Konsep Manajemen Qalbu Perspektif Syekh Ibnu ‘Ataillah Al-Sakandari dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Modern
Abstract
Artikel ini membahas pemikiran tasawuf Syekh Ibnu ‘Ataillah tentang konsep manajemen qalbu terkait penataan dan pembinaan qalbu serta bagaimana merelevansikannya dalam kehidupan modern. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), adapun pendekatan metodologi yang digunakan yakni pendekatan filosofis dan sufistik. Metode pengelolaan data dan analisis data yang digunakan yaitu pendekatan deduktif dan induktif. Beranjak dari urgensitas qalbu yang menjadi titik sentral moral pada diri manusia, baik dan buruk manusia itu berakar dari qalbu, problemnya adalah bahwa sifat dasar hati yang suka berbolak balik atau tidak menetap, terlebih lagi lingkungan dan perkembangan zaman sangat berperan besar mempengaruhi kualitas qalbu, maka sangat penting melakukan manajemen pada qalbu. Syekh Ibnu ‘At{aillah adalah ulama sufi yang banyak mengangkat tema qalbu. Manajemen Qalbu presfektif Syekh Ibnu ‘Ataillah adalah takiyatun nufus dengan tahapan Takhalli, tahalli, dan tajalli, sebagaimana dalam padangannya bahwa jalan dan tahapan terdekat menuju Allah adalah penyempurnaan jiwa dengan cara membersihkan hati dengan adab luhur dan melepas jiwa dari perbudakan hawa nafsu, serta menghiasi jiwa dengan meneladani sifat Allah, hingga sampai akhirnya yang nampak adalah hadirnya sifat-sifat Allah dalam diri seorang hamba. Relevansi ajaran ini terhadap kehidupan modern bahwa ajaran tasawuf Syekh Ibnu ‘Ataillah tidak bertentangan dengan kebutuhan zaman. Sebab dalam pengamplikasiannya seorang muslim tidak dibenarkan meninggalkan dunia seutuhnya, tasawuf yang menekankan tunduk dan pasrahnya hati sembari fisik tetap melakukan asbab (usaha mengejar dunia).
References
al-Ghazali, Abu Hamid, 2009, Ihya' Ulumiddin, Terj. Moh Zuhri. Semarang: Asy-Syifa`.
al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, 2013, Terj. Gamal Abdullah, Manajemen Qalbu Titisan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Yogyakarta: Harum.
al-Juaziyyah, Ibnu Qayyim, 2005, Mawaridul Aman Al-Muntaqa min Ighatsatul Lahfan fi Mashayidisy Syaithan. Terj. Ainul Haris Umar Arifin Thayib, Manajemen Qalbu: Melumpuhkan Senjata Syetan. Jakarta: Daar Ibnul-Jauzi.
al-Kayyali al-Husaini, Ashim Ibrahim, 2018, al-lata’if al-Ilahiyyah fi syahrh Mkutaratmin al-Hikam al-Ataiyyah. Terj. M. Tatam Wijaya. Cet. 1; Jakarta: PT Qaf Media Kreatif.
al-Kuwarasani, Abi Aunillah, 2015, Biarkan Hatimu Berbicara. Jogjakarta: Saufah.
al-Qusyairi an-Naisaburi, 2013, Abdul Qasim. al-Risalah al-Qsyairiyyah fi ‘ilmi al-Tasawwuf. Terj. Umar Faruq. Cet. II; Jakarta: PT Amani.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2008, al-Latha’if al-Minan fi Manaqib Abi al-Abbas al-Mursi wa Syekhi Abi al-Abbas al-Mursi wa Syaykhi Abi Hasan al-Syadili. Terj. Fauzi Faisal Bahresy, Lathaif al-Minan Rahasia yang Maha Indah Belajar Hidup Berkah dari kekasih Allah. Jakarta: PT. SerambiIlmu Semesta.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, al-Hikam, 2022, Terj. Muhammad Farid Wajdi, Terjemahan al-Hikam syekh Ibnu ‘Ataillah al-Sakandari, Syarah Syekh Abdul Majid as-Syarnubi. Yogyakarta: Mutiara Media.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2011, Unwan at-Taufiq Fi Adab at-Thari, Terj. Fauzi Faisal Bahresy. Cet. 1; Jakarta: Zaman.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2012, Qasad al-Mujarrad fi Ma`rifat al-Ism al-Mufrad. Terj. Fauzi Faisal Bahresy, Terapi Makrifat Rahasia Kecerdasan Tauhid. Cet 1; Jakarta: Zaman.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2013, al-Hikam, Terj. Ismail Ba’adillah, Kitab al-Hikam, Petuah-petuah Agung sang Guru. Cet. VII; Jakarta: Khatulustiwa.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2013, at-Tanwir fi isqat al-Tadbir, Terj. Misbah el-Majid, Mustika Pencerahan Qalbu, at-Tanwir fi isqat al-Tadbir. Surabaya: PT Hikmah Perdana.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2015, Taj al-’ars al-Hawi li tahdzib al-Nufus, Terj. Fauzi Faisal Bahresy. Cet 1; Jakarta: Zaman.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, 2017, Miftah al-Falah wa misbah al-Arwah fi Dzikr Allah al-Karim al-Fattah, Terj. Hilman Hidayatullah Subagyo, Dzikrullah Bersama Ibnu ‘Athaillah. Cet. 1; Tangerang: PT. Lenterah Hati.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah. (t.th). Matan al-Hikam Ataiyyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
al-Sakandari, Ibnu ‘Athaillah, t.th. Taj al-’ars al-Hawi li tahdzib al-Nufus. Kairo: Manbaul al-Huda.
Arif, Muh. 2020. Mengapa Qalb harus dididik?. Solok: Cv Insan Cendikiawan mandiri.
Aryati, Azizah, 2017, Pemikiran Tasawuf Syekh Ibnu Atha`illah al-Iskandary dalam Kitab al-Hikam, Kajian Tentang Rekonstruksi Dan Kontribusi Nilai-Nilai Tasawuf dalam Pendidikan Islam, Journal Manhaj 5, no. 1, 1-12.
Asy-Syarqawi, Abdullah, 2016, Syarh al-Hikam Ibnu ‘Athaillah As-Sakandari, Terj. Imam Firdaus. Cet. I; Jakarta: Pustaka Wali.
Danner, Victor, 1999, Mistisisme Ibnu Atha`illah. Surabaya: Risalah Gusti.
Darat, Soleh, 2018, Syarah al-Hikam, terj. Miftahul Umum dan Agustina. Cet. III; Depok: PT. Sahifah Publishing,
El-TeNU, 2006, Ziarah Maqam Auliya’ Menelisik Lebih Jauh Kehidupan Para Auliya. Kairo: LTNU Mesir Press.
Fadlallah Haeri. 2019, Syarah al-Hikam. Terj. Ade Alima. Cet. I; Yogyakarta: Diva Press.
Gymnastiar, Abdullah, 2002, Memperbaiki Diri dengan Manajemen Qalbu. Bandung: Mizan,
Khoiruzad, 2010, Gagasan Ma`rifat al-Iskandariyah dalam Kitab Hikam. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Majid, Muhammad Nasir, 2012, Syarah al-Hikam Ibnu ‘At{aillah. Pahang: ITM Cauangan Bandar Pusat Jengka.
Ramadani, Suci, 2015, Gaya Hidup Modern Masyarakat Desa (Di Desa Gona Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Skripsi. Makassar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah,
Ramadhan, al-Buthi, Muhammad Said, 2020, al-Hikam al-’At{aillah: Syahr wa Tahlil, Terj, Abdurohman Jufri, al-Hikam al-‘Athaiyyah, Syarah al-Hikam Ibn ‘At{aillah al-Sakandari Jilid 1. Cet. I; Tangerang: Pustaka IIMan.
Ramadhan, al-Buthi, Muhammad Said, 2022, .al-Hikam al-’Athaillah: Syahr wa Tahlil al-Juz al-Tsani, Terj, Abdurohman, al-Hikam al-‘Athaiyyah, Syarah al-Hikam Ibn ‘At{aillah al-Sakandari Jilid 2. Cet. I; Tangerang: Pustaka IIMaN.
Ramadhan, al-Buthi, 2003, Muhammad Said. al-Hikam Al-Athaiyah Syarh Wa Tahlil, juz 1. Beirut: Dar al-Fikr.
Yunus, Ummu kalsum, 2011, Ilmu Tasawuf. Cet. I. Makassar: Alauddin Press..
Zarruq, Ahmad, 2017, Syarh al-Hikam Ataiyyah, Terj. Fauzi Bahreisy dan Dedi Riyadi. Cet. I; Yogyakarta: Qalam.
Copyright (c) 2024 Almutawallid Almutawallid, Hamzah Harun, Salahuddin Salahuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).