Melepaskan Penguasaan Rakyat Atas Tanah: Introgasi Kritis Atas Kondisi Agraria Indonesia Kontemporer

  • Muhammad Natsir Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Ridha Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Artikel ini menjelaskan fase-fase historis dan sosiologis bagaimana penguasaan atas tanah oleh rakyat bisa berganti menjadi penguasaan atas tanah oleh kaum elit saja. Artikel ini adalah tanggapan kritis yang dimulai dari polemik atas tulisan Bonni Setiawan di Jurnal Indoprogress.com atas kondisi agraria indonesia kontemporer. Hasil pengamatan penulis melihat bahwa kondisi terlepasnya penguasaan rakyat atas tanah terjadi selain oleh rezim-rezim pembangunan di bawah orde baru dan pasca orde baru, juga dipicu oleh kondisi umum tidak menguntungkannya aktifitas ekonomi pertanian skala kecil di Indonesia.

References

Karl Marx Kapital Volume I (Jakarta:Hasta Mitra, 2004)

Abidin Kusno Penjaga Memori; Gardu di Perkotaan Jawa (Yogyakarta; Ombak, 2007)

Tania Murray Li The Will To Improve (Jakarta: Marjinkiri: 2012)

David Harvey Imperialisme Baru Genealogi dan Logika Kapitalisme Kontemporer (Yogyakarta; Resistbook, 2009)

David Harvey Neoliberalisme dan restorasi kelas kapitalis (Yogyakarta; Resistbook, 2009)

George Ritzer dan Douglas J Goodman Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Teori Postmodern (Yogyakarta; Kreasi Wacana, 2004)

George Ritzer dan Douglas J Goodman dalam Teori Marxist dan berbagai ragam teori Neo-Marxian (Yogyakarta: kreasi wacana, 2011)

Parakitri T Simbolon Menjadi Indonesia (Jakarta: Kompas, 1995)

Takashi Shiraishi Zaman Bergerak Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926 (Jakarta: Grafiti: 1997)

W. F. Wertheim Masyarakat Indonesia dalam Transisi Studi Perubahan Sosial (Yogyakarta; Tiara Wacana, 1999)

Karl Marx dan Friederich Engels Manifesto Partai Komunis (Makassar:titikapi, 2014)

Noer Fauzi Rahman dan Dian Yanuardy (Editor) MP3EI: Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia (Bogor; Sayogyo Institute dan Tanah Air Beta, 2014)

Hilma Safitri Debottlenecking dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) (Bandung: ARC:2014)

Media Online, koran dan Majalah

Tribuntimur Harga Jual Tanah Property Di Makassar Tertinggi Setelah Jakarta. Lihat tribuntimur edisi hari jumat/24/1

KPR Masih Menjadi Pilihan Utama (Realestat Edisi 6 2012) hal. 19

http://swa.co.id/business-strategy/management/apbn-tak-cukup-swasta-diperlukan-bangun-infrastruktur (Diunduh pada 20 Desember 2015)

Published
2018-10-31
Abstract viewed = 277 times