SKRINING PEMERIKSAAN TAJAM PENGLIHATAN (VISUS) PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V DI LINGKUP KERJA PUSKESMAS MATIRODECENG, KABUPATEN PINRANG, SULAWESI SELATAN

  • Arlina Wiyata Gama UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Penglihatan memerankan peranan penting dalam masa kanak-kanak, dan memiliki implikasi serius terhadap potensi belajar anak yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Secara Global, hampir 18,9 juta anak di bawah usia 15 tahun mengalami gangguan penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran prevelensi penurunan ketajaman penglihatan pada siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 5 di wilayah kerja Puskesmas Matirodeceng Kabupaten Pinrang. Penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dan teknik total sampling telah dilakukan pada bulan Oktober 2017 di 6 Sekolah Dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Matirodeceng Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian ini menggambarkan penderita gangguan penurunan tajam penglihatan pada anak SD lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki (22,7%) dibandingkan jenis kelamin perempuan (12,8%). Gangguan penglihatan pada mata kiri (13,9%) lebih besar dibandingkan mata kanan (11,1%). Nilai visus paling tinggi dialami pada mata kanan anak SD, seperti visus 20/200 dialami oleh 1 orang anak (0,7%), visus 20/30 oleh 8 anak (5,6%) pada mata kananya, sedangkan pada mata kiri 6 anak (4,2%), dan visus 20/25 dialami oleh 3 anak (2,1%) pada mata kanannya, sedangkan pada mata kiri 5 anak (3,5%). Angka kejadian gangguan tajam penglihatan pada siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 5 sebesar 17,4%.

Diterbitkan
2019-08-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 1679 times