KUALITAS AIR SUNGAI ARBES AMBON BERDASARKAN NILAI KOLIFORM FECAL

  • Muh Rijal
    (ID)

Abstract

Koliform fecal merupakan indikator adanya cemaran yang berasal dari tinja dan menentukan kualiatas sampel yang diuji.Makanan ataupun minuman yang terindikasi mengandung cemaran koliform fecal tidak aman untuk dikonsumsi karena selain mengandung bakteri tersebut, juga terdapat jenis bakteri pathogen lainnya yang bisa mempengaruhi kesehatan. Air sungai Arbes merupakan sumber baku air minum warga kota Ambon dan sekitarnya yang terindikasi mengandung cemaran koliform fecal. Dugaan ini bersumber dari perilaku masyarakat yang membuang limbah kotoran maupun popok bayi kesungai, dan hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai koliform fecal sampel air sungai Arbes pada 10 titik pencuplikan cukup tinggi dan dinyatakan bahwa pada titik 6 -10 air sungai tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Muh Rijal
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi.IAIN AMBON

References

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Gajahmada University Press. Yogyakarta

Atmojo, T. Yuni. Bachtiar, T. Radjasa, O.K. Sabdono, A. 2003. Kandungan Koprostanol dan Bakteri Coliform pada Lingkungan Perairan Sungai, Muara dan Pantai di Banjir Kanal Timur, Semarang pada Monsun Timur.Jurnal Ilmu Kelautan, Vol 9, No. I, pp : 54-60

Baird, C. and M. Jennings. 1996. Characterization of Nonpoint Sources and Loadings to the Corpus Christi Bay National Estuary Program Study Area. CCBNEP-05

Canter, Larry. W. 1996. Environmental Impact Assesment.Mc-Graw Hill. Singapore

Casali, J. R. Gimenez, J. Diez, J. Álvarez-Mozos, J. D.V. de Lersundi, M. Goni, M.A. Campo, Y. Chahor, R. Gastesi, J. Lopez. 2010. Sediment production and water quality of watersheds with contrasting land use in Navarre (Spain). Agricultural Water Management 97 pp. 1683–1694

Chapra, S. C. 1997. Surface Water Quality Modelling, McGraw-Hill. Singapore

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit KANISIUS. Yogyakarta

Hach, Clifford. C. R. L. Klein, Jr. C. R. Gibbs. 1997. Introduction to Biochemical Oxygen demand. Technival Information Series.No. 7. Hach Company. USA123

Hadi, A. 2007.Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta

Harsono, Eko. 2010. Evaluasi Kemampuan Pulih Diri Oksigen Terlarut Air Sungai Citarum Hulu.Jurnal Limnotek. Vol 17 No.1 Hal 17-36

Hendrawan, Diana. 2005. Kualitas air Sungai dan Situ di DKI Jakarta. Makara Teknologi, Vol. 9. No. 1. pp 13-19

Hendrasarie, N. dan Cahyarani. 2010. Kemampuan Self Purification Kali Surabaya, ditinjau dari Parameter Organik, berdasarkan Model Matematis Kualitas Air. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vo.2. No. 1.

Herlambang, Arie. 2006. Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannnya.JAI. Vol. 2, No. 1, pp 16-29

Karyadi, Syafrudin, Sutrisnanto, D. 2011. Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) sebagai Residu Pestisida Pada Lahan Pertanian.Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol 9 No 1. Hal 1-9

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

Keraf, A. S. 2002. Etika Lingkungan. Kompas. Jakarta

Marfai, M. A., D. Mardiatno, S. R, Giyarsih, Suyono, L. Halengkara, N. Rahmawati, Nur Ainun, H. J. Pulungan, S. Jatiningtyas, Saifudin, Z. Abdi, S. Ma’mun, S. Hasanati, L. L. Sitohang, I. A. Junaidi, B. W. Mutaqin, B. M. Muis, I. G. Dewangga, M. T. Firmina, T. Y. Kamsuri. T. S. Rahayu, A. P. Perdana, E. Poro, H. Prihatno, F. N. ekarsih, M. k. Pratiwi. 2011. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di daerah Aliran Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Biro Penerbit Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta

Metcalf and Eddy. 2003. Wastewater Engineering : Treatment Dan Reuse. Fourth Edition. Mc.Graw Hill Company. Singapore

Meynendonckx, J., G. Heuvelmans, B. Muys, and J. Feyen. 2006. Effects of Watershed and Riparian Zone Characteristics on Nutrient Concentrations in The River Scheldt Basin. Hydrol. Earth Syst. Sci. Vol. 10 pp. 913-922

Mulyanto, H. R. 2007. Sungai, Fungsi dan sifat-Sifatnya. Graha Ilmu. Yogyakarta

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai

Priyambada, I. B. Oktiawan, W. Suprapto,R,P,E. 2008. Analisa Pengaruh Perbedaan Fungsi Tata Guna Lahan terhadap Beban Cemaran BOD Sungai (Studi Kasus Sungai Serayu Jawa Tengah).Jurnal Presipitasi. Vol. 5.No. 2. pp 55-62

Purnomo, A. R. 2010. Kajian Kualitas Perairan Sungai Sengkarang dalam Upaya Pengelolaan Perairan Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Pekalongan.Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Rahayu, Subekti., R. H. Widodo., M. van Noordwijk., I. Suryadi., B. Verbist. 2009. Monitoring Air di Daerah Aliran Sungai. World Agroforestry Centre. Bogor125

Rahmawati, Deazy. 2011. Pengaruh Aktivitas Industri terhadap kualitas air sungai Diwak Kabupaten Semarang dalam Upaya Pengendalian pencemaran Air Sungai. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Runtunuwu, E. Kondoh, A. Subagyono, K. 2010. Effect of Land Use on spatial and seasonal variation of water quality in Ciliwung River, West Java-Indonesia.Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan. Vol. 20 No. 1

Saaty, L. Thomas. 2008. Decision Making With The Analytic Hierarchy Process. Int. J. Services Sciences, Vol. 1.No. 1. pp 83-98

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana, Volume XXX, Nomor 3, pp : 21-26

Setyowati, D. L., E. Suharini. 2011. DAS Garang Hulu, Tata Air, Erosi dan Konservasi. Penerbit Widya Karya. Semarang.

Published
2013-12-01
How to Cite
Rijal, M. (2013). KUALITAS AIR SUNGAI ARBES AMBON BERDASARKAN NILAI KOLIFORM FECAL. Jurnal Biotek, 1(1), 27-39. https://doi.org/10.24252/jb.v1i1.1036
Section
Articles
Abstract viewed = 1077 times