Hubungan Tingkat Kepatuhan ANC Dengan Onset Perdarahan Postpartum di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun 2018

  • Yusril Ihsanul Mukarram UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Antenatal care(ANC) merupakan suatu pelayanan ibu hamil yang dilakukan selama kehamilan oleh tenaga kesehatan yang profesional. Perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil tertinggi di Indonesia. Ketidakpatuhan ANC merupakan salah satu faktor resiko secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya komplikasi kehamilan salah satunya adalah perdarahan postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kepatuhan ANC dengan onset perdarahan postpartum. Penelitian ini menggunakan design penelitian yaitu deskriptif retrospektif dengan pendekatana Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami perdarahan postpartum berdasarkan data rekam medik RSUD Syekh Yusuf Tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan tootal sampling dimana semua populasi pada penelitian ini dijadikan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 53 sampel atau 64,3% dari total sampel dengan ANC tidak patuh dan mengalami pendarahan postpartum kurang dari 24 jam, terdapat 2 sampel atau 2,44% dari total sampel dengan ANC patuh dan mengalami pendarahan postpartum kurang dari 24 jam, terdapat 11 sampel atau 13,41% dari total sampel dengan ANC tidak patuh dan pendarahan postpartum lebih dari 24 jam, dan terdapat 16 sampel atau 19,51% dari total sampel dengan ANC patuh dan mengalami pendarahan postpartum lebih dari 24 jam. Dari hasil uji Chi-Square, diperoleh p-value sebesar 0,000. Karena p-value < alpha (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara ANC dengan onset pendarahan postpartum.

 

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Pendidikan Dokter

Referensi

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI, 2015.

WHO. Maternal Moertality. WHO, 2015. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Kementerian Kesehatan RI, 2017.

Dinas Kesehatan Provensi Sulawesi Selatan. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016. Makassar, 2017.

Ramadhan, Jihan Wafda, dkk. Profil Pasien Hemorrhagic Postpartum di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas : 8 (2), 2019.

Rifdiani, Izfa. Pengaruh Paritas, BBL, Jarak Kehamilan dan Riwayat Perdarahan Terhadap Kejadian Perdarahan Postpartum. Jurnal Berkala Epidemiologi : 4

Puspita, Ratna, dkk. Risk Factors of Postpartum Hemorrhage in Bondowoso District, East Java. Jouenal of Maternal and Child Health : 2 (2), 2017.

Uthama, Sadiq G, dkk. How Birth Interval and Antenatal Care Affects Postpartum Haemorrhage Prevention in Maiduguri, Nigeria. Journal of Applied Pharmaceutical Science : 3 (3), 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Satriyandari, Yekti. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Perdarahan Postpartum. Jurnal of Health Studies : 1 (1), 2017.

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8. Jakarta : EGC, . 2014.

Sundari. Pengaruh Mutu Asuhan Persalinan Normal Terhadap Komplikasi Persalinan di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Midwifery Medical Journal : 1 (1), 2015.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2008.

Mastiningsih, Putu. Rest Placenta Pada Ibu Nifas P1A1 6 Jam Post Partum di Ruang Bersalin RSUD Wangaya. Jurnal Dunia Kesehatan : 5 (2), 2015.

Diterbitkan
2020-09-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 439 times