NABIYYIL UMMI DALAM PERSPEKTIF PROFETIK
Abstract
Nabiyyil Ummi suatu istilah dalam al-Qur’an yang difahami bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang hidup pada masyarakat Arab Jahiliyah dalam keadaan tidak dapat membaca dan menulis. Melalui perspektif profetik dalam mengilmukan islam yaitu menjadikan wahyu sebagai landasan teoritis, terdapat fakta-fakta sosial bahwa Muhammad sejak kecil terdidik secara mandiri, hidup dalam kelas sosial bangsawan Arab di lingkungan yang sudah berlangsung proses baca tulis, sebagai seorang tokoh muda penggagas perdamaian bangsa Arab. Dan bekerjasama dengan Khadijah melaksanakan eksport-impor hingga ke negeri Syam, sehingga Muhammad adalah pemimpin yang sudah dapat membaca dan menulis sejak muda. Nabiyyil ummi dari perpektif profetik difahami sebagai induk atau rujukan tempat bertanya berbagai persoalah hidup yang dapat dijelaskan melalui al-Qur’an dan Sunnahnya.References
Al Qur’anul Karim
Abdurrahman, Moeslim. Islam Sebagai Kritik Sosial. Jakarta. Erlangga. 2003.
Al-Qur’an Terjemah Perkata. Bandung. Semesta Al-Qur’an. 2013
Depatemen Agama RI. Semarang. Al Qur’an Al Karim dan Terjemahnya .Toha Putra. 1996.
Gazalba, Sidi. Masyarakat Islam: Pengantar Sosiologi dan Sosiografi. Jakarta. Bulan Bintang. 1976
Hadikusuma, Hilman. Antroplogi Agama, Bandung . Citra Aditya Bakti, 1993
Harsoyo. Pegantar Antropologi. Bandung. Abardin. 1971.
Hasjmy, A. Sejarah Kebudayaan Islam.
Ibnu Katsier. Tafsir Ibnu Katsier. Tejemahan oleh Salim B. dan said B. Kuala Lumpur. Victory Agencie. 2006
J.J. Von Schmid. Ahli-Ahli Pemikir Besar Tentang Negara dan Hukum. Terjemahan oleh R. Wiranto. Jakarta, Pembangunan, 1962.
Jurdi, Syarifuddin. Sosiologi Islam dan Maasyarakat Moderen: Teori, Fakta dan Aksi Sosial. Jakarta. Kencana. 2010
------------------------. Ilmu Politik Profetik: Historis, kontekstualitas dan Integrasi Keilmuan dalam Ilmu Politik. Makassar. Lab. Ilmu Politik UIN-AM. 2015.
Kuntowijoyo. Muslim Tanpa Mesjid: Esai-Esai Agama, Budaya dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme Stransendental. Bandung. Mizan. 2001
-----------------. Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Bandung. Mizan. 2005.n. 2008.
---------------- Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi. AE Priyono (ed). Bandung. Miz
Hitti K. Philip. History of The Arabs. Terjem. Oleh R. Cecep L. Yasin dkk. Jakarta. Serambi Ilmu Semesta. Cet II. 2006
Lembaga Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd. Saudi Arabia. Al Mujamma. 1999
Maliki, Zainuddin. Narasi Agung: Tiga Teori Sosial Hegemonik. Surabaya. LPAM. 2003.
Rahman, Fazlur. Islam. Terjemahan oleh A. Mohammad. Bandung Pustaka, 1994.
Max. I. Dimont. Desain Yahudi atau Kehendak Tuhan: Narasi-Narasi Besar Bagi sebuah Sejarah Dunia. Terjemahan oleh Al Toro dan Sigit. Bandung. Erasenia Media. 1993.
Munawwir. A. Warson. Kamus Arab- Indonesia. Yogyakarta, Pesantren Al-Munawwir. 1984.
Nasiwan. Filsafat Ilmu Sosial: Menuju Ilmu Sosial Profetik. Yogyakarta. Primaprint.
Rahardjo, M. Dawam. Intelektual Intelegensia dan Perilaku Politik bangsa. Bandung. Mizan. 1993
Shihab M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Volume 4. Jakarta. Lentera hati. 2009.
Toynbee Arnold. Mankind And Mother Earth: a Narrative History of The World. Terjem. Oleh Agung Prihantoro dkk. Sejarah Umat Manusia: Uraian analitis, Kronoligis, Naratif, dan Komporatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar, 2014.