Hadith Review on Beauty: A Living Sunnah Study of Calligraphy as a Medium in Prospering the Mosque in Banyuanyara Village, Sanrobone District, Takalar Regency

  • Radhie Munadi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • I Gusti Bagus Agung Perdana Rayyn Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID) https://orcid.org/0009-0009-2616-5747
  • Fathur Rahman Al-Fikri Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan persepsi masyarakat dan implementasi nilai-nilai living sunnah terhadap hadis tentang keindahan kaligrafi sebagai media dalam memakmurkan masjid di Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah living sunnah dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan mengeksplorasi implementasi living sunnah pada masyarakat. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki perbedaan persepsi berkaitan dengan kaligrafi di masjid. Sebagian berpandangan bahwa kaligrafi bukan merupakan hal yang penting karena esensi dari sebuah masjid adalah tempat ibadah, yang terpenting adalah kenyamanan masjid tersebut untuk beribadah. Namun, sebagian masyarakat juga berpandangan bahwa kaligrafi merupakan komponen penting pada masjid sebagai bentuk memperindah masjid dan memberikan kenyamanan visual pada jemaah. Implementasi nilai-nilai living sunnah terhadap objek penelitian, yaitu: kaligrafi sebagai media dakwah, membaca Al-Qur’an di masjid yang memiliki kaligrafi dapat memberikan ketenangan psikologis pada jemaah, dan sebagai upaya untuk memahami ayat-ayat Allah swt secara tidak langsung dengan adanya kaligrafi di masjid.

Referensi

A.R., D. Sirojuddin, Seni Kaligrafi Islam, ed. by Nur Laily Nusroh, 1st edn (Jakarta: Amzah, 2016)
Al-Qazwainī, Ibn Mājah Abū ‘Abdillāh Muḥammad bin Yazīd, ‘Sunan Ibn Mājah’, in 1-2, ed. by Muḥammad Fu’ād ʻAbd al-Bāqī (n.p.: Dār Iḥyā’ al-Kutub al-ʻArabiyyah)
Amir, Irfan, Wawancara (Takalar, 2024)
Asy-Syaibānī, Abū ‘Abdullāh Aḥmad bin Muḥammad bin Ḥanbal bin Hilāl bin Asad, ‘Musnad Al-Imām Aḥmad Bin Ḥanbal’, in 1-6, ed. by Syuʻaib al-Arna’ūṭ and ʻĀdil Mursyid, 1st edn (Muassasah ar-Risālah, 2001)
dg. Bumbung, Amir, Wawancara (Takalar, 2023)
dg. Pasang, Suaib, Wawancara (Takalar, 2023)
dg. Sanga, Syahraeni, Wawancara (Takalar, 2024)
dg. Taba, Muh. Rusli, Wawancara (Takalar, 2023)
Ewa, Subair, Wawancara (Takalar, 2024)
Ginanjar, Muhammad, ‘Gotong Royong Di Pondok Pesantren Rahmatul Asri Desa Botto Mallangga Kec. Maiwa Kab. Enrekang (Kajian Living Sunnah)’ (Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2022)
‘HaditsSoft’ (Home Sweet Home, 2016)
Hikmah, Lia Mamlatul, ‘Filosofi Seni Kaligrafi Al-Qur`an’ (Institut Ilmu Qur’an Jakarta, 2020)
Jamāl al-Dīn, ‘Abd al-Malik bin Hisyām bin Ayyūb al-Ḥumairī al-Mu‘āfirī Abū Muḥammad, ‘Al-Sīrah Al-Nabawiyyah Li Ibn Hisyām’, in 1-2, 2nd edn (Mesir: Syirkah Maktabah wa Maṭba‘ah Muṣṭafā al-Bābī al-Ḥalbī wa Aulādah bi Miṣr, 1955)
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, ‘Qur’an Kemenag’, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019 [accessed 19 December 2024]
Maizuddin, Maizuddin, and Suarni Suarni, ‘Kecenderungan Memakai Cadar Di Kota Banda Aceh Dan Aceh Besar: Kajian Living Hadis’, Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, 9.1 (2019), 43–67
Mansyur, M., Muhammad Chirzin, Muhammad Yusuf, Abdul Mustaqim, Suryadi Suryadi, M. Alfatih Suryadilaga, and others, Metodologi Living Qur’an Dan Hadis (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2007)
Metcalf, Barbara D., ‘Living Hadīth in the Tablīghī Jama’āt’, The Journal of Asian Studies, 52.3 (1993), 584–608
Muarif, Ambary Hasan, Menemukan Peradaban Jejak Arkelogis Dan Historis Islam Indonesia (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998)
Nurwindah, Utik, Aldi Anwar Kartacasmita, Yoan Rizki Saputra, Ahmad Budi Setiawan, and Yanti Apriani, Melestarikan Warisan Budaya Seni Melalui Seni Kaligrafi Sebagai Bentuk Moderasi Beragama, ed. by Muhibuddin Muhibuddin, 1st edn (Serang: FUDPRESS, 2021)
Rispul, Rispul, ‘Kaligrafi Arab Sebagai Karya Seni’, TSAQAFA, Jurnal Kajian Seni Budaya, 1.1 (2012), 9–18
Rusdi, Muh., Wawancara (Takalar, 2024)
Sawiran, Herman, ‘Resepsi Seni Kaligrafi Al-Qur’an (Studi Kasus D. Sirojuddin AR)’ (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022)
Setiawan, Ade, ‘Kaligrafi Islam Dalam Aktivitas Budaya’, Jurnal Al-Furqan, 3.2 (2016), 1–12
Suryadilaga, M. Alfatih, Metodologi Penelitian Hadis (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006)
Syamsuddin, Sahiron, ed., Metodologi Penelitian Living Qur’an Dan Hadis (Yogyakarta: TH Press - Penerbit Teras, 2007)
Syamsuriadi, Syamsuriadi, ‘Kaligrafi Dalam Islam Suatu Pengantar’ (Univeraitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2015)
Timung, Timung, Wawancara (Takalar, 2024)
Wehr, Hans, The Dictionary of Modern Written Arabic (New York: Spoken Language Services Inc., 1975)
Wulandari, Desi, ‘Makna Filofis Pada Karya Lukis Syahdu Ramadhan Abay D. Subarna (Kajian Semiotika Visual)’ (Universitas Pendidikan Indonesia, 2019)
Zuhri, Alan, ‘Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab Pada Masa Pra-Islam Sampai Kodifikasi Al-Qur’an (250-940 M)’ (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017)
Diterbitkan
2025-02-22
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 0 times