Analisis Perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Steroid Terhadap Kepadatan Fibroblast pada Terapi Ruptur Parsial Tendon Achilles Tikus (Rattus norvegicus): Studi Histopatologi

  • Yose Waluyo Faculty of Medicine, Hasanuddin University

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Terus meningkatnya prevalensi ruptur tendon dan belum adanya metode penanganan yang diunggulkan dalam menangani ruptur tendon achilles, sehingga pengembangan terapi alternatif banyak dikembangkan, salah satunya adalah proloterapi. 

Tujuan: mengetahui adakah perbedaan efektivitas proloterapi dan steroid terhadap kepadatan fibroblast pada terapi ruptur parsial tendon achilles tikus .

Metodologi: Dua puluh tikus wistar dengan desain randomized post test only control group design, dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa diberikan injeksi apapun, kelompok saline diberi injeksi saline, kelompok steroid diberi injeksi steroid, kelompok dekstrosa diberi injeksi dekstrosa. Terapi ini dilakukan pada tikus dengan memberikan injeksi sebanyak enam kali dengan interval pemberian tiap lima hari.

Hasil penelitian: Nilai rerata kepadatan fibroblast paling rendah didapatkan pada kelompok steroid dengan nilai 1.00, sedangkan nilai rerata paling tinggi didapatkan pada kelompok dextrosa dengan nilai 2.00. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara injeksi steroid dibandingkan kontrol dan dextrose (nilai p masing-masing 0.014; 0.003)

Kesimpulan: Injeksi dextrose intratendon lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan fibroblast dibandingkan dengan injeksi steroid pada model ruptur tendon Achilles.

Published
2020-09-14
How to Cite
Waluyo, Y. (2020). Analisis Perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Steroid Terhadap Kepadatan Fibroblast pada Terapi Ruptur Parsial Tendon Achilles Tikus (Rattus norvegicus): Studi Histopatologi. Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal, 4(2), 43-52. https://doi.org/10.24252/alami.v4i2.15785
Section
Article
Abstract viewed = 262 times