Ritual Dalam Proses Pembuatan Perahu Pinisi
Abstract
Abstract
This paper presents the Ritual in the Process of Making a Phinisi Boat, which was obtained through primary sources of interviews with H. Galla Muhammad Sholeh and additional secondary data. Starting from the Phinisi background, influence, and impact in South Sulawesi. Starting from the Sawerigading twin brothers who wanted to have transportation at sea, and the manufacture of the phinisi boat started from the wreck of the Sawerigading boat which was stranded in three areas, namely Ara, Lemo-lemo and Bira. in the Land of Beru.
Keywords: Tradition, Boat, Ritual
References
Agus, B. (2006). Agama Dalam Kehidupan Manusia Pengantar Antrorologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Angelina, P. J. (2014). Makna Ruang Ritual dan Upacara Pada Interior Keraton Surakarta. Jurnal Intra, 2(2), 295.
Arifuddin, S. (2019). Makna Simbolik dalam Prosesi Popone’e Suku Lauje. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1), 56.
Aser Parera, E. I. (2020). Jurnal Al-Qiyam. Pengembangan Media Augmented Reality pada Benda-benda Kebudayaan dalam Prosesi Ritual Pembuatan Perahu Pinisi di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, 65-68.
Asnira. (2018). Skripsi Makna Perahu Pinisi Bagi Punggawa di Kelurahan Tanah Beru. Gowa : Uin Alauddin Makassar.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). KBBI Daring. Retrieved November 20, 2021
Cecilia, C. (2017, Juli 17). Sejarah Perahu Pinisi yang Perlu Diketahui. Retrieved Maret 12, 2022, from Ngetren: https://www.ngetren.co.id/travel/sejarah-perahu-pinisi-yang-perlu-diketahui/
Dhavamony, M. (1995). Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Gennep, A. V. (1957). Jurnal The Rites of Passage. Salatiga: Universitas Kristen Wacana Satya.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). (2021, Desember 1). Pesona Indonesia. Retrieved Maret 12, 2022, from Desa Wisata Ara: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/24434
Kh, U. M. (2006). Metodologi Praktikum Agama; teori dan Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lisbijanto, H. (2013). Kapal Pinisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Maarif, A. S. (2006). Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan . Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Rifa’I, M. (2018). Kajian Masyarakat Beragama dalam Perspektif Pendekatan Sosiologis. Probolinggo: Univesitas Nurul Jadid.
Angelina, P. J. (2014). Makna Ruang Ritual dan Upacara Pada Interior Keraton Surakarta. Jurnal Intra, 2(2), 295.
Arifuddin, S. (2019). Makna Simbolik dalam Prosesi Popone’e Suku Lauje. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1), 56.
Aser Parera, E. I. (2020). Jurnal Al-Qiyam. Pengembangan Media Augmented Reality pada Benda-benda Kebudayaan dalam Prosesi Ritual Pembuatan Perahu Pinisi di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, 65-68.
Asnira. (2018). Skripsi Makna Perahu Pinisi Bagi Punggawa di Kelurahan Tanah Beru. Gowa : Uin Alauddin Makassar.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). KBBI Daring. Retrieved November 20, 2021
Cecilia, C. (2017, Juli 17). Sejarah Perahu Pinisi yang Perlu Diketahui. Retrieved Maret 12, 2022, from Ngetren: https://www.ngetren.co.id/travel/sejarah-perahu-pinisi-yang-perlu-diketahui/
Dhavamony, M. (1995). Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Gennep, A. V. (1957). Jurnal The Rites of Passage. Salatiga: Universitas Kristen Wacana Satya.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). (2021, Desember 1). Pesona Indonesia. Retrieved Maret 12, 2022, from Desa Wisata Ara: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/24434
Kh, U. M. (2006). Metodologi Praktikum Agama; teori dan Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lisbijanto, H. (2013). Kapal Pinisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Maarif, A. S. (2006). Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan . Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Rifa’I, M. (2018). Kajian Masyarakat Beragama dalam Perspektif Pendekatan Sosiologis. Probolinggo: Univesitas Nurul Jadid.
Published
2022-12-02
Section
Artikel
