EFEKTIVITAS LKS KONSEP SISTEM PERNAPASAN BERBASIS INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN TERBIMBING PADA KEMAMPUAN GENERIK SAINS SISWA

  • Meiry Fadilah Noor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    (ID)

Abstrak

Kesiapan pekerja dalam berbagai perubahan kondisi iklim dan perekonomian di abad 21 menuntut pendidikan mempersiapkan sumber daya manusia unggul  dengan memiliki keterampilan generik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antara LKS inkuiri terstruktur dengan terbimbing di keterampilan generik sains siswa pada konsep Sistem Pernapasan. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri wilayah Jakarta Selatan yang pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan secara saintifik dan terbiasa menggunakan metode praktikum. Metode penelitian berupa kuasi eksperimen menggunakan nonequivalent control group design. Metode Sampling dengan cluster random sampling dipilih dua kelas untuk kelompok belajar dengan LKS inkuiri terstruktur dan LKS inkuiri terbimbing. Data diperoleh dari instrumen tes uraian sebanyak 8 soal. Data sekunder berupa dari penilaian kerja kelompok pada lembar kerja siswa diukur untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan LKS. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua kelompok normal dan homogen baik pretes, postes dan gain, sehingga dilanjutkan dengan uji t taraf signifikan 0,05. Hasil uji t pada peningkatan keterampilan generik diperoleh thitung lebih besar dibandingkan ttabel (7,03 > 1,99), sehingga Ho ditolak dan dinyatakan adanya perbedaan peningkatan keterampilan generik sains. Kelas dengan LKS berbasis inkuiri terstruktur lebih baik pada aspek bahasa simbolik, sedangkan inkuiri terbimbing lebih baik pada aspek sebab akibat dan kerangka logika.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Pendidikan Biologi

Referensi

Agustina, S., Muslim, M., & Taufik. (2016). Analisis Keterampilan Generik Sains Siswa pada Praktikum Besaran dan Pengukuran Kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika Universitas Sriwijaya,, 3(1), 1-7.

Alberta. (2004). Alberta Learning, Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-based Learning. Canada: Learning and Teaching Resouces Branch.

al-Tabany, T. I. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.

Ash-Shiddieqya, M. H., Suparmi, A., & Sunarno, W. (2018). The effectiveness of module based on guided inquiry method to improve students’ logical thinking ability. International Conference on Science Education (ICoSEd) (pp. 1-5). Journal of Physics: Conf. Series 1006 (2018) 012001 .

Callan, V. J. (2003). Generic Skills: Understanding Vocational Education and Training Teacher and Student Atitudes. Australia: National Centre for Vocational Education Research.

Devi, P. K. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA.

George, R. (2011). Fostering Generic Skills through Participatory Learning Strategies. International Journal of Fundamental Psychology & Social Sciences, 1(1), 14-16.

Gibb, J. (2004). Generic skills in Vocational Education and Training: Research Readings. Australia: National Centre for Vocational Education Research.

Hanafiah, K. A. (2006). Dasar-dasar Statistika: Aneka Bidang Ilmu Pertanian dan Hayati. Jakarta: Raja Grafindo Persada].

Harahap, S. P., Sani, R. A., & Simanjuntak, M. P. (2017). Effect of Scientific Inquiry Learning Model on the Student’s Generik Science Skills. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 7(4), 60-64.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/media/files/Per.

Martin-Hansen, L. (2002, Februari). Defining Inquiry. The Science Teacher, pp. 34-37.

PASCODevelopmentteam. (2014). Advanced Physics 1 through Inquiry, Experiment Guide. Foothills Blvd., Roseville, CA 95747 USA: https://www.pasco.com/prodCatalog/PS/PS-2848_advanced-physics-through-inquiry-1-teacher-gu/index.cfm.

Rahman, T. (2006). Profil Kemampuan Generik Perencanaan Percobaan Calon Guru Hasil Pembelajaran Berbasis Kemampuan Generik pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurnal.

Rohaeti, E., Widjajanti, E., & Padmaningrum, R. T. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains

Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10(1).

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sudjana. (2001). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sunyono, Wirya, I. W., Sujadi, G., & Suyanto, E. (2010). Produksi Model LKS dan Media Animasi Berorientasi Keterampilan Generik Sains pada Materi Kimia Kelas X SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan III Universitas Lampung 27 Februari 210 (pp. 484-496). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Taufiq, & Wiyono, K. (2012). The Application of Hypothetical Deductive Learning Cycle Learning Model to Improve Senior High School Students’ Science Generic Skills on Rigid Body Equilibrium. Proceedings The 3th International Seminar on Science Education (pp. 614-648). Palembang: Science Education Program, Graduate School Indonesia University of Education.

Diterbitkan
2019-06-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 524 times