https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/issue/feed ICOR: Journal of Regional Economics 2024-09-01T12:19:52+00:00 Rizka Jafar [email protected] Open Journal Systems <p>ICOR: Journal of Regional Economics is an electronic journal as a publication of research results from the undergraduate students (S1) thesis from the Economics Department of Islamic Economics and Business Faculty, UIN Alauddin Makassar. The publication itself is one of the requirements for every student before Munaqasha (thesis result seminar). The articles in ICOR are written with the supervisors and published online after going through a peer-review process.&nbsp;This journal is not only limited to students of the Economics Department at UIN Alauddin Makassar, but also for students of Economics/Development Economics students from other universities. The journal is published every three months, namely April, August, and December.</p> https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/article/view/42419 The Influence of PAD, Inflation, Interest Rates on GRDP through Regional Financial Performance of South Sulawesi Province 2024-09-01T12:17:08+00:00 Aqilah Nurfadillah H Asmawati [email protected] Abdul Wahab [email protected] <p>South Sulawesi's GRDP has experienced ups and downs in the last 5 years, namely 2018-2022, regional financial performance has experienced an unstable level of efficiency. Meanwhile, PAD, inflation and interest rates experienced ups and downs every year from 2018-2022. Therefore, this research is directed at analyzing PAD, inflation and interest rates in South Sulawesi Province between 2007-2022, and to understand their influence on GRDP and financial performance in the province. Using secondary data from the Central Statistics Agency and the Directorate General of Fiscal Balance, Ministry of Finance, South Sulawesi Province, this research applies multiple linear regression analysis using e-views 12. The results of this research show that the accepted hypothesis is a significant relationship between the independent variable and the dependent variable. The results of this research show that PAD has a significant effect on GRDP and regional financial performance, while inflation and interest rates do not have a significant effect on GRDP and regional financial performance.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-08-30T23:55:58+00:00 Copyright (c) 2024 ICOR: Journal of Regional Economics https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/article/view/51063 Pendapatan Asli Daerah, Belanja Kesehatan dan Pendidikan, serta Pertumbuhan Ekonomi sebagai Faktor Penentu Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi Barat 2024-09-01T12:17:09+00:00 Syahrini [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2007-2023. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi pengaruh tidak langsung dari variabel-variabel tersebut terhadap IPM melalui pertumbuhan ekonomi. Menggunakan metode analisis regresi, hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketimpangan pendapatan antar daerah menyebabkan variasi dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat. Pengeluaran pemerintah sektor kesehatan juga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena alokasi anggaran yang tidak tepat dan kelemahan kapasitas perencanaan. Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menunjukkan peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan.</p> <p>Untuk pengaruh terhadap IPM, PAD menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan, sementara pengeluaran sektor kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan, mengindikasikan bahwa anggaran kesehatan belum memberikan dampak yang diharapkan. Sebaliknya, pengeluaran pendidikan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap IPM, meskipun perkembangan fasilitas pendidikan sudah meningkat. Pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap IPM. Secara tidak langsung, PAD dan pengeluaran kesehatan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IPM melalui pertumbuhan ekonomi, sementara pengeluaran pendidikan menunjukkan pengaruh positif dan tidak signifikan. Penelitian ini menunjukkan perlunya strategi alokasi anggaran yang lebih tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan IPM di Sulawesi Barat.</p> <p><strong>Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Sulawesi Barat.</strong></p> 2024-08-31T22:21:50+00:00 Copyright (c) 2024 ICOR: Journal of Regional Economics https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/article/view/51031 PENGARUH PENDAPATAN DAERAH, DANA PERIMBANGAN, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN FISKAL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN 2024-09-01T12:19:52+00:00 Devitriana darmawati [email protected] Rizka Jafar [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Tingkat Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dari laporan keuangan dan statistik ekonomi daerah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap kemandirian fiskal.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian fiskal. Hal ini menegaskan bahwa semakin besar sumber pendapatan daerah yang berasal dari PAD, semakin tinggi tingkat kemandirian fiskal daerah tersebut. Sebaliknya, variabel DAU dan DAK memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian fiskal. Hal ini mengindikasikan bahwa ketergantungan yang tinggi terhadap transfer dari pemerintah pusat melalui DAU dan DAK dapat menurunkan kemandirian fiskal daerah. Artinya, peningkatan DAU atau DAK justru mengurangi kemampuan daerah untuk mandiri secara finansial. Sementara itu, variabel Pertumbuhan Ekonomi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian fiskal. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kemandirian keuangan daerah.</p> <p>Penelitian ini memberikan implikasi bahwa peningkatan PAD dan pengurangan ketergantungan terhadap transfer pusat dapat menjadi strategi penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kemandirian fiskal. Pengembangan potensi pendapatan daerah yang lebih berkelanjutan menjadi salah satu kunci dalam memperkuat kapasitas fiskal daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.</p> 2024-08-31T22:38:21+00:00 Copyright (c) 2024 ICOR: Journal of Regional Economics https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/article/view/51065 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KOPRA MELALUI JUMLAH PRODUKSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI DESA LEMBANG MATENE KECAMATAN PASILAMBENA 2024-09-01T12:17:10+00:00 Andi Nur Ilham [email protected] Bustan Ramli [email protected] <p>Kabupaten Kepulauan Selayar adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Ibukota Benteng, juga merupakan salah satu sentra utama tanaman kelapa, dengan luas lahan kelapa seluas 19.789 ha yang merupakan salah satu lahan terluas di Sulawesi Selatan. Hamparan kebun kelapa yang luas menjadi pemandangan utama bagi Kabupaten Selayar yang dikenal sebagai penghasil kopra terbanyak di Sulawesi Selatan .Saat ini produktivitas buah kelapa di Desa Lembang Matene menurun. Hal ini di sebabkan usia pohon kelapa yang kian menua sehingga kurang berbuah. Keadaan harga yang berfluktuasi menyebabkan krisis yang melanda petani kopra di Desa Lembang Matene, di mana dari segi pendapatan mereka dan di rugikan akibat harga yang terus mengalami fluktuasi. Pengaruh langsung harga jual, tenaga kerja, biaya produksi, dan luas lahan terhadap jumlah produksi. Pengaruh langsung harga jual, tenaga kerja, biaya produksi, dan luas lahan terhadap pendapatan petani. Pengaruh tidak langsung harga jual, tenaga kerja, biaya produksi dan luas lahan terhadap pendapatan petani kopra melalui jumlah produksi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang, dianalisis menggunakan Eviews 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga jual tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah produksi. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi. Biaya produksi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah produksi Luas lahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi. Harga jual berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pendapatan petani kopra. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopra. Biaya produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopra. Luas lahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopra. Dan jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kopra di Desa Lembang Matene Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci: Harga Jual, Tenaga Kerja, Biaya Produksi, Luas Lahan, Pendapatan, Jumlah Produksi</strong></p> 2024-09-01T00:24:50+00:00 Copyright (c) 2024 ICOR: Journal of Regional Economics https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/icor/article/view/51068 Ekspor Kakao Indonesia: Analisis Pengaruh Faktor Produksi, Luas Lahan, dan Nilai Tukar 2024-09-01T12:17:11+00:00 Teti Albaenati [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi kakao, luas lahan, dan kurs terhadap ekspor kakao di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2022. Pertama, penelitian ini mengkaji pengaruh produksi kakao terhadap ekspor kakao, dengan hasil menunjukkan bahwa produksi kakao berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi kakao, meskipun berfluktuasi, secara langsung meningkatkan jumlah ekspor kakao. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi cuaca, serangan hama, serta pengetahuan dan teknologi budidaya kakao. Kedua, penelitian ini juga meneliti pengaruh luas lahan terhadap ekspor kakao. Hasilnya menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor kakao. Hal ini mengindikasikan bahwa luas lahan tanam bukan merupakan faktor utama dalam menentukan hasil panen kakao, melainkan faktor cuaca dan kualitas perawatan lebih berpengaruh. Ketiga, penelitian ini mengungkap bahwa kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor kakao. Ini berarti bahwa peningkatan ekspor kakao tidak selalu memperkuat nilai tukar rupiah, yang justru lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti nilai impor yang tinggi. Temuan ini menyoroti pentingnya strategi peningkatan produksi dan efisiensi pengelolaan lahan dalam mendukung ekspor kakao Indonesia.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci: Produksi, Luas Lahan, Kurs, Ekspor Kakao </strong></p> 2024-09-01T12:15:32+00:00 Copyright (c) 2024 ICOR: Journal of Regional Economics