HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BAYI 6-12 BULAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACCERAKKANG

  • Jumriani Jum Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Henny Fauziah Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Arlina Wiyata Gama Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Asi Eksklusif, Non-Ekslusif, Status Gizi, Bayi 6-12 Bulan

Abstrak

ASI adalah makanan yang adekuat bagi bayi dalam proses tumbuh kembang karena kandungannya seperti nutrient dan faktor protektif berperan untuk meningkatkan kecepatan metabolisme dan pertumbuhan sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap staus gizi bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Paccerakkang. Metode yang digunakan analitik observasional dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian diambil dengan metode Purposive Sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Jumlah sampel 50 sampel dan untuk mengetahui peran ASI maka dibedakan anak yang mendapatkan ASI ekslusif 25 responden dan yang tidak mendapatkan ASI ekslusif 25 responden. Sampel diambil menggunakan data primer yang didapatkan dari kuisioner dan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Chi-Square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05), diperoleh nilai p-value adalah 0,003 (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI ekslusif dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan.

Referensi

Bappenas (2017) Ringkasan Metadata Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Indikator Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, Kementerian PPN / Bappenas.

Robinson et all (2019) ‘The World Health Organization Code and exclusive breastfeeding in China, India, and Vietnam.’, Maternal and Child Nutrition, 15(1).

UNICEF & WHO (2021) ‘World Breastfeeding Week: UNICEF and WHO call on the Government and employers to support breastfeeding mothers in Indonesia’.

Virdianty, M. M. (2020) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif’, Dis. Universitas Airlangga.

Dinkes (2020) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Edited by K. RI. Jakarta.

Amir, A. Y. et al. (2019) ‘Hubungan Kadar Magnesium Dalam ASI Dan Asupan Energi Ibu Dengan Penambahan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan’, 10(1), pp. 41–48.

Destuve Rahmadanty (2020) Perbandingan Pertambahan Berat Badan dan Panjang Badan Bayi yang diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif pada Usia 6 - 7 bulan di Kelurahan Warungboto Wilayah Kerja puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta.

Saputro, E. W. (2017) Perbedaan Pertambahan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dan Susu Formuladi Wilayah Kerja Puskesmas Mowewe Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2017.

Michaelsen, K. . (2019) ‘Breastfeeding and Growth’, International Conference on Nutrition and Growth.

Meta Nurbaiti (2018) ‘Hubungan Pemberian ASI Terhadap Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sematang Borang Palembang’, Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 1(1)

Khusna NA, N. N. (2017) ‘Hubungan usia ibu menikah dini dengan status gizi Balita di Kabupaten Temanggung’, Journal of Nutrition College, 6(1).

Labada A, Ismanto AY, K. R. (2016) ‘Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita yang Berkunjung di Puskesmas Bahu Manado’.

Putri et all (2017) ‘Kaitan Pendidikan, Pekerjaan Orang tua dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah’, Jurnal Care, 5(2).

Lukitawati, N. (2010) Hubungan Antara Status Pekerjaan Orang Tua Dengan Status Gizi Balita Di Desa Jatisarono Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah.

Diterbitkan
2022-01-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 713 times