ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

  • Shinta Saputri Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung
    (ID)
  • Eka Fitria Ningsih Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung
    (ID) http://orcid.org/0000-0002-5584-1849
  • Santi Widyawati Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung
    (ID)

Abstract

Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa tunagrahita dalam menyelesaikan operasi penjumlahan. Penelitian dilakukan di SMA Harapan Ibu (SLB) pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa tunagrahita kelas III SLB Harapan Ibu Metro yang hanya mengalami kesulitan belajar matematika (diskalkulia). Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pemilihan subjek penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman adalah reduksi data, pemaparan data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa tunagrahita sebagai berikut: (1) perhitungan, (2) kesulitan menunjukkan angka, dan (3) penggunaan proses yang keliru dalam penjumlahan.

Abstract:

The purpose of this study is to describe the learning difficulties faced by mental retardation students in solving the problem of addition operation. The research was conducted at Harapan Ibu Metro Special School (SLB) in the even semester of the academic year 2016/2017. Research subjects consisted of 3 mental retardation students class III SDLB Harapan Ibu Metro who only experienced difficulty learning mathematics (diskalkulia). This research method is qualitative method, approach in research use approach descriptive. The technique of choosing the subject of this research is purposive sampling. Data analysis that refers to Miles and Huberman's opinion such as data reduction, data exposure, data analysis, and conclusion. The results showed that the difficulties faced by students tunagrahita as follows: (1) calculation, (2) difficulty showing numbers, dan (3) the use of erroreous processes in the summing. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyani, I. N. (2013). Pengaruh implementasi media game edukasi matematika untuk meningkatkan kemampuan menjumlah bagi Anak Tunagrahita ringan di SDLB-C Demak. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer. Diambil dari http://eprints.dinus.ac.id/12261.

Awalia, R. H. (2016). Studi deskriptif kemampuan interaksi sosial Anak Tunagrahita ringan. Jurnal Pendidikan Khusus.

Indrawati, T. (2016). Pelaksanaan pembelajaran Anak Tunagrahita. Basic Education, 5(14), 1387–1396.

Ningsih, E. F. (2017). Proses berpikir mahasiswa dalam pemecahan masalah aplikasi integral ditinjau dari kecemasan belajar matematika (Math Anxiety). IQRA (Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan), 1(2), 191–217.

Rosnita. (2012). Meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1 sampai 10 melalui media kalung berangka pada Anak Tunagrahita ringan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1(1). Diambil dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/774.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Suryani, Y. E. (2010). Kesulitan belajar. Magistra, 22(73), 33.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Diambil dari http://eprints.dinus.ac.id/14666/1/uu_20-2003_sisdiknas.pdf.

Wrahastiani, I. (2013). Media flashcard terhadap kemampuan mengenal bilangan Anak Tunagrahita. Diambil 27 September 2017, dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/7562/10248.

Published
2017-12-17
Section
Articles
Abstract viewed = 3712 times