Rice Farming Process and Peasant's Da'wah Strategy in Bulukumba

Main Article Content

Mahmuddin Mahmuddin
St. Nasriah Nasriah

Abstract

This study analyzes the procession of rice planting in Bulukumba and discovers the propaganda strategy in it. This research is qualitative research with a da'wah strategy approach. Data sources are farmers in Bulukumba and data collection is observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data processing and analysis techniques consist of three steps: data reduction, data presentation, and research conclusions. The results showed that the rice planting procession in Bulukumba determined a good day to start planting rice, preparing seeds, soaking, storing and sowing seeds, working in the fields, planting, harvesting, and thanksgiving parties. Da'wah strategies are shown in six points: 1) determination of good days, 2) nursery systems in the form of a selection of the best seeds, 3) storage and the procession of sowing, 4) start working in the fields, 5) planting and harvesting, and 6) thanksgiving parties.

تهدف هذه الدراسة إلى تحليل مسار زراعة الأرز في بولوكومبا واكتشاف استراتيجية الدعوة. هذا البحث نوعي بمقاربة استراتيجية الدعوة. كان مصدر البيانات الفلاحين في بولوكومبا وكان جمع البيانات الملاحظة والمقابلة والاستبيان والتوثيق. كانت تقنيات معالجة البيانات وتحليلها من ثلاث خطوات: تقليب البيانات، وعرض البيانات.   ونتانج  البحث. أظهرت النتائج أن مواكب زراعة الأرز في بولوكومبا كانت تحدد يومًا جيدًا لبدء فتح زراعة الأرز، وتحضير البذور، ونقع البذور، وتخزينها وزرعها، والعمل في الحقول، والزراعة، والحصاد، وحفلات الشكر. ظهرت استراتيجيات الدعوة في ست نقاط: 1) في تحديد يوم جيد، 2) في نظام الشتلات يمكن أن يكون على شكل اختيار أفضل البذور ، 3) في نقع موازين التخزين والبذر ، 4) في بدء العمل على حقل الأرز ، 5) في الزراعة والحصاد ، و 6) في حفلات الشكر.

Penelitian ini menganalisis prosesi penanaman padi di Bulukumba dan menemukan strategi dakwah di dalamnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan strategi dakwah. Sumber data adalah petani di Bulukumba dan pengumpulan data adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data terdiri dari tiga langkah: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi penanaman padi di Bulukumba menentukan hari yang baik untuk memulai penanaman padi, menyiapkan benih, merendam, menyimpan dan menabur benih, bekerja di ladang, menanam, memanen, dan pesta ucapan syukur. Strategi dakwah ditunjukkan dalam enam poin: 1) penentuan hari yang baik, 2) sistem pembibitan dalam bentuk pemilihan benih terbaik, 3) penyimpanan dan prosesi menabur, 4) mulai bekerja di sawah, 5) menanam dan memanen, dan 6) pesta ucapan syukur.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Mahmuddin, M., & Nasriah, S. N. (2020). Rice Farming Process and Peasant’s Da’wah Strategy in Bulukumba. Jurnal Adabiyah, 20(1), 196-213. https://doi.org/10.24252/jad.v17i120i1a9
Section
Artikel
Author Biography

St. Nasriah Nasriah, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Dosen pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

References

Al-Qur’an al-Karim.
Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Prima Duta, 1983.
Badan Pusat Statistik Bulukumba, Kabupaten Bulukumba dalam Angka 2018, Bulukumba: Hidayah Ahmadiyah, 2018.
Didin Hafidhuddin dalam Adi Sasono, et all., Solusi Islam atas Problematika Umat (Ekonomi, Pendidikan dan Dakwah), Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1998.
Dyah Candra Dewi. Kebijakan pertanian yang memarjinalkan petani dan meruntuhkan kedaulatan pangan. 44–58.
Hatmansyah, Strategi dan Metode Dakwah Walisongo (Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah, 3 (5), 2017.
Hayat, Pengajian Yasinan Sebagai Strategi Dakwah dalam Membangun Masyarakat Mental dan Karakter Masyarakat, Jurnal Walisongo, 2014.
http://www.academia.edu/8971716/FENOMENA_KEMISKINAN_PADA_MASYARAKAT_PETANI_SAWAH_Studi_Kasus_Pada_Petani_Sawah (Selasa, 21 Maret 2017).
https://makassar.terkini.id/menjaga-tradisi-petani-sulawesi-selatan/. (Sabtu, 25 Mei 2019).
Kamus Besar bahasa Indonesia (Eletronik)
Khairani, N. Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa (Studi Kasus: Dampak PT. Inalum Terhadap Warga Desa Lalang Kecamatan Medang Deras), 2010.
Mahbob, Maizatul Haizan, Megat Ali, Nik Anis Syakira, Wan Sulaiman, Wan Idros, Wan Mahmud, Wan Amizah. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication Jilid 35(2) 2019: 49-67.
Mahmuddin, Dakwah dan Transformasi Sosial, Cet. II; Makassar: Alauddin Press, 2017.
Mahmuddin, Strategi Dakwah Terhadap Masyarakat Agraris, Jurnal Tabligh Edisi XXVII, Juni 2013.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafinda Persada, 2007.
Syaiful Arif, Strategi Dakwah Sunan Kudus, Jurnal Addin, 2014.
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.
Warsani, H. Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah Di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia), 2013.
White, T. J., BRUNS, T., LEE, S. J. W. T., DAN TAYLOR, J. W. Amplification and Direct Sequencing Of Fungal Ribosom, 1990.



RESPONDEN

Abd. Hafid, tokoh masyarakat, wawancara oleh penulis di Ponre Bulukumba, 6 September 2019.
Alimin (53 Tahun), Petani, Wawancara oleh penulis, Bulukumba, 04 Agustus 2019.
Amudding (45 tahun), Petani, wawancara, di Desa Dampang, pada tanggal 3 Agustus 2019.
Asrar (47Tahun), Petani, Wawancara oleh Penulis, Dampang, 03 Agustus 2019.
H. Muhtar (61 Tahun), Petani, Wawancara, di rumahnya Desa Dampang, 03 Agustus 2019.
H. Nasrullah (55 Tahun), Petani, Wawancara oleh Penlis, 03 Agustus 2019.
Hasbullah (49 tahun), Petani, Wawancara, di rumahnya Desa Bontosunggu, 31 Juli 2019.
Sofyan, (45 Tahun), petani, wawancara oleh penulis di Bulukumba, 8 Agustus 2019.
Syarifuddin (54 Tahun), Petani, Wawancara, di rumahnya Desa Dampang, 03 Agustus 2019.
Tjamiruddin (73 Tahun), Tokoh Agama, wawancara oleh penulis di Bulukumba, 29 September 2019
Wahyuddin (37 Tahun), Petani, Wawancara, di rumahnya Desa Bontosunggu, 31 Juli 2019.