ESENSI TASAWUF AKHLAKI DI ERA MODERNISASI

  • Audah Mannan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Tasawuf sebagai salah satu tipe mistisisme, dalam bahasa Inggris disebut sufisme. Kata tasawuf mulai dipercakapkan pada akhir abad kedua hijriah yang dikaitkan dengan salah satu jenis pakaian kasar yang disebut shuff atau wol kasar. Tasawuf memiliki obsesi kedamaian dan kebahagiaan spiritual yang abadi. Tasawuf berfungsi sebagai pengendali berbagai kekuatan yang bersifat merusak keseimbangan daya dan jiwa, agar ia kebal terhadap pengaruh luar dirinya untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan jiwa.

Esensi agama Islam adalah akhlak, yaitu akhlak antara seorang hamba dengan Tuhannya, antara seorang dengan dirinya sendiri, antara dia dengan orang lain, termasuk anggota masyarakat dengan lingkungannya. Akhlak yang terjalin dalam hubungan antar hamba dengan Tuhan menegasikan berbagai akhlak yang buruk, seperti tamak, rakus, gila harta, menindas, mengabdikan diri kepada selain khaliq, membiarkan orang yang lemah dan berkianat. Sebaliknya, mengedepankan akhlak kebajikan (terpuji) bisa menambah kesempurnaan iman seseorang, karena seorang mukmin yang sempurna adalah mereka yang paling sempurna akhlaknya

Akibat modernisasi dan industrialisasi, manusia mengalami degradasi akhlak yang dapat menjatuhkan harkat dan martabatnya. Kehidupan modern seperti sekarang ini sering menampilkan sifat-sifat yang tidak terpuji, terutama dalam menghadapi materi yang gemerlap ini. Sifat-sifat yang tidak terpuji tersebut adalah hirsh, yaitu keinginan yang berlebih-lebihan terhadapa materi. Cara menghilangkan sifat-sifat tersebut ialah dengan mengadakan penghayatan atas keimanan dan ibadahnya, mengadakan latihan secara bersungguh-sungguh, berusaha merubah sifat-sifatnya itu Agar posisi seseorang berbalik, yakni hawa nafsunya dikuasai oleh akal yang telah mendapat bimbingan wahyu, dalam dunia tasawuf diajarkan berbagai cara, seperti riyadhah (latihan) dan mujahadah (bersungguh-sungguh) dalam melawan hawa nafsu tadi. Dengan jalan ini diharapkan seseorang mendapatkan jalan yang diridlai Allah swt. Esensi dari tasawuf akhlaki dalam kehidupan masyarakat modern memiliki fungsi yaitu sebagai pendidikan Spiritual, pendidikan Kepribadian, pendidikan Sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Muhayya, “Peranan Tasawuf dalam Menanggulangi Krisis Spiritual”, dalam M. Amin Syukur dan Abdul Muhayya’, (eds.), Tasawuf dan Krisis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001

Abdullah, M. Yasin, Studi Akhlak dalam Persfektif al-Qur‟an, Cet, I; Jakarta: Amzah, 2007

Aceh, Abu Bakar, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf , Cet.VII; Solo:Ramadhani, 1993.

al-Ghanimi, Abu al-Wafa’, Sufi dari Zaman ke Zaman, pen., Ahmad Rofi’ Utsmani, Bandung: Pustaka, 1985.

Ali, Mukti, Agama, Moralitas dan Perkembangan Kontemporer dalam, Mukti Ali dkk, Agama dalam Pergaulan Masyarakat Kontemporer, Cet. I; Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1998

al-Tusi, Abu Nasr al-Sarraj, Al-Luma’, Mesir: Dar al- Kutub al-Hadithah, 1960.

Anwar, Rosyid, Solihin, , Akhlak Tasawuf, Manusia, Etika, dan Makna Hidup, Cet. I; Bandung: Nuansa, 2005.

Aqib, Kharisuddin, An-Nafs: Psiko-Sufistik Pendidikan Islami, Nganjuk: Ulul Albab Press, 2009

At-Taftazani, dalam Syamsun Ni’am, The Wisdom Of KH Achmad Siddiq: Membumikan Tasawuf, Surabaya: Erlangga, 2006.

Bakhtiar, Laleh, Sufi: Expressions Of The Mystic Quest, terj. Purwanto, Perjalanan Menuju Tuhan, Dari Maqam-Maqam hingga Karya Besar Dunia Sufi, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia, 2001.

Ghazali, Imam, Ringkasan Ihya Ulumuddin, Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2008.

Haekal, Muhammad Husein, Hayât Muhammad, Kairo: Dar al Ma'arif, 2001

Haeri, Fadhlalla. Dasar-Dasar Tasawuf. Pustaka Sufi. Yogyakarta : 2003.

Halim, Abdul Mahmud, Tasawuf di Dunia Islam, Penerbit, Pustaka Setia, Jakarta, 2002

Hamdan, Rasyid, Sufi Berdasi, Mencapai Derajat Sufi dalam Kehidupan Modern, Jakarta: Al-Mawardi, 2006

Hamka, Tasawuf Modern, Penerbit Pustaka Panjimas, Jakarta, 2005

………, Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad, Cet. IV; 1906) dalam M Zain Abdullah, Dzikir dan Tasawuf, Solo: Qaula, 2007.

………, Prinsip Dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1980.

Harahap, Syahrin, Islam dan Implementasi Pemberdayaan, Cet. I; Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogyakarta, 1999

Kahmad, Dadang, Tarekat dalam Islam: Spiritualitas Masyarakat Modern, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Kartanegara, Mulyadi, Menyelami lubuk Tasawuf, Jakarta: Erlangga, 2006.

Khasanah, Siti Uswatun, Berdakwah Dengan Jalan Debat: antara muslim dan non muslim, Purwokerto: STAIN Press, 2007.

Muhammad, Hasyim, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001

Muhammad, Yusuf Khathar, al-Mausu'ah al-Yusufiyah fî bayâni adillah al-Sufiyah, Dar el-Taqwâ, Damascus,tt.

Nasution, Harun, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Rasyid, Hamdan, Sufi Berdasi, Mencapai Derajat Sufi dalam Kehidupan Modern, Al-Mawardi, Jakarta, 2006

Rogers, Everett M. Communication Technology, The New Media in Society.London: The Free Press Collier Macmillan Publisher. 1986

Salim, Peter dan Yenny Salim.. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English. 1999

Sardar, Ziauddin, Information and The Muslim World: A Strategy for The Twenty-First Century, diterjemahkan oleh Priyono dengan judul Tantangan Dunia Islam Abad 21 Menjangkau Informasi, Cet. VII; Bandung: Mizan, 1996.

Seyyed Hossein Nasr, dkk, Warisan Sufi, Sufisme Klasik dari Permulaan hingga Rumi (700-1300 M), Jogjakarta, Pustaka Sufi 2002.

Siregar, Rivay, Tasawuf : Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, Jakarta: RajaGrafindo, 2002

Siroj, Said Agil, Tasawuf sebagai kritik Sosial: Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi bukan Aspirasi, Bandung: Mizan, 2006.

Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, Rajawali Pers, Jakarta, 2005

Syukur, Amin, Menggugat Tasawuf: Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21, Yogyakarta:Pustaka pelajar, 1999.

………., Metodologi Studi Islam, Semarang: Bima Sakti, 2000

………., Zuhud di Abad Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997

Zahri , Mustafa, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, Surabaya: Bina Ilmu, 1995

How to Cite
Mannan, A. (1). ESENSI TASAWUF AKHLAKI DI ERA MODERNISASI. Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 4(1), 36-56. https://doi.org/10.24252/aqidahta.v4i1.5172
Section
Artikel
Abstract viewed = 19366 times