PENANAMAN NILAI MORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH DAARUL AITAM PALEMBANG

  • Meeya Maulina Ismala uin raden fatah palembang
    (ID)
  • Tutut Handayani uin raden fatah
    (ID)
  • Mardiah Astuti uin raden fatah
    (ID)
  • Amir Hamzah uin raden fatah
    (ID)

Abstract

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana moral siswa di MI Daarul Aitam,  mengetahui kemandirian belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang, dan untuk mengetahui strategi penanamaan nilai moral dan kemandirian belajar di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang. Jenis penelitian yang digunakan yakni kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Alat pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kondisi moral siswa di Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang sudah terlihat baik, dilihat dari nilai religiusnya, cara bersosial siswa, dan kegiatan pembiasaan yang dilakukan siswa di Madrasah Daarul Aitam, (2) kondisi kemandirian belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Aitam Palembang, juga dikatakan baik karena dalam kegiatan belajar mereka sangat ulet, kreatif, aktif, dan mandiri terutama dalam kegiatan belajar di kelas seperti kegiatan kelompok serta sangat aktif mengikuti kegiatan di luar kelas seperti kegiatan ekstrakurikuler, dan (3) strategi yang digunakan keteladanan atau contoh, kegiatan spontan, teguran, pengondisian lingkungan, dan kegiatan rutin.

Abstract

The purpose of this research were to determine the students’ moral value, independent learning in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Daarul Aitam Palembang, and to know the strategies in engaging moral value and independent learning in MI Daarul Aitam. The method used was qualitative research. Data sources were primary and secondary data. The instruments were observation, interviews, and documentation. The results of this study indicated that: (1) the moral condition of students in Madrasah Ibtidaiyah Daarul Aitam Palembang was good from religious side, students’ interaction, and regular activities carried out by the students in Madrasah Daarul Aitam, (2) the condition of students' independence in Madrasah Ibtidaiyah Darul Aitam Palembang was also good because of the learning activities of the students were very resilient, creative, active, and independent, especially in classroom learning activities such as group activities and they were very active to participate outside the classroom such as extracurricular activities, and (3) strategies used were examplary, spontaneous activities, reprimands, environmental conditioning, and routine activities.


Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, R. F. (2015). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 18 Bandar Lampung (Universitas Lampung). Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/7582/

Achmad, I. F. (2008). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Peserta Belajar Siklus Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Universitas Negeri Yogyakarta.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Haider, A., & Jalal, S. (2018). Good Teacher and Teaching through the Lens of Students. International Journal of Research, 5(7), 1395–1409. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/324106485_Good_Teachers_and_Teaching_through_the_lens_of_students

Haryadi, T., & Ulumuddin, D. I. I. (2016). Penanaman Nilai dan Moral pada Anak Sekolah Dasar dengan Pendekatan Storytelling melalui Media Komunikasi Visual. Andharupa Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Multimedia, 2(1), 56–72. Retrieved from http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/1018/791

Ibung, D. (2009). Mengembangkan Nilai Moral pada Anak Panduan bagi Orang Tua untuk Menjadi Anak yang Baik. Jakarta: PT Elex Media Kompatindo.

Inanna. (2018). Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa yang Bermoral. JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 1(1), 27–33. Retrieved from http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND/article/download/5057/2888

Jumiati, N., & Andi, S. (2018). Pengaruh Metode Inqury Discoveri Learning terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN 139 Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Etika Demokrasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 12–21. Retrieved from http://journal.unismuh.ac.id/index.php/jed/article/download/1207/1106

Muhtadi, A. (2006). Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Luqman Al-Hakim Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 8(1), 1–15. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/2008/1655

Nurkholis. (2013). Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 1(1), 24–44. Retrieved from http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/download/530/473/

Ruslan, Ely, R., & Aini, N. (2016). Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Jurnal JIM Unsyiah/PGSD, 1(1), 68–77. Retrieved from http://jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/431/262

Safriadi. (2017). Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Jurnal Mudarisuna Media Kajian Pendidikan Agama, 7(1), 47–65. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/view/1908/1418

Sunhaji. (2014). Konsep Strategi Contekstual Teaching Learning dalam Pembelajaran. Jurnal Candi, 7(1). Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sejarah/article/view/4339http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sejarah/article/view/4339

Suparno, P., Rohandi, R., Sukadi, G., & Kartono, S. (2002). Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.

Published
2019-12-15
How to Cite
Ismala, M. M., Handayani, T., Astuti, M., & Hamzah, A. (2019). PENANAMAN NILAI MORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH DAARUL AITAM PALEMBANG. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(2), 138-146. https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i2a4.2019
Section
Vol. 6 No. 2
Abstract viewed = 588 times