TRANSFORMASI KEARIFAN LOKAL JAWA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH DASAR

  • Yayuk Hidayah PGSD UAD Yogyakarta
    (ID)
  • Yoga Ardian Feriandi Universitas PGRI Madiun
    (ID)
  • Exwan Andriyan Verry Saputro SMA Muhammadiyah Yogyakarta
    (ID)

Abstract

Abstrak

Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana transformasi nilai-nilai lokal Jawa dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur. Sumber yang di gunakan dalam penelitian ini mengacu pada Berg (2009) yaitu 1) artikel ilmiah, disertasi, dan buku, 2) artikel dan essay ilmiah, 3) Ensiklopedi, kamus. 4) artikel jurnal, 5) majalah nasional dan internasional. Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya kearifan lokal sebagai salah muatan dalam proses pendidikan. Hasil dari penelitian adalah, terdapat transformasi kearifan lokal Jawa dalam peneguhan pendidikan karakter yaitu tepa dlira (toleransi), rukun (cinta damai), rumangsa melu handarbeni, rumangsa wajib hangrungkebi (peduli sosial), memayu hayuning bawana (peduli lingkungan), Aja dumeh (menghargai prestasi, jujur, rendah hati) .

Abstract

 The purpose of this study was to describe how the transformation of local Javanese values in character education in elementary schools. This research was a literature study. The sources used in this study refered to Berg (2009), namely 1) scientific articles, dissertations, and books, 2) scientific articles and essays, 3) encyclopedias, dictionaries. 4) Journal article, 5) national and international magazines. This research was in the background of the importance of local wisdom as one of the contents in the Education process. The results of the study were, there was a transformation of Javanese local wisdom in affirming character education namely Tepa Slira (tolerance), Rukun (cinta damai), rumangsa melu handarbeni, rumangsa obligatory hangrungkebi (social care), memayu hayuning bawana (environmental care), Aja dumeh (appreciating achievement, honest, humble)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, L. (2015). The Development of Local Wisdom-Based Social Science Learning Model with Bengawan Solo as the Learning Source. American International Journal of Social Science, 4(4), 51–58. Retrieved from http://www.aijssnet.com/journals/Vol_4_No_4_August_2015/8.pdf

Alfin, J. (2015). Analisis Karakteristik Siswa pada Tingkat Sekolah Dasar. In Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan Islam (pp. 190–205). Surabaya. Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/6485/1/15. Analisis Karakteristik Siswa.pdf

Ali, H., & Ruslan. (2018). Preservation of Local Wisdom Culture (Local Genius) as an Effort to Establish the Character of the Nation. In Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018) (Vol. 251, pp. 178–182). Atlantis Press. Retrieved from https://www.atlantis-press.com/proceedings/acec-18/25905935

Andayani, T. R. (2013). Peningkatan Toleransi melalui Budaya Tepa Salira (Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal). In Prosiding Seminar Nasional Parenting (pp. 397–406). Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3957/D2.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Berg, B. L. (2009). Qualitative Research Methods for the Social Sciences (7th Editio). Long Beach.

Besar. (2010). Implementasi Nilai-Nilai Falsafah Ojo Dumeh di Kalangan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Humaniora, 1(45), 658–667. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/319706143_Implementasi_Nilai-Nilai_Falsafah_Ojo_Dumeh_Dikalangan_Mahasiswa_Universitas_Bina_Nusantara

Budiyono, & Feriandi, Y. A. (2017). Menggali Nilai Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa sebagai Sumber Pendidikan Karakter. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, pp. 92–103). Retrieved from http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/download/116/115

Creswell, J. W. (1994). Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London.: Sage Publications.

Endraswara, S. (2012). Aspek Budi Luhur dan Memayu Hayuning Bawana dalam Sastra Mistik Penghayat Kepercayaan Kaitannya dengan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2), 225–238. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1306

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123–130. Retrieved from http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK/article/viewFile/1225/1093

Feriandi, Y. A. (2017). Revitalisasi Moral Kewarganegaraan dalam Ungkapan Jawa Sebagai Sumber Pembentukan Civic Culture dan Politic Culture. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 176–182. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/download/15323/pdf

Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. Hightstown: McGraw Hill Publishing Co.

Hunt, E. F. (1972). Social Science. New York: The Macmillan Company.

Khotimah, N. (2013). Falsafah Memayu Hayuning Bawana sebagai Potensi Geostrategis dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam. In Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia (pp. 709–716). Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319826/penelitian/30-falsafah-memayu-hayuning-bawana-2013.pdf

Kusniarti, T. (2015). Pembelajaran Menulis Naskah Drama dengan Strategi Menulis Terbimbing (SMT) sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas Bersastra. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1), 108–116. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/2336

Lisnawati, S. (2016). The Habituation of Behavior as Students’ Character Reinforcement in Global Era. Jurnal Pendidikan Islam, 2(3), 413. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/121610-EN-the-habituation-of-behavior-as-students.pdf

Lutfillah, N. Q., Mangoting, Y., Wijaya, R. E., & Djuharni, D. (2016). Konstruksi Tanggung Jawab Auditor dalam Perspektif Memayu Hayuning Bawana. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(1), 36–50. Retrieved from https://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/452/pdf

Makule, A. O. (2010). Globalization and Education : The Changing of School Leadership Role in the Provision of Primary Education In Tanzania. University of Oslo. Retrieved from https://www.duo.uio.no/bitstream/handle/10852/31043/finalxdraft1.pdf?sequence=2&isAllowed=y

Marshall, C., & Rossman, G. B. (1989). Designing Qualitative Research. Newbury Park, CA: SAGE.

Muhamad, B., & Saparahayuningsih, S. (2016). An Attitude and Character Instructional Development Based on Curriculum 2013 in Elementary School. Creative Education, 7, 269–277. Retrieved from https://file.scirp.org/pdf/CE_2016022414473561.pdf

Mujahidin, A. (2016). Peranan Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Pengembangan Ekonomi dan Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Syari‘Ah, 15(2), 154–168. Retrieved from http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Juris/article/view/496/501

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and Local Wisdom : Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174–181. Retrieved from http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_2_No_13_July_2012/18.pdf

Musgrave, P. W. (1983). Sociology of Education. London: Methuen.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33–47. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/2616/2171

Oktavianti, I., Zuliana, E., & Ratnasari, Y. (2015). Menggagas Kajian Kearifan Budaya Lokal di Sekolah Dasar melalui Gerakan Literasi Sekolah. In Aktualisasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar melalui Gerakan Literasi Sekolah untuk Menyiapkan Generasi Unggul dan Berbudi Pekerti (pp. 35–42). Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/318760691_MENGGAGAS_KAJIAN_KEARIFAN_BUDAYA_LOKAL_DI_SEKOLAH_DASAR_MELALUI_GERAKAN_LITERASI_SEKOLAH

Paiman. (2013). Kontribusi Pendidikan Jasmani dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 9(2), 134–140. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/download/3016/2509

Puskur. (2010). Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: PUSKUR.

Rabiah, S. (2013). Pengembangan Materi Ajar Bahasa Makassar Berbasis Nilai-Nilai Karakter dan Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Kota Makassar. In Konferensi Internasional Budaya Daerah (KIBD) III yang diselenggarakan oleh Ikatan Dosen Budaya Daerah Indonesia (Ikadbudi) (pp. 1–18). Sukoharjo. Retrieved from https://osf.io/preprints/inarxiv/s8uv5/download

Rasna, I. W., & Tantra, D. K. (2017). Reconstruction of Local Wisdom for Character Education through the Indonesia Language Learning : An Ethno-pedagogical Methodology. Theory and Practice in Language Studies, 7(12), 1229–1235. Retrieved from http://www.academypublication.com/ojs/index.php/tpls/article/download/tpls071212291235/1336

Ridley, D. (2008). The Literature Review: A Step-by-step Guide for Students (SAGE Study Skills Series). London: SAGE.

Rosari, R. (2017). Hubungan Kepemilikan Psikologikal pada Konteks Budaya Jawa dengan Anteseden dan Konsekuensinya. Jurnal Siasat Bisnis, 21(1), 37–54. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/317113060_Hubungan_kepemilikan_psikologikal_pada_konteks_budaya_jawa_dengan_anteseden_dan_konsekuensinya

Saputro, E., Widodo, M., & Rusminto, N. E. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Jurnal J-Simbol (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 2(1), 1–15. Retrieved from http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO/article/view/7653/4536

Scholte, J. A. (2007). Defining Globalization. Clm.Economía, 10, 1–40. Retrieved from http://www.clmeconomia.jccm.es/pdfclm/scholte.pdf

Sibarani, R. (2018). The Role of Local Wisdom in Developing Friendly City. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126, 1–5. Retrieved from https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/126/1/012094

Sudiana, I. M., & Sudirgayasa, I. G. (2015). Integrasi Kearifan Lokal Bali dalam Buku Ajar Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Bali, 5(1), 181–200. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/download/15732/10515/

Sugiyo, R., & Purwastuti, L. A. (2017). Local Wisdom-Based Character Education Model in Elementary School in Bantul Yogyakarta Indonesia. Sino-US English Teaching, 14(5), 299–308. Retrieved from https://www.davidpublisher.com/Public/uploads/Contribute/598281065f5e1.pdf

Suratno, P., & Astiyanto, H. (2009). Gusti Ora Sare : 90 Mutiara Nilai Kearifan Budaya Jawa. Yogyakarta: Adiwacana.

Susetyo, B., Widiyatmadi, E., & Sudiantara, Y. (2014). Konsep Self dan Penghayatan Self Orang Jawa. Psikodimensia, 13(1), 47–59. Retrieved from http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/article/download/277/268

Tang, M. R., Jufri, & Sultan. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Cerita Fiksi Berbasis Wacana Budaya di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 22(2), 169–175. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-pembelajaran/article/view/7743

Tomlinson, J. (1999). Globalization and Culture. Cambridge: Polity Press.

Turkkahraman, M. (2015). Education, Teaching and School as A Social Organization. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 381–387. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/81176658.pdf

Wibawanto, H. (2016). Generasi Z dan Pembelajaran di Pendidikan Tinggi. In Mengenal dan Memahami Generasi Z. Haruskah Pendidikan Tinggi Berubah? Retrieved from https://eportfolio4hariwibawanto.files.wordpress.com/2018/11/pembelajaran-bagi-generasi-z.pdf

Wiyani, N. A. (2013). Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Published
2019-06-26
How to Cite
Hidayah, Y., Feriandi, Y. A., & Saputro, E. A. V. (2019). TRANSFORMASI KEARIFAN LOKAL JAWA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH DASAR. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 50-61. https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i1a6.2019
Section
Artikel
Abstract viewed = 3423 times