Tolerance of Deviation of Qibla Direction
Abstract
Penelitian ini berfokus pada toleransi kemelencengan arah kiblat dengan tujuan untuk mengetahui konsep penentuan arah kiblat dan mengetahui toleransi kemelencengan arah kiblat perspektif ilmu falak. Penelitian ini tergolong penelitian library research dengan menggunakan pendekatan syar’i, astronomis, historis dan normatif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa konsep mengenai arah kiblat menurut para tokoh dalam praktiknya yakni dengan menggunakan fenomena alam seperti matahari, bulan atau planet-planet lainnya dalam menentukan arah kiblat. Sebuah masjid dianggap masih akurat bila arah bangunan tidak melenceng diatas
1 derajat
busur dari arah Ka’bah. Secara perhitungan matematis, toleransi kemelencengan
arah kiblat 10busur=111/110 km. Apabila bangunan masjid menghadap kekota
Makkah dengan matematis, dapat disimpulkan bahwa 104'00"dan 00
24’00” merupakan batas toleransi yang diperbolehkan dalam menghadap kiblat dari posisi Ka’bah. Meskipun demikian diharapkan agar perhitungan dan pengukuran arah kiblat dapat dilakukan dengan seakurat mungkin dengan mempertimbangkan datadata dan alat ukur yang akurat serta meminimalisir faktor human eror sedemikian rupa.
Copyright (c) 2023 Nur Amalia, Muh. Rasywan Syarif, Subehan Khalik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.