GENETIC RELATIONSHIP BETWEEN TORAJANESE LANGUAGE AND MANDARESE LANGUAGE

  • Rabiatul Adawiah UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Desfi Nira Sari UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstract

Some codices state that ancestors of South and West Sulawesi people come from Toraja area. It drives to a logic thinking that Torajanese is protolanguage of other local languages such as Makassarese. Buginese and Mandarese. This research is aimed to investigate the genetic relationship between Torajanese and Mandarese and to identify kinds of sound change happening from Torajanese into Mandarese. The method used in this paper is lexicostatistics by comparing 200 Swadesh basic vocabulary of Torajanese and Mandarese. The result shows that Torajanese and Mandarese can be categorized as two relative languages with kinship percentage rate of 49%. The second finding is that there are eight patterns of sound changes; they are apharesis, syncope, lenition, fortition, assimilitaion, vowel breaking, metathesis and prosthesis.

Abstrak

Beberapa naskah kuno menyatakan bahwa nenek moyang berbagai suku yang berada di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berasl dari Toraja. Hal tersebut melahirkan sebuah pemikiran logis bahwa bahasa Toraja merupakan bahasa proto dari bahasa local lainnya seperti Makassar, Bugis dan Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan genetik antara bahasa Toraja dan bahasa Mandar dan  untu mengidentifikasi perubahan bunyi dari bahasa Toraja dan bahasa Mandar. Penelitian ini menggunakan metode leksikostatistik dengan membandingkan 200 kata dasar Swadesh dari kedua bahasa tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa bahasa Toraja dan bahasa Mandar dapat dikategorisasikan sebagai bahasa yang berkerabat dengan persentasi kemiripan sebesar 49% atau memiliki perbedaan sebesar 51% saja. Kedua, terdapat delapan jenis perubahan bunyi pada dua bahasa tersebut yakni syncope, lenition, fortition, assimilitaion, vowel breaking, metathesis dan prosthesis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Crowley, Terry. 1997. An Introduction to Historical Linguistics (3rd Edition). Oxford: Oxford University Press.

Darmawati. 2014. Kalili Language in Torajanese Language: A Trace of Austronesian Languages in the Archipelago. Sawerigading Journal: Volume 20, Number 2, Page 227-238.

Keraf, Gorys. 1991. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

The Digitized La Galigo Manuscript. 2017. Accessed at http://digitalcollections.universiteitleiden.nl/LaGaligo on August, 20th 2017.

Masinambouw, E.K.M, et.all. 2004. Polemik tentang Masyarakat Austronesia: Fakta atau Fiksi? Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Mattulada. 1974. Manusia Bugis-Makassar. A paper presented at Literature Faculty of Indonesia University and LIPI on June 1974.

Samantho, Ahmad Yanuana. 2015. Atlantis Nusantara. Jakarta: Phoenix.

Yatim, Nurdin., and Hamzah Machmoed. 2007. Distribusi Bahasa Duri dan Bahasa Toraja: Suatu Analisis Geografi Dialek. Linguistik Indonesia: Volume 25, Number 1, Page 35-49.

Published
2017-06-19
How to Cite
Adawiah, R., & Sari, D. N. (2017). GENETIC RELATIONSHIP BETWEEN TORAJANESE LANGUAGE AND MANDARESE LANGUAGE. Elite : English and Literature Journal, 4(1), 75-86. https://doi.org/10.24252/elite.v4i1a7
Section
Volume 4 Number 1, June 2017
Abstract viewed = 368 times