Amal Saleh: Doktrin Teologis dan Sikap Sosial
Abstrak
Tulisan ini berikhtiar untuk menelusuri konsepsi amal saleh yang dibahasakan dalam al-Quran sebagai sebuah konsep teologis yang memadukan antara agama dan urusan-urusan sosial-politik kemasyarakatan. Terdapat fakta historis bahwa dari sejumlah formulasi teologis yang hadir dalam sejarah politik Islam, banyak yang telah memisahkan keduanya secara dikotomik, dan akhirnya menciptakan situasi (tirani) keagamaan yang bersifat mengekang dan menciptakan kemunduran ummat secara sosial. Dalam banyak kasus tercipta masyarakat muslim yang bersifat eskatis-individualis dan fiqh-oriented yang individualis. Yaitu sejenis masyarakat yang cenderung hanya melihat aktifitas-aktifitas baiknya (amal salehnya) atau agamanya hanya berhenti pada aktifitas-aktifitas pribadi, dan melupakan aktifitas-aktifitas saleh yang berorientasi kepada sosial keummatan.
Referensi
Aba Du Wahid, Ahmad Wahib; Pergulatan Doktrin dan Realitas Sosial (Yogyakarta: Resist Book, 2004)
Abdul Munir Mulkhan, Neo Sufisme dan Pudarnya Fundamentalisme di Pedesaan (Yogyakarta: UII Press, 2000)
Ahmad Ibnu Faris bin Zakariyya, mu’jam maqayis al-lugah, 1392 H – 1972 H
Al-Raghib al-Asfahani, Mu’jam Mufradat alfaz al-Quran (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2004)
Amin Abdullah, Falsafah Kalam di era pos modern ,(Yogyakarta: Pustak Pelajar, 1995) hlm. 147
Amin Akkas, Kekuatan Santri; Dari Gubuk Menuju Menara Perdaban (Jakarta: Mediacita, 2006).
Amin Syukur, Tasawwuf Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004
Dawam Raharjo, Ensiklopedi al-Quran, (Jakarta: Paramadina, 2002), hlm. 353.
Eko Supriadi, Sosialisme Islam Pemikiran AliSyariati (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 174
Hasan Langgulung, Tujuan Pendidkan Zdalam Islam, Kajian Islam tentang berbagai persoalan kontemporer; Jakarta: Hikmah Syahid indah, 1988, lm 184-5
Husnul Muttaqin, “Menuju Sosial Profetik”, Jurnal Sosiologi Reflektif, vol 1, 2006,
John L Esposito, Islam Warna Warni, Ragam Ekspresei Menuju Jalan Lurus, terj.Arif Maftuhin (Jakarta: Paramdina, 2004)
Khudori Soleh, Wacana Baru Filsafat Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004
Mahsun Fuad, Hukum Islam Indonesia; Dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris (Yogyakarta: LKis, 2005).
Maulana Muhammad Ali, The relgin of Islam (a comprehensivediscussion of the sources, principles, and practices of Islam) U.A.R, National Publication and Printig House, t. th…119
Muhamad al-Ghazali, Aqidatul Muslim, Kuwait, Dar al-Bayan, 1970, hlm. 166
Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu’jam al-Mufharras li Alfaz al-Quran al-Karim, Beirut, Dar Fikr 1981)
Nashr Hamid Abu Zaid, Menalar Firman Tuhan, terj. AbduRahman Kasdi (Bandung: Mizan, 2003)
Qurais Syihab, “Iman dan Amal Saleh”, Amanah, no 87, November 1988
Sachiko Murata, The Tao of Islam, terj. Rahmani Astuti (Bandung: Mizan,2000)