Peningkatan Kualitas Kompos Sampah Pasar Menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang dan Dedak
Abstrak
Pasar tradisional menghasilkan limbah sayur dan buah-buahan yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kompos karena memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan kualitas pengomposan sampah pasar berdasarkan SNI 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Pengomposan Sampah Organik Domestik dengan parameter C-organik, Nitrogen (N), rasio C/N, Fosfor (P) dan Kalium (K). Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan dan dua kali ulangan sehingga terdapat 18 unit pengamatan. Faktor penelitian yaitu variasi MOL bonggol pisang yang terdiri dari 0 ml (P1), 250 ml (P2), dan 500 ml (P3) dan variasi dedak yang terdiri dari 0 kg (D1), 0,25 kg (D2), dan 0,5 kg (D3). Perlakuan terdiri dari P1D1, P1D2, P1D3, P2D1, P2D2, P2D3, P3D1, P3D2, dan P3D3. Hasil penelitian menunjukkan P2D1 merupakan perlakuan terbaik untuk parameter C-organik (30,60%), Fosfor (1,56%), dan Kalium (0,99%), sedangkan P3D3 merupakan perlakuan terbaik untuk, parameter C/N rasio (26) dan Nitrogen (1,36%).
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Afirdaningrum, M., & Mizwar, A. (2022). Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu Terhadap Kualitas Kompos. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.20527/jernih.v5i1.1244
Alex, S. (2018). Sukses mengolah sampah organik menjadi pupuk organik. . Jakarta: Pustaka Baru Press.
Bachtiar, B., & Ahmad, A. H. (2019). Analisis kandungan hara kompos johar cassia siamea dengan penambahan aktivator promi. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 68–76. https://doi.org/10.20956/bioma.v4i1.6493
Bahtiar, S. A., Muayyad, A., Ulfaningtias, L., Anggara, J., Priscilla, C., & Miswar, M. (2016). Pemanfaatan Kompos Bonggol Pisang (Musa Acuminata) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Gula Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 14(1). https://doi.org/10.32528/agr.v14i1.405
Fitriani, N. (2021). Physical, biological and chemical quality of compost using banana excrescence bioactivator. Pollution Research, 40(1), 104–110. https://scholar.unair.ac.id/en/publications/physical-biological-and-chemical-quality-of-compost-using-banana-
Haristono, Y.B. 2015. Inovasi Teknologi Membangun Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. http://repository.usahid.ac.id/2397/1/LAPORAN%20PENELITIAN%20GNJL-22.pdf
Jalaluddin, J., Nasrul, Z. A., & Syafrina, R. (2017). Pengolahan sampah organik buah-buahan menjadi pupuk dengan menggunakan effektive mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 17–29. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i1.76
Kaswinarni, F., & Nugraha, A. A. S. (2020). Kadar Fosfor, Kalium dan Sifat Fisik Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar dengan Penambahan Starter EM4, Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.30599/jti.v12i1.534
Kesumaningwati, R. (2015). Penggunaan mol bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai dekomposer untuk pengomposan tandan kosong kelapa sawit. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 40(1), 40–45. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v40i1.96
Nasir, Y. (2022). Pengaruh Kombinasi Media Tanam Organik Terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). BIOMA: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.31605/bioma.v4i1.1555
Nurhaliza, R. 2021. Uji Coba Pemanfaatan Sampah Pasar Menjadi Kompos Dengan Menggunakan Aktivator EM4 dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Ampas Tahu terhadap Kualitas Kompos Tahun 2021. Jakarta: Jurusan Kesehatan Lingkungan. Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Pradipta, V. (2021). Analisis Efektifitas Penggunaan Mol Bonggol Pisang Dan Mol Sisa Nasi Pada Pembuatan Kompos. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(1), 41–46. http://dx.doi.org/10.26630/rj.v13i1.2773
Rahim, I. (2016). Pemanfaatan Buah Maja dan Bonggol Pisang Sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal (Mol) dan Bahan Organik Untuk Pertumbuhan dan Produksi Cabe. Jurnal Agrotan, 2(02), 85–93. https://ejournals.umma.ac.id/index.php/agrotan/article/view/10
Rahmasari, R. Y. (2019). Analisis Kualitas Kompos Sampah Sayuran Dengan Variasi Penambahan Kotoran Sapi dan Dedak. Universitas Brawijaya.
Selva, A.D. 2021. Uji Coba Perbedaan Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Tapai Dan Larva Black Soldier Fly dalam Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos Terhadap Kualitas Kompos Tahun 2021. Jakarta: Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
SURTINAH, S. (2013). Pengujian kandungan unsur hara dalam kompos yang berasal dari serasah tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(1), 11–17. https://doi.org/10.31849/jip.v11i1.1309
Susanti, L. W. (2021). Pengaruh Hasil Pengomposan Sampah Organik Menggunakan Mikroorganisme Lokal (Mol) Daun Angsana Dan Bonggol Pisang. UPN Veteran Jatim. http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/3447
Susilawati, M. 2015. Rancangan Percobaan. Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Tardi, T. (2021). Pengaruh Mol Bonggol Pisang Dan Pupuk Npk Phonska Terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Terung Telunjuk (Solanum Melongena L.). Universitas Islam Riau. http://repository.uir.ac.id/id/eprint/8736
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017). Optimalisasi waktu pengomposan dan kualitas pupuk kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioaktivator promi dan orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136–144. https://doi.org/10.22146/jsv.29301
Tulungen, A. G., & Stella, M. (2022). Pengaruh Pupuk Organik Dan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine Max Merill). EUGENIA, 28(1). https://doi.org/10.35791/eug.28.1.2022.42824
Wahyudin, W., & Nurhidayatullah, N. (2018). Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang Sebagai Bioaktivator. Jurnal Agriovet, 1(1), 19–36. http://www.ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/agriovet/article/view/172
Widarti, B. N., Wardhini, W. K., & Sarwono, E. (2015). Pengaruh rasio C/N bahan baku pada pembuatan kompos dari kubis dan kulit pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2). http://dx.doi.org/10.36055/jip.v5i2.200
Zairinayati, Z., & Garmini, R. (2021). Perbedaan MoL Bonggol Pisang dan EM4 sebagai Aktivator terhadap Lama Pengomposan Sampah dengan Metode Takakura. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 18(2), 215–221. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v18i2.6536
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Authors who publish with Jurnal Biotek agree to the following terms: Authors retain the copyright and grant Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.