Tasbih dan Bakul: Studi Antropologi Agama tentang Songkabala

  • Muhammad Sabri Pengajar Filsafat pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Alauddin Makassar dan Ketua Prodi S3 Ekonomi Syariah Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh tradisi songkabala, khususnya dalam
lingkungan masyarakat Kelurahan Bontoa Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Untuk
maksud itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif , dengan pendekatan indepth
interview kepada tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam ritual dan prosesi songkabala, seperti
pinati, aparat pemerintahan lokal, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dari hasil penelitian
yang mengedepankan perspekti “antropologi-agama” ini, menyimpulkan bahwa dalam tradisi
songkabala terkandung 4 nilai dasar: spiritual, moral, intelektual dan ritual dengan inti pesan:
pentingnya ”keinsafan diri” bahwa manusia dan alam semesta sejatinya adalah dua makhluk
Tuhan yang ”bersaudara” di mana satu dengan lainnya saling mengokohkan dalam ”tatanan
hukum keseimbangan kosmik”. Hal ini mengandung pengertian bahwa, akar penyebab dari
hampir seluruh bencana alam—termasuk dalam hal ini bencana sosial—adalah jika
”hukum keseimbangan kosmik” tersebut terganggu dan mengalami guncangan. Karena
itu, songkabala dalam konteks ini mencoba mempertahankan ”keseimbangan” itu
dengan menghadirkan anyaman elok antara pesan tradisi di satu sisi dan teologi ,
khususnya pesan Islam, di sisi lain. Tidak mengherankan jika seluruh prosesi songkabala,
sepenuhnya bersifat ontologis-metafisik, dan karena itu menampilkan tak sedikit ekspresi
spiritual-intelektual-moral-ritual yang sangat simbolik dan sarat dengan sistem ”tanda”.
Kedalaman makna ”sistem tanda” (sign) yang ditampilkan tradisi songkabala, dengan
sendirinya, hanya bisa ”ditangkap” secara cemerlang oleh mereka yang menggunakan
perspektif ontologis-metafisik di samping memiliki cita rasa dan apresiasi terhadap kearifan lokal
yang tinggi: yakni mereka yang dapat menembus makna di balik “tanda” dan tidak berhenti
pada simbol.

References

Tasbih dan Bakul: Studi Antropologi Agama tentang Songkolobala

Muhammad Sabri

Anwar, M. Syafi’i, Pemikiran dan Aksi Islam: Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim Orde Baru

(Jakarta: PARAMADINA, 1995).

-------, “Sosiologi Pembaruan Pemikiran Islam Nurcholish Madjid” Ulumul Qur’an, No.1 Vol.IV,

, p. 50.

Barton, Gregory J., “The Emergence of Neo-Modernism; a Progressive, Liberal, Movement of

Islamic Thought in Indonesia: A Textual Study Examining the Writing of Nurcholish

Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib and Abdurrahman Wahid 1968-1980,” Disertasi,

Department of Asian Languages and Studies Monash University, 1995.

Boland, B.J., The Struggle of Islam in Modern Indonesia (The Hague: Martinus Nijhoff, 1982).

-------, “Discussion on Islam in Indonesia Today,” Studies in Islam: A Symposium on Islamic Studies,

Amsterdam, 18-19 Oktober 1973 (Amsterdam: North Holland Publishing Company,

.

Karim, M. Rusli “Responsi Cendekiawan Muslim terhadap Tuntutan Masyarakat Modern di

Indonesia,” dalam M. Amin Rais (ed.), Islam di Indonesia: Suatau Ikhtiar Mengaca Diri (Jakarta:

Rajawali, 1986), pp 237-265.

Mahasin, Aswab, “Marhaban”, Prisma No. Ekstra, 1984.

Majalah Editor, 14 Mei 1987.

Majalah Ummat, 27 April 1996.

Kompas

Fajar

Published
2020-04-05
Abstract viewed = 337 times