadi. (2011). Aplikasi komputer assisted instruction (CAI) setting kooperatif dalam meningkatkan pemahaman keruangan dan minat belajar siswa kelas X SMAN 1 Batang Jeneponto. Tesis. Makassar: PPs UNM.
Sela, H., & Zaslavsky, O. (2007). Resolving COGNITITIVE CONFLICT WITH PEERS – IS THERE A DIFFERENCE BETWEEN TWO AND FOUR? Proceeding of the 31st Conference Of International Group for the Psychology of Mathematics Education. Seoul-PME.
Skemp, R. (1987). The psychology of learning mathematics. Expand American Edition. New Jersey: Laewrence Elbaum Associates Publishers.
Suherman, E. H. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Kusuma, W., Dedi, D. (2011). Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: Indeks.