PENGARUH REMEDIAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimen menggunakan desain post-test only control group design, bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika kelas XI melalui remedial teaching dan peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional di MAN 1 Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MAN 1 Makassar. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh 2 kelas yaitu kelas XI MIA 1dengan sampel berjumlah 31orang sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 dengan jumlah sampel 27 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar Fisika. Hasil analisis deskriptif yang diperoleh dari skor rata-rata hasil belajar setelah diajar dengan pada kelas eksperimen 23.61 dan standar deviasi sebesar 4.82. Sedangkan pada kelas kontrol 21,44 dan standar deviasi sebesar 4.38. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa remedial teaching dan pembelajaran konvensional memiliki perbedaan pengaruh yang signifikan.
Downloads
References
Ahmadi, H. A., & Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Amri, S., & Ahmadi, L. K. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arief, M. K., Handayani, L., & Dwijananti, P. (2012). Identifikasi kesulitan belajar fisika pada siswa RSBI : Studi kasus di RSMABI se Kota Semarang. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 1(2), 5–10. https://doi.org/10.15294/UPEJ.V1I2.1354
Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bas, G., & Beyhan, O. (2010). Effects of multiple intelligences supported project-based learning on students’ achievement levels and attitudes towards English lesson. International Electronic Journal of Elementary Education, 2(3), 365–385.
Dewi, V. A., & Kurniasih, D. (2017). Pengaruh Remedial Teaching Metode Tutor Sebaya terhadap hasil Belajar Siswa pada Materi Struktur Atom Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sanggau. ar-razi jurnal ilmiah, 5(1), 139–150.
Hafid, H., Kartono, K., & Suhito, S. (2016). Remedial Teaching untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika berdasarkan Prosedur Newman. Unnes Journal of Mathematics Education, 5(3), 257–265.
Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Nauli, R. (2007). Upaya Peningkatan Interaksi dan Hasil Belajar Siswa SMA melalui Belajar Kooperatif dengan Menggunakan Media Peta Konsep dan Alat Peraga. ISSN: 1907-7157. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Diambil dari Isjd.pdii.lipi.go.id
Safitri, I., Bancong, H., & H. Husain. (2013). Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap dan Hasil Kimia Peserta Didik di SMA Negeri I Tellu Limpoe. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 12–21.
Sari, R., & Muzakkir. (2017). Efektifitas Penggunaan Intisari Fisika Berbasis Handbook Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Neg. IPA Timpeng Kab. Bone. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(2), 113–115.
Suciati, D. (2007). Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suhito. (1986). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Semarang: IKIP Semarang.
Watson, S. A & Thompson, C. (2001). Learning Styles of Interior Design Students as Assessed by the Gregorc Style Delineator. Journal of Interior Design, 27(1), 12–19.
Wijaya. (1996). Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Rosda Karya.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.