Analisis Perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Steroid Terhadap Kepadatan Fibroblast pada Terapi Ruptur Parsial Tendon Achilles Tikus (Rattus norvegicus): Studi Histopatologi
Abstrak
Abstrak
Latar Belakang: Terus meningkatnya prevalensi ruptur tendon dan belum adanya metode penanganan yang diunggulkan dalam menangani ruptur tendon achilles, sehingga pengembangan terapi alternatif banyak dikembangkan, salah satunya adalah proloterapi.
Tujuan: mengetahui adakah perbedaan efektivitas proloterapi dan steroid terhadap kepadatan fibroblast pada terapi ruptur parsial tendon achilles tikus .
Metodologi: Dua puluh tikus wistar dengan desain randomized post test only control group design, dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa diberikan injeksi apapun, kelompok saline diberi injeksi saline, kelompok steroid diberi injeksi steroid, kelompok dekstrosa diberi injeksi dekstrosa. Terapi ini dilakukan pada tikus dengan memberikan injeksi sebanyak enam kali dengan interval pemberian tiap lima hari.
Hasil penelitian: Nilai rerata kepadatan fibroblast paling rendah didapatkan pada kelompok steroid dengan nilai 1.00, sedangkan nilai rerata paling tinggi didapatkan pada kelompok dextrosa dengan nilai 2.00. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara injeksi steroid dibandingkan kontrol dan dextrose (nilai p masing-masing 0.014; 0.003)
Kesimpulan: Injeksi dextrose intratendon lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan fibroblast dibandingkan dengan injeksi steroid pada model ruptur tendon Achilles.
Once an article was published in the journal, the author(s) are: granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.