Diaphyseal Tibia and Fibula Malunion Treated with Open Osteotomy and Internal Fixation: A Case Report

Abstrak

Fraktur diafisis tibia dan fibula merupakan hal yang umum, terutama akibat kecelakaan lalu lintas. Patah tulang akan sembuh dengan baik jika mendapat penanganan yang tepat. Namun, banyak kasus yang terabaikan berujung pada komplikasi seperti malunion, terutama di negara berkembang. Kondisi malunion terjadi ketika tulang yang patah sembuh dengan posisi potongan yang tidak semestinya. Malunion pada patah tulang dapat menyebabkan komplikasi seperti penurunan fungsi tulang atau anggota tubuh, deformitas, nyeri, tidak menyatu, nekrosis avaskular, dan pemendekan anggota tubuh. Studi kasus ini melaporkan seorang wanita berusia 29 tahun dengan malunion pada tibia dan fibula akibat patah tulang yang terabaikan selama 8 bulan lalu. Gejalanya termasuk nyeri, deformitas, dan pemendekan anggota tubuh. Tatalaksana yang dilakukan melibatkan osteotomi terbuka dan ORIF (fiksasi internal) yang membuktikan bahwa ORIF dan osteotomi merupakan teknik bedah yang berhasil untuk memperbaiki malunion pada kasus ini. Tujuan perawatan bedah untuk malunion adalah mengembalikan fungsi, mengurangi ketidaknyamanan, dan memperbaiki kelainan yang terlihat jelas.