STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA BERBASIS ANALISIS RETScreen INTERNATIONAL

Main Article Content

Ansar Suyuti
Imran Amin
Nadjamuddin Harun

Abstract

IMRAN AMIN. Studi Potensi Energi Terbarukan Di Kawasan Timur Indonesia Berbasis Analisis RETScreen International (dibimbing oleh Nadjamuddin Harun dan Ansar Suyuti). Potensi energi matahari (kWh/m2/d) 5,43 (Maluku), 4,97 (Papua) dan 5,66 (Sulawesi Barat) dan Potensi energi angin rata-rata 6,9 m/s perlu dikembangkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kelayakan pembangkit berdasarkan model energi, lingkungan dan ekonomi menggunakan software RETScreen International dan evaluasi kebijakan ketenagalistrikan. Simulasi PLTS 100 kWdengan modul Samsung LPC235SM dan PLTB 50.000 kWdengan50 unit turbin angin AAER 1000S 70, diperoleh energi PLTS (MWh) 126 (Maluku), 117,5 (Papua) dan 126,5 (Sulawesi Barat)dan energi PLTB (MWh) 92.650126 (Maluku), 91.269 (Papua) dan 91.937 (Sulawesi Barat). Pengurangan emisi GRK PLTS dan PLTB (t CO2/tahun) 92,2 dan 17.816 (Maluku), 85,9 dan 17.551 (Papua) dan 91,8 dan 17.679 (Sulawesi Barat). Hasil analisa finansial PLTS diperoleh IRR dan NPV 27,8% dan $269.489 (Maluku), 24,9% dan $230.709 (Papua) dan 27,6% dan $267.080 (Sulawesi Barat) sedangkan hasil analisa finansial PLTB diperoleh IRR dan NPV 13,1% dan $ 2.294.471(Maluku) 12,5% dan $ 1.021.172 (Papua) dan 12,8% dan $1.637.070 (Sulawesi Barat). Kebijakan tarif dan subsidi untuk PLTS $30 sen/kWh ($300 per MWh) dan untuk PLTB Rp. 1250 per kWh ( $100 per MWh) sudah memberikan hasil sebanding dengan biaya investasi dan operasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PLTS dan PLTB pada provinsi Maluku, Papua dan Sulawesi Barat layak dan menguntungkan. 

Article Details

How to Cite
[1]
A. Suyuti, I. Amin, and N. Harun, “STUDI POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA BERBASIS ANALISIS RETScreen INTERNATIONAL”, INSYPRO, vol. 2, no. 2, Jan. 2018.
Section
Vol. 2, No. 2

References

Ahammed, F. and A. Azeem (2009). An economic analysis of solar PV micro-utility in rural areas of Bangladesh. Developments in Renewable Energy Technology (ICDRET), 2009 1st International Conference on the, IEEE.
Amin, M. (2009). Pengembangan Energi Matahari dan Angin Sistem Hibrid.
Boedoyo, M. S. (2013). Potensi dan Peranan PLTS Sebagai Energi Alternatif Masa Depan di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia
ESDM,(2016) RUPTL 2016 - 2025
Faisal Ahmmmed dan Abdullahil Azeem (2009), An Economic
Analysis of Solar PV Micro-Utility in Rural Areas of
Bangladesh.
IRAWAN, E., et al. (2014). Analisis Energi Indonesia: Aplikasi
LEAP, Universitas Gadjah Mada.
Kaltschmitt, M., et al. (2007). Renewable energy: technology,
economics and environment, Springer Science &
Business Media.
Manjang, S. and I. Kitta (2011). "Pemetaan dan Optimalisasi
Pemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan untuk Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik Pada Daerah yang Terisolir Dari Listrik PLN."
Nafeh E.-S. A. (2009), Design and Economic Analysis of a Stand- Alone PV System to Electrify a Remote Area Household in Egypt. The open renewable energy journal
Nainggolan, H. P. (2006). Studi Keekonomian Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Terpadu Surya—Mikro Hidro.
Nasa Surface Meteorology And Solar Energy: RETScreen Data,
diakses pada tanggal 24 Nopember 2012
(https://eosweb.larc.nasa.gov/sse/RETScreen/)
Patricia H. J. (2012). Analisis Keekonomian Kompleks Perumahan
Berbasis Energi Sel Surya, UI, Jakarta.
Rahardjo, I. and I. Fitriana (2005). Analisis Potensi Pembangkit
Listrik Tenaga Surya di Indonesia. Strategi Penyediaan Listrik Nasional Dalam Rangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara Skala Kecil, PLTN, dan Energi Terbarukan, P3TKKE, BPPT, Januari.
RENDRA, M. and I. A. Budiman (2013). Pemodelan Perencanaan Energi di Indonesia, Universitas Gadjah Mada.
Riyanda, F. (2009). Studi Pembangunan Pembangkit Listrik Energi
Terbarukan (PLTP) 30 MW Untuk memenuhi Kebutuhan
Listrik Di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat.
Road Map Energi Indonesia (2013). Kementrian ESDM. Jakarta. Sari, D. P. and R. Nazir (2015). Optimalisasi desain sistem
pembangkit listrik tenaga hybrid diesel generator- photovoltaic array menggunakan HOMER (studi kasus: Desa Sirilogui, Kabupaten Kepulauan Mentawai).Jurnal Nasional Teknik Elektro
Sitompul, R. (2011). Manual Pelatihan Teknologi Energi Terbarukan yang Tepat Untuk Aplikasi di Masyarakat Pedesaan. Jakarta: PNPM Support Facility (PSF): 45-75.
Suyuti, A.; Syafaruddin (2012).Studi Potensi Energi Matahari Berbasis Analisis RETScreen International di Sulawesi Selatan, Makassar.
Tim Contaned Energi Indonesia (2010), Modul Pelatihan Panduan Energi Terbarukan, Jakarta
Tsoutsos, T., et al. (2009). Sustainable energy planning by using multi-criteria analysis application in the island of Crete. Energy Policy37(5): 1587-1600.
Wang, J.-J., et al. (2009). Review on multi-criteria decision analysis aid in sustainable energy decision-making.

Renewable and Sustainable Energy Reviews13(9): 2263- 2278.