Adak Sampulonrua (Studi Falsafah Hidup Masyarakat Muslim Buluttana KecamatanTinggimoncong Kabupaten Gowa)

  • Ibrahim Ibrahim Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini mengkaji falsafah hidup komunitas Adak Sampulonrua Buluttana dengan metode etnografi dalam pendekatan fenomenologi. Hasil yang ditemukan adalah: Pertama; Secara historis keberadaan AdakSampulonrua lahir sejak terbentuknya kampung Buluttana. Terbentuknya kampung Buluttana berawal dari keberadaan salah seorang keturunan Sombaya ri Gowa, yaitu Karaenta Data yang memisahkan diri dari kerajaan Gowa. Keberadaan Adak Sampulonrua pada tataran epistemologi mengalami perkembangan secara evolusi ada yang  bersifat linear, ada yang bersifat progresif; namun pada sisi struktur tidak tersentuh dengan perubahan. Kedua; Wujud Falsafah Adak Sampulonrua masyarakat muslim Buluttana meliputi: Falsafah tau, falsafah pangnggadakkang, falsafah appasulapa serta falsafah siri’napacce. Ketiga; Nilai-nilai yang terkandung dalam keempat falsafah komunitas Adak Sampulonrua. Falsafah tersebut diaplikasikan dalam empat aspek, yaitu: patumbutau, patumbukatallassang, tumalla’langngi, dan tummoterangripammasena.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’ān al-Karīm

Abdullah, M. Amin, Islamic studies di Perguruan Tinggi pendekatan Integratif-Interkonektif.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Abidin Farid, Andi Zainal.“Siri’-Pesse dan Were Pandangan Hidup Orang Bugis” dalam Siri dan Pesse; Harga Diri Manusia Bugis, Makassar, Mandar, Toraja. Makassar: Pustaka Refleksi, 2005.

Adian, Donny Gahral.Pengantar Fenomenologi. Cet. 1; Depok: Penerbit Koekoesan, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Cet. IX; Jakarta: Renika cipta, 1993.

Arief, Aburaerah. Kamus Makassar – Indonesia,Cet. I; Ujung Pandang: Yayasan Yapik DDI, 1995.

Andaya, Leonard Y. Warisan Arung Palaka. Makassar: Penerbit Inninawa, 2004.

Anderson, Benedict R. O’G. Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia. Ithaca: Cornell Up, 1990.

al-Hafid, Radhi. Cerita Prosa Rakyat, Studi tentang Peranannya dalam Agama dan Perubahan Sosial pada Masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang dalam Andi Rasdiyanah. Bugis-Makassar dalam Peta Islamisasi Indonesia, ed. Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1982.

Ali, Muhammad. The Religion of Islam diterjemahkan oleh R. Kaelan dan H.M. Bahrun dengan judul Islamologi.Jakarta: Ikhtiar Baru: 1997.

Alisjahbana, S. Takdir. Antropologi Baru: Nilai-nilai sebagai Tenaga Integrasi dalam Pribadi, masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Universitas Nasional dan P.T. Dian Rakyat, 1986.

Ash-Shiddiqy, Muhammad Hasbi.Pedoman Zikir dan Doa. Cet. III; Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999.

Asy’ari, Musa. Agama dan Kebudayaan dan Pembangunan Menyonsong Era Industrialiasasi. Yogyakarta: Amara Buku, 1988.

Awliya, Fakhira, dkk. Sultan Mahmud Abdullah The Grent Pattingalloang Cendikiawan Visioner Masa Prakolonial 1600 – 1654. Cet. I; Jakarta: The Gemma Nine National Institute For Empowerment, 2015.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan, 1995.

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Buijs, Kees. Kuasa Berkat, Dari Belantara dan Langit; Struktur dan Transformasi Agama Orang Toraja di Mamasa Sulawesi Barat.Makassar: Inninawa, 2009.

Berger, Peter, L dan Thomas Luckman. Tafsir Sosiologi Pengetahuan. Cetakan Pertama; Jakarta: LP3ES, 1990.

Bourdieu, Pierre. Arena Produksi Kultural; Sebuah Kajian Sosiologi Budaya.Bantul: Kreasi Wacana, 1993.

Braginsky, V. I. Tasawuf Dan Sastera Melayu, Kajian dan Teks-Teks. Jakarta: Seri Publikasi Bersama antara Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dengan Universitas Leiden, 1993.

Daeng, Hans, J. Manusia. Kebudayaan dan Lingkungan; Tinjauan Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S., (Eds).Handbook of Qualitative Research( Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2009).

D’Andrea, Claudia. Kopi, Adat dan Modal ; Teritorialisasi dan Identitas Adat di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Yogyakarta: Sayogyo Institute, YTM dan Tanah Air Beta. 2013.

Dewi, Saras. Ekofenomenologi, Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia Dengan Alam.Tanggerang Selatan: Marjin Kiri, 2015.

Dewantara,Ki. Hadjar.Asas-asas dan dasar-dasar Taman Siswa.Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa, 1964.

Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi IV. Cetakan VIII; Jakarta: PT. Gramedia Putaka Utama, 2014.

Durkheim, Emile. The Elementary Forms of Religious Life.London: Allen & Unwin, 1974.

Dhavamony, Mariasusai. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius. 1995.

Djamas, Nurhayati. “Varian Keagamaan Orang Bugis Makassar”. Dalam Muhlis dan Kathryn Robinson (ed) Agama dan Realitas Sosial. Ujung Pandang: Lephas, 1985.

Erwin.Aliran Kebatinan (Analisis Historis dan Kultur) dalam Jurnal Keislaman dan Peradaban “Hadharah”. Volume IV; Padang: Institut Agama Islam Negeri Padang (PPs IAIN), September 2004.

Gazalba, Sidi. Pengantar Kebudayaan Sebagai Ilmu. Jakarta: Pustaka Antara, 1998.

Geertz, Clifford. Tafsir Kebudayaan. Cet. Ke-4;Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Hamid, Abu.Selayang Pandang Uraian Tentang Islam dan Kebudayaan Orang Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan dalam Bugis – Makassar dalam Peta Islamisasi di Indonesia. Ujung Pandang: LP3M IAIN Alauddin, 1982.

Hamid, Pananrangi, et all., ed. Pembinaan Budaya Dalam Lingkungan Keluarga Daerah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Proyek Penelitian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Sulawesi Selatan, 1993.

Hefner, Robert W. Geger Tengger; Perubahan Sosial dan Pekelahian Politik.Yogyakarta: LkiS, 1999.

Husken, Frans. Masyarakat Desa Dalam Perubahan Zaman: Sejarah Diferensiasi Sosial di Jawa 1830-1980. Jakarta: Gramedia, 1989.

Ibrahim.Nilai-Nilai Budaya Lokal pada Masyarakat Muslim Silanggaya Kecamatan Tinggimoncong Tombolo Pao Kabupaten Gowa (Suatu Tinjauan Teologi Sufistik), Laporan Hasil Penelitian.Makassar: Lemlit UIN Alauddin, 2013.

Ilham.Muh.Integrasi Islam dengan Budaya Lokal (Kearifan Lokal dalam Ungkapan Makassar dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam) di Kabupaten Gowa.Disertasi Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 2013.

Iqbal, Muhammad Zafar. Kafilah Budaya. Jakarta: Penerbit Citra, 2006.

Jainuri, Achmad. Ideologi Kaum Reformis: Melacak Pandangan Keagamaan Muhammadiyah Periode Awal. Surabaya: LPAM,

Kaelan.Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Edisi I; Yogyakarta: Paradigma, 2009.

Katu, Mas Alim. Kontektualisasi Ajaran Datok Tiro, Apliled Research untuk Penguat Perda Keagamaan Bulukumba dalam “Resume Penelitian” Makassar: t.t.

Mattulada.Islam di Sulawesi Selatan dalam Agama dan Perubahan Sosial. Taufiq Abdullah (ed). Jakarta: Rajawali Press, 1983.

Muhtmar, Shaff. Masa Depan Warisan Luhur Kebudayaan Sulsel. Makassar: Pustaka Refleksi, 2007.

Muhammad, Abu al-Fath bin Abd.al-Karīm al-Syahrastānī, al-Milal wa al-Nihal, jilid I Bairūt: Dār al-Kutub al-Ilmiah, t.th

Mulyana, Deddy, ed., Komunikasi Antara Budaya. Cet. VII; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Mulder, Niels. Kebatinan dan Hidup sehari-hari Orang Jawa. Jakarta: Gramedia, 1983).

Putra, Heddy Ahimsa. Fenomenologi Agama: Pendekatan Fenomenologi untuk Memahami Agama, Vol. 20 dalam Jurnal Penelitian Walisongo, Nomor 2. 2012.

Permana, R. Cecep Eka. Kearifan Lokal Masyarakat Badui dalam Mitigasi Bencana. Jakarta: Wedatama, 1910.

Poerwanto, H. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Raharjo, Mudjia, Dasar-dasar Hermeneutika Antara Intensionalisme dan Gadamerian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2000.

Rahman, Nurhayati. “Syariat Islam dan Sistem Panngaderreng” (Makalah yang disajikan pada seminar International dan Festival Kebudayaan (Empat Abad Islam Melembaga di Sulawesi Selatan) yang dilaksanakan kerjasama Pusat Kajian Timur Tengah dengan Devisi Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Pusat Kegiatan Penelitian Unhas dengan Pemerintah Kota Makassar: 2008.

Rasdiyanah Amir, Andi. Integrasi Sistem Pangngaderreng (Adat) dengan Sistem Syariat sebagai Pandangan Hidup Orang Bugis dalam Lontarak Latoa, “Disertasi”. Yogyakarta: PPS IAIN Sunan Kalijaga, 1995.

Rudyansjah, Tony. Kekuasaan, Sejarah dan Tindakan; Sebuah Kajian Tentang Lanskap Budaya.Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Said, Nurman.MasyarakatMuslim Makakssar: Studi Pola-Pola Integrasi Sosial antaraPagamadenganMuslim Sossorang. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI. 2009.

Saifuddin, Achmad F. Konflik dan Integrasi: Perbedaan Paham dalam Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali, 1985.

Suhardi.“Agama dan Dimanika Masyarakat” Silabus Mata Kuliah Paskasarjana Antropologi UGM. Yogyakarta: Paskasarjana Antropologi UGM, 2016.

Sutiyono.Benturan Budaya Islam: Puritan dan Sinkretis. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010.

Sumaryono, E. Hermeneutika Sebuah Metode Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1999.

Syam, Nur. Mazhab-Mazhab Antropologi. Yogyakarta: Pelangi Aksara, 2007.

Tim Pustaka Phenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. V; Jakarta: PT Media Pustaka Phoenix, 2010.

Thohir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam. Cetakan I; Jakarta: PT. RajaGrafindo, Persada, 2004.

Tsing, Ann Laura. Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan; Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat Terasing.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998.

Tylor, Edward B. Primitive Culture. Leiden: E.J. Brill, 1998.

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah; Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian.Edisi Revisi, Cetakan Pertama; Makassar: UIN Alauddin Press, 2013.

Van Peursen, CA. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1988.

Zainuddin, Musyair. Minangkabau dan Adatna; Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah.Yogyakarta: Ombak, 2013.

How to Cite
Ibrahim, I. (1). Adak Sampulonrua (Studi Falsafah Hidup Masyarakat Muslim Buluttana KecamatanTinggimoncong Kabupaten Gowa). Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 4(1), 95-113. https://doi.org/10.24252/aqidahta.v4i1.5175
Section
Artikel
Abstract viewed = 892 times