Analisis Faktor Risiko Kejadian Kelainan Refraksi pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Khairun Tahun 2023
Abstrak
Kelainan refraksi merupakan suatu keadaan dimana sistem optik mata yang menghalangi masuknya cahaya di satu titik fokus pada retina, sehingga menyebabkan penglihatan menurun. Faktor risiko seperti keturunan atau genetik, lingkungan, dan jenis kelamin dapat menimbulkan terjadinya kelainan refraksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kelainan refraksi pada mahasiswa Kedokteran Universitas Khairun. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Khairun pada Maret-April 2023. Pengumpulan sampel menggunakan teknik total sampling kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan Snellen Chart. Hasil penelitian didapatkan karakteristik usia terbanyak pada usia 17-18 tahun sebanyak 55 orang (59,1%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 86 orang (92,5%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara jarak membaca dengan kelainan refraksi p=0,043, Prevalence Risk (PR) CI 95% 2,400 (1,022-5,635) dan lama menggunakan ponsel terhadap kejadian kelainan refraksi p=0,047, PR CI 95% 2,437 (1,100-5,935). Dapat disimpulkan bahwa di antara semua faktor risiko yang dianalisis, jarak membaca dan lama penggunaan ponsel ditemukan sebagai faktor risiko adanya gangguan refraksi pada mahasiswa kedokteran.
Referensi
Rizyal A, Sunrait J, Mishal A. Refractive Errors and its Associated Factors among Undergraduate Medical Students in Kathmandu. Nepal Medical College Journal. 2019;21(1):26–30.
Hartono, Hernowo AT, Sasongko MB. Ilmu Kesehatan Mata. FK UGM.. 2013. 15–8.
Alves Carneiro VL, González-Méijome JM. Prevalence of refractive error in Portugal – A systematic review and meta-analysis. Journal Optometry. 2023;16(3):182–8.
Dana. Visual Impairment Due to Uncorrected Refractive Error. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;9:988–95.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Peta Jalan Penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030. Kementerian Kesehatan RI. 2018. 1-38.
Kumar N, Jangra B, Jangra MS, Pawar N. Risk factors associated with refractive error among medical students. International Journal of Community Medicine and Public Health. 2018;5(2):634-8.
Pradnyandari NWJ, Juliari IGAM, Kusumadjaja MA, Siska. Hubungan Faktor Risiko Dengan Angka Kejadian Kelainan Refraksi Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Medika Udayana. 2021;10(5):14–20.
Grzybowski A, Kanclerz P, Tsubota K, Lanca C, Saw SM. A review on the epidemiology of myopia in school children worldwide. BMC Ophthalmology. 2020;20(27):1-11.
Alqudah AA, Bauer AJ, Aleshawi A. Refractive errors among medical students in Jordan: prevalence, types and possible risk factors. Future Science OA. 2023;9(2): 1-6.
Yuanitasari NNW, Sedani NW, Ni Wayan Winianti. Faktor Risiko Kelainan Refraksi Pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Angkatan 2020. Medical Journal. 2022;1(2):65–71.
Sheppard AL, Wolffsohn JS. Digital eye strain: Prevalence, measurement and amelioration. Vol. 3, BMJ Open Ophthalmology. 2018;3(1):1-10.
Zakiyah S, Nurul Husna H, Kuniasih E. Perbedaan Derajat Miopia berdasarkan Durasi Membaca pada Siswa Perbedaan Derajat Miopia berdasarkan Durasi Membaca pada Siswa. Media Karya Kesehatan. 2023;6(1):142–9.
Dwi Maysaroh Arsa. Faktor-faktor Terjadinya Kelainan Refraksi Pada Pelajar Kelas 3 SMP Al-Azhar Di Kota Medan Tahun 2018. Universitas Sumatera Utara; 2018. [Disertasi Doktor].
Ruwiyatun, Alia Keumala Muda C, Handayani P, Irfandi A. Faktor Risiko Myopia Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Sektor Perbankan. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat IV. 2021;1(1): 1-13.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Once an article was published in the journal, the author(s) are: granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship. permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work. continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.