Pemikiran Ekonomi Imam Syafi’i Tentang Wakaf
Abstract
Tujuan riset ini untuk menghasilakan sumbangan pemikiran terkait tulisan wakaf, karena disadari wakaf masih membutuhkan sosialisasi litarasi di tengah-tengah masyarakat untuk mengkreatifkan jenis-jenis wakaf.Metode yang digunakan dalam riset penulisan jurnal ini menggunakan metode kajian pustaka. Hasil kajian dalam riset ini memberikan sumbangsih pemikiran bahwa Imam Hanafi membolehkan wakaf dinar dan dirham, sebagai pengecualian. Dalam pengecualian dimaksud disini adalah karena wakaf dinar dan dirham telah menjadi ‘Uruf (kebiasaan dalam masyarakat). Sedangakan selama ini berkaitan dengan hal terebut, mayoritas masyarakat memahami dan menganggap bahwa pemikiran Imam Syafi’i bertentangan dengan wakaf produktif. Bahkan sebagian besar menganggap bahwa pandangan Imam Syafi’i hanya bersifat wakaf tradisional. Di antara pendapatnya, ia menjelaskan bahwa harta benda milik wakif (Wakaf Perseorangan, Organisasi atau Badan Hukum) yang telah diserahkan menjadi milik Allah, ia tidak berhak lagi atas harta yang telah diserahkan dan tidak boleh pula dilkukan perubahan atas harta tersebut dalam bentuk apapun.
References
Al Qur’an Karim
Apriyani, Eka, 2017, analisis pendapat madzhab hanafi dan syafi’i tentang wakaf tunai, Intitut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung 1438 H/2017
asy-Syak’ah, Mustofa Muhammad, Islam bi Laa Madzaahib, Biarut: Dar al-nahdah al-‘Arabiyyah.
asy-Syurbasi, Ahmad, 1993, Sejarah dan Biografi Imam Empat Madzhab, Jakarta: Bumi Aksara
Azhari, Tahir, 2004, Wakaf dan Sumber Daya Ekonomi”, Kumpulan Hasil Seminar Per-wakafan, Jakarta: Depag RI.
Az-Zuhaily, Wahbah, 2008, Fiqih Imam Syafi’i, Terj. Muhammad Afifi, dkk, Cet. Ke-1, Jakarta: Al-Mahira.
Bath-al, Syarah Sahih Al-Bukhari, Kairo: Mustfa al-Halaby, t.t.
Bukhari”, dalam Ibnu Hajar al-Atsqolani, Fath Al-Bari’, Kairo: Mustafa al-Halabi, t.t.
Chalil, I Moenawar, 1996, Biografi Serangkai Empat Imam Mazhab, Jakarta: Bulan Bintang.
Chalil, Moenawar, Biografi Serangkai Empat Imam Mazhab, Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Depag, 2004, Wakaf dalam Perspektif Hukum Nasional”, Kumpulan Hasil Seminar Perwakafan, Jakarta: Depag Republik Indonesia.
Departemen Agama, Al Qur’an Karim, Al-Maidah [5]: 2.
Dirjen Lembaga Islam Depag RI, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Depag RI.
Fatmawati, Poppy Dias, 2018, Studi Komparatif Pendapat Imam Syafi’i Dan Imam Malik Tentang Jual Beli Barang Yang Gaib, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Hafidhuddin, Didin, 2014, Wakaf Uang Dalam Pandangan Syariat Islam”, Kumpulan Hasil Seminar Perwakafan, Jakarta: Depag RI
Huda, Miftahul, Mengalirkan Manfaat Wakaf Potret Perkembangan Hukum dan Tata Kelola Wakaf Di Indonesia Bekasi: Gramata Publishing - Anggota IKAPI, 2015h. 141
Irham, Muhammad, 2009, Kedudukan Syariat Islam Di Nanggroe Aceh Darussalam (Nad) Dalam Sistem Hukum Nasional, Jurnal Mentari, Vol 12, No 1.
Mughniyah, Muhammad Jawad, 2000, Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: Lentera Basritama.
Nasution, Harun, 1995, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikian, Bandung: Mizan.
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
Praja, Juhaya S., Pewakafan di Indonesia Sejarah, Pemikiran, Hukum dan Perkem- bangannya, (Bandung: Yayasan Piara Pengembangan Ilmu Agama dan Humanio-ra, 1995), hlm. 13.
Rahmawati, 2018, Sistem Pemerintahan Islam Menurut Al-Mawardi Dan Aplikasinya Di Indonesia, Diktum: JXUQDO6DUL¶DKGDQ+XNXP 9ROXPe 16, Nomor 2 Desember.
Sa’diyah, Mahmudatus, Nur Aziroh, 2014, Musyarakah Dalam Fiqih dan Perbankan Syariah, Equilibrium, Volume 2, No.2, Desember.
Tarlis1, Andi, Wardatul Aini, Junaidi, 2019, Hubungan Penerapan Tarif Jasa Simpan Gadai Terhadap Kepuasan Nasabah Di Pegadaian Syariah Cabang Langsa, JII: Jurnal Investasi Islam Vol. IV No. 1 Januari.
Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Pasal 16 ayat (3).
Zahrah, Muhammad Abu, 1971, Muhadarat Fi al-Waqf, Cet. Ke-2, Beirut: Dar al-Fikri.