KEMAMPUAN METAKOGNISI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO KABUPATEN GOWA

  • Anita Purnama Putri Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Thamrin Tayeb Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan metakognisi dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII B MTs. Madani Alauddin PaoPao Kabupaten Gowa. Pada proses penerapan model pembelajaran metakognitif berbasis masalah terbuka, siswa terlatih menggunakan kemampuan metakognisinya mulai dari awal pemecahan masalah matematika hingga pada bagian akhir berupa rumusan jawaban serta melakukan evaluasi untuk memastikan pencapaian tujuan berkaitan dengan pemecahan masalah matematika yang diberikan. Penerapan model pembelajaran metakognitif berbasis masalah terbuka dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa. Peningkatan ini terlihat setelah penerapan model pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam mengerahkan kesadaran dan pengaturan berpikirnya (metakognisi). Selain itu, dari empat indikator pemecahan masalah yang diukur, semuanya mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Secara umum, penerapan model pembelajaran metakognitif ini, menyebabkan skor kemampuan memecahkan masalah matematika siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya. Adanya peningkatan ini dikarenakan oleh penerapan model pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimuddin. (2012). Proses berpikir kreatif mahasiswa calon guru kreatif dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan gender. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Anggo, M. (2011). Pelibatan metakognisi dalam pemecahan masalah matematika. Jurnal Edumatica 01 No. 01 ( Edisi April 2011).

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Cet.VI; Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian tindakan kelas untuk guru SD, SLB, dan TK. Cet.I; Bandung: Irama Widya.

Baker, L. (1989). Metacognition, comprehension monitoring and the adult reader. Educational Phychology Review, I, 3-38.

Baker, L., & Brown, A. L. (1984). Metacognitive skills and reading. dalam p.d. pearson (ed.), handbook of reading research. New York: Longman.

Budhayanti, Clara I. S., dkk. (2008). Pemecahan masalah matematika. Jakarta: Dikti.

Kunandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Cet. I; Jakarta : Rajawali Press.

Lidinillah, D. A. M. (2008). Strategi pembelajaran pemecahan masalah di Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar, no. 10 (Oktober 2008).

Myers, M. I. I., & Paris, S.G. (1978). Children’s metacognitive knowledge about reading. Journal of Educational Psychology, 70.

Schoenfeld, H. A. (1994). Mathematical thinking and problem solving. New Jersey: Lawrence Erlbaum Assosiates Publishers.

Sulasteri, S. (2012). Penelitian tindakan kelas teori dan aplikasi. Cet I; Makassar: Alauddin University Press.

Syaiful. (2012). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui pendekatan pendidikan matematika realistik. Jurnal Edumatica 02 No. 1, April 2012.

Published
2017-06-20
Section
Articles
Abstract viewed = 1788 times