HUBUNGAN PERSONALITAS DAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMA NEGERI 11 MAKASSAR: Tinjauan Psiko-Sosiologis

  • Harun Nihaya IAIN Palopo
    (ID)

Abstract

This study explores self-concepts and future career concepts among high school students as an indicator for preparedness for career pursue before graduation. For that purpose, this research investigates relationship between self-concepts and future career concepts. This study is descriptive and statistic correlational statistical research. This study selected population consisting of Second Grade Students of State Senior High School Number 11 in Makassar accounting for 353 students. 20% of the population (71 students) was selected as sample through proportional random sampling. From these sample, data were collected using questionnaires and documentations. The data were then analyzed with descriptive and correlational statistics of product moment. This study reveals that there is a significant correlation between self-concepts and future career concepts. This indicates that the more significant self-concepts are, the more mature the concepts of future career are.


Abstrak

Studi ini menelaah hubungan personalitas dengan kematangan karir siswa sebagai bentuk persiapan personalitas sebelum tamat SMA. Untuk itu, penelitian ini akan menyelidiki hubungan antara, konsep personalitas dan kematangan karir siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas II SMA Negeri 11 Makassar sebanyak 353 orang, kemudian ditarik sampel sebanyak 20 persen atau 71 siswa sebagai responder secara proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data adalah analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara, konsep personalitas dan kematangan karir di SMA Negeri 11 Makassar, artinya semakin baik konsep personalitas siswa akan semakin baik pula kematangan karir demikian pula sebaliknya.

References

Abimanyu, S. 1990. Hubungan Antara Beberapa Faktor Sosial dan Prestasi, Jenis Kelamin, dan Locus Kendali dengan Kematangan Kanr Siswa SMA. Disertasi. Malang: PPS IKIP Malang.

Ahmadi, A., dan Rohani, A. 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Brown, S.D. dan Lent, R.W. 1992. Handbook of Counseling Psychology. New York: John Wiley dan Sons

Daruma, A. R. 1993. Hubungan Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Karir Sistem Paket dengan Kematangan Karir Siswa SMA Negeri Kotamadya Ujung Pandang. Laporan Penelitian. Ujung Pandang: Pusat Penelitian IKIP Ujung Pandang.

Hadi, S. 2000. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi.

Hamrah. 1993. Konsep Personalitas dan Hubungannya dengan Kecenderungan Perilaku Siswa Kelas I SMA Negeri 3 Ujung Pandang. Skripsi. Ujung Pandang: FIP IKIP.

Herr, L.E. dan Cramer. 1984. Career Guidance and Counseling Through the Life Span. Boston: Litle, Brown & Company.

Holland, J. K. 1985. Making Vocational Choises. Prentice Hall. United in the United States of Amerika.

Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/ 1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara 1999 - 2004. Surabaya: Arloka.

La Sulo, S. L. 1990. Perubahan Pola Pikir dan Perilaku Siswa/Mahasiswa dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Makalah. Ujungpandang: Panitia Seminar Bimbingan FIP IKIP Ujunpandang.

Mahmud, A. 1992. Hubungan Keaktifan Mengikuti Paket Bimbingan Karir dengan Kemantapan Perencanaan Pemilihan Pendidikan Tinggi Siswa Kelas II SMA Negeri 8 Ujungpandang. Skripsi. Ujungpandang: FIP IKIP Ujungpandang.

Manrihu, M. T. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara.

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Depdikbud. Osipow. 1984. Theories of Career Development. USA: Prentice-Hall, Inc.

Patton dan Lokan, J. 2001. Perspective on Donald Super's of Career Maturity. International Journal for Educational Guidance, I,.

Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Rakhmat, J. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sharf, R.S. 1992. Applying Career Development Theory to Counseling. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Sugiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K. 1984. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Psikologi Pemilihan Karir. Jakarta: Rineka Cipta.

Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Syahrir, AZ. 2004. Kesesuaian Arah Preferensi Karir dengan Pilihan Program Studi yang Diminati di Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 1 Tapalang Kabupaten Mamuju. Skripsi. Makassar: FIP UNM Makassar.

Thantawy, R. 1997. Kamus Bimbingan Konseling. Jakarta: Pamator.

Thornburg, H.D. 1982. Development in Adolescence. California: Brooks/Cole. Tiro, M. A. 2002. Dasar-Dasar Statistik. Ujungpandang; UNM.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya. Bandung: Citra Umbara.

Published
2019-12-31
Abstract viewed = 271 times