GERAKAN PEGON ERA KOLONIAL HINGGA ERA DIGITAL: STUDI KASUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM NGEMBALREJO KUDUS

  • Moh Rosyid IAIN Kudus
    (ID)

Abstract

Abstrak

Ulama Nusantara melakukan perlawanan terhadap kolonial dilatarbelakangi semangat jihad. Perlawanannya meluas hingga berbeda dalam berpakaian dan bentuk tulisan yang dikenal pego atau pegon. Penulisan pegon sejak era Sunan Ampel dan Syarif Hidayatullah yang dikembangkan oleh ulama generasi selanjutnya seperti K.H Ahmad Rifa’i dalam karyanya Kitab Tarjumah sehingga pegon mengalami dinamika. Riset tahun 2018 ini data diperoleh dengan observasi dan wawancara dengan deskriptif analisis dan pendekatan sejarah. Tujuan riset mengetahui dinamika penulisan/pembelajaran pegon era kolonial hingga millenial khususnya di kelas 1 MI Darul Ulum. Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum menaungi ponpes, Madin, PAUD, RA, MI, MTs, MA) di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah. Hasil riset ini, pembelajaran mengenalkan pegon sejak kelas satu bertujuan (1) memudahkan pemahaman siswa terhadap tulisan Arab, (2) memahami muatan kitab pegon, dan (3) pada usia dewasa terasah kemampuan baca-tulis kitab kuning. Metode pembelajarannya dengan metode membaca dan menulis permulaan.

Abstract

During the colonial era, ulama (religious leader) of Nusantara fought against the Dutch in the name of jihad. The war was manifested also in the mode of fashion and script. The Ulama introduced Arabic script (pego/pegon) since the era of Sunan Ampel and Syarif Hidayatullah. It was then developed by KH Ahmad Rifai in his work Kitab Tarjumah. This research based on interview and literature review using descriptive qualitative analysis of historical approach. This research focused on the learning process of pegon in the 1st grade of MI Darul Ulum. Darul Ulum Foundation for Islamic Education was managing pesantren, Madrasah Diniyah, Pre-school, Kindergarten, Elementary, Junior and Senior High School in Ngembalrejo Village of Kudus. The school introduced pegon to their elementary students as early as the 1st grade by mean of reading and writing. It aims at: 1) introducing students to Arabic script, 2) preparing student to read book written in pegon, 3) preparing students to learn Kitab Kuning.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, S. (2006). Islam Tarjumah Komunitas, Doktrin, dan Tradisi. Semarang: Rasail.

Djamil, A. (2001). Perlawanan Kiai Desa Pemikiran dan Gerakan Islam KH Ahmad Rifa’i Kalisalak. Yogyakarta: LKiS.

Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, Kiai, dan Tradisi. Jurnal Kebudayaan Islam, 12(2), 109–118. Retrieved from http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/ibda/article/view/440/395

Nafi’ah, S. A. (2018). Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Najib, A. (2017). Penerapan Mass Education dalam Meningkatkan Kemampuan Santri dalam membaca dan Menulis Pegon pada Pelajaran Kitab Ngudi Susilo di Madrasah Diniyah Darul Ulum Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017. STAIN Kudus. Retrieved from http://eprints.stainkudus.ac.id/1019/

Ruchani, B. (2016). Pemikiran Ahmad Rifa’i dalam Naskah Sihhatu an-Nikah dalam Bunga Rampai Indegenous Pemikiran Ulama Jawa. Balitbang Kemenag.

SI, Retno Kartini. (2014). Tipologi Karya Ulama Pesantren di Kediri Jawa Timur. Jurnal Lektur Keagamaan, 12(1), 127–148. Retrieved from https://jurnallekturkeagamaan.kemenag.go.id/index.php/lektur/article/view/31

Suhardi, D. (2012). Peran Smp Berbasis Pesatren sebagai Upaya Penanaman Pendidikan Karakter kepada Generasi Bangsa. Jural Pendidikan Karakter, 2(3), 316–328.Retrievedfrom https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1248/1049

Yakin, A. U. (2016). Fatwa K.H Ahmad Rifai Kalisalak tentang Opium dan Rokok di Jawa Abad XIX. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 18(1), 19–32. Retrieved from http://jmb.lipi.go.id/index.php/jmb/article/view/329

Published
2019-06-26
How to Cite
Rosyid, M. (2019). GERAKAN PEGON ERA KOLONIAL HINGGA ERA DIGITAL: STUDI KASUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM NGEMBALREJO KUDUS. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 67-77. https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i1a8.2019
Section
Artikel
Abstract viewed = 781 times