PANDANGAN ORIENTALIS TENTANG EKSISTENSI
Abstract
Para orientalis berbeda pendapat tentang eksistensi filsafat Islam. Mreka yang hidup pada abad 19 umumnya menolak keberadaan filsafat Islam. GT Tennemann tidak mengakui adanya filsafat Islam. Antara lain bahwakitab suciAl Quran menjadi penghalang kebebasan berpikir, Demikian juga kepanatikan kaum Alussunnah wal Jamaah. Hal yang sama dikemukakan oleh Ernes Renan bahwa orang – orang Arab lebih cenderung berangan-angan seperti tergambar dalamsyair-syair mereka. Pandangan yang berbeda datang pada abad ke 20. L Gauthier justru mengakui kemampuan orang- orang Arab berfikir filosofis seperti halnya bangsa bangsa lainnya. Hal tersebut dipertegas oleh Emile Brahier. Menurut Dia bahwa orang-orang Islam dari kalangan orang – orang Aria lah yang melakukan pemikiran filosofis. Max Horten bahkan melihat bahwa filsafat Islam bukan saja apa yang ditulis oleh parafilosof muslim dalam bidang filsafat, bahkan kaya-karya yang ditulis dalam kajian teologi dan tasawwuf juga dapat dikategorikan sebagai filsafat Islam.Downloads
References
Ahmadi, Abu, Filsafat Islam. Cetakan I. Semarang: Toha Putra, 1962.
Al-Ahwani, Ahmad Fuad, Al-Falsafatu I-Islamiyah. Cetakan I.Qairo: Daru l-Qalam, 1962.
Al-Bahiy, Muhammad, Dr. Al-Fikru 1-Islamiy fi Tatawwurih. Diterjemahkan oleh Bambang Saiful Ma'arif dengan ju¬dul ”Pemikiran Islam.” Cetakan I. Bandung: Risa¬lah, 1985.
. AI-Janibu i-ilahi mina t- Tafkir-i I- Islami. Jilid I & II. Cetakan IV. Qairo : Daru I-Katibi I- Arabiy, 1976.
Hanafi, Ahmad, Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1982. Theolo i Islam. Cetakan II. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
Madkur, Ibrahim, Fi I- Falsafati I- Islamiyah. Cetakan III. Mesir : Daru 1- Ma'arif, 1967.
Raziq, Musthafa Abdul. Tamhidun Li Tiyarikhi I- Filsafati I- Islamiyah. Cetakan II. Qairo : Lajnatu T- Ta’lif wa t- Tarjumah wa n- Nasyr, 1959.