Miskin Di Laut Yang Kaya: Nelayan Indonesia Dan Kemiskinan

  • Zakariya Anwar
    (ID)
  • Wahyuni Wahyuni
    (ID)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, yang luas wilayahnya 70% merupakan lautan yang terkandung potensi ekonomi yang cukup melimpah, antara lain sumber daya ikan, rumput laut dan hasil laut lainnya, dengan  melimpahnya sumber daya ini maka seharusnya pendapatan nelayan sangatlah memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam realita yang terjadi tidaklah demikian. Kurang dari 14,58 juta jiwa atau sekitar 90% dari 16,2 juta jumlah nelayan di Indonesia belum berdaya secara ekonomi maupun politik, dan berada di bawah garis kemiskinan. Kehidupan mereka sangat memprihatinkan karena sebagai nelayan tradisional yang  tergolong ke dalam kelompok masyarakat miskin mereka seringkali dijadikan obyek eksploitasi oleh para pemilik modal atau para pedagang tengkulak, sehingga distribusi pendapatan menjadi tidak merat. Berdasarkan uraian ini, maka rumusan masalah adalah: 1.Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kemiskinan pada masyarakat nelayan? 2.Kebijakan apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat nelayan?. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan menggunakan buku-buku yang terkait dengan tema tulisan, yang menunjukkan bahwa ada dua faktor penyebab terjadinya kemiskinan pada nelayan yaitu faktor struktural disebabkan oleh faktor atau variabel internal individu yaitu struktur sosisl ekonomi masyarakat, ketersediaan insentif atau disinsentif pembangunan, ketersediaan fasilitas, ketersediaan teknologi, dan ketersedaian sumber alam. Dan faktor kultural disebabkan karena variabel yang melekat, menjadi gaya hidup tertentu yang menyebabkan individu sulit keluar dari kemiskinan. Variabel kemiskinan kultural ini disebabkan oleh tingkat pendidikan, pengetahuan, adat, budaya, kepercayaan, ketaatan pada pendangan tertentu.

References

Abdullah, Hamid, 1985, Manusia Bugis Makassar. Jakarta: Inti Idayu Press.

Dick Read, Robert, 2008, Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika, Mizan, Bandung.

Damanik, Riza, Suhana, Prasetiamatati. 2008. Menjala Ikan Terakhir (Sebuah Fakta Krisis di Laut Indonesia, Tiara Wacana,Yokyakarta.

Faturochman, dkk. 2003. Membangun Gerakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yokyakarta

Kusnadi. 2006. Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung

_______, 2003, Akar Kemiskinan Nelayan Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan di Indonesia, PT Lkis Pelangi Aksara, Yokyakarta.

Khodijah, Peringkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan yang dikepalai Perempuan Studi Kasus Desa Malangprapat Kabupaten Bintan Kepulauan Riau, International Journal of

Scientific Engineering and Research, Jurnal Dinamika Maritim Vol.3 No.1 Edisi April Tahun 2013.

LKIS, 2002, Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir, AR-Ruzz, Yokyakarta.

Mayavanie Susanti, Dewi. 2010, Peranan Perempuan dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan. Prenada Media Group, Jakarta.

Midgley, James, 2005, Pembangunan Sosial, Ditperta Depag RI, Jakarta.

Mulya, Lubis, 1986, Bantuan Hukum dan Kemiskinan Struktural, LP3ES, Jakarta.

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soerjono, Soekanto, 2006, Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja GrafindoPersada, Jakarta.

Suharto, Edi, 2007, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, Alfabeta, Bandung.

Sara, H and P, Krishnan, 2006, Poverty and Productivity in Female-Headed Households in

Zimbabwe, Faculty of Economics, University of Cambridge, Cambidge, Cambridge CB3 9DD the Journal of Development Studies July 2006.

Tuwo, Ambo, DEA. 2001. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Internasional, Surabaya.

Published
2019-10-07
Abstract viewed = 3912 times