Perubahan Nilai Assamaturu pada Masyarakat Bugis Makassar (Studi Kasus Di Dusun Japing Desa Sunggumanai Kab. Gowa)
Abstrak
Abstrak
Tulisan ini berusaha menjelaskan perubahan nilai Assamaturu pada masyarakat Bugis Makassar khususnya di Desa Sunggumani Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Hubungan kekerabatan cukup kuat dan nilai Assamaturu dalam lingkup keluarga masih tetap diajarkan hanya saja pengaplikasiannya ditengah masyarakat saat ini tidak sejalan dengan pola pengajaran yang telah diwariskan. Gotong royong perlu untuk tetap dijaga dan dilestarikan sebab memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri yaitu mampu mempererat hubungan tali silaturrahim antar kerabat, tetangga dan masyarakat pada umumnya, mempersatukan kembali hubungan yang retak akibat konflik dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama masyarakat Dusun.
Kata Kunci: Perubahan Nilai, Assamaturu’, Masayarakat, Bugis Makassar
Referensi
Elly M.Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi ( Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi Dan Pemecahannya ). Jakarta : Prenadamedia Group, 2015.
Herimanto, Winarno. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara, 2014.
Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia, 1990.
Paul B Horton dan Chester L. Hunt. Sosiologi .Jakarta : Penerbit Erlangga, 1990.
Rasdiansyah, Ardi. LATOA Lontarak Tana Bone. Makassar : Alauddin University Press, 2014.
Shadily, Hasan. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 1983.
Wahyuni. Sosiologi Bugis Makassar. Makassar : Alauddin university press, 2014.