Kecernaan in vitro Silase Pakan Komplit Menggunakan Jerami Jagung Organik dan Anorganik
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan in vitro (kecernan bahan kering dan kecernaan bahan organic) silase pakan komplit berbasis jerami jagung organic sebagai pakan sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan 2 tahap. Tahap pertama adalah pembuatan silase dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2018 di lahan penelitian Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Tahap kedua adalah analisis in vitro, dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makasar bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian adalah R0 = kontrol (bahan silase tanpa pupuk), R1 = bahan silase menggunakan jerami jagung yang dipupuk dengan 100% pupuk organik, R2 = bahan silase menggunakan jerami jagung yang dipupuk dengan 50% pupuk organik + 50% pupuk anorganik, dan R3 = bahan silase menggunakan jerami jagung yang dipupuk dengan 100% pupuk anorganik. Parameter yang diukur adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organic silase pakan komplit. Kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organic tertinggi dicapai pada perlakuan bahan silase menggunakan jerami jagung yang dipupuk dengan 100% pupuk anorganik
Downloads
References
Aziz FA, Liman, Widodo Y. 20014. Potensi Limbah Padi Sebagai Pakan Sapi Bali di Desa Sukoharjo II Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. J Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol 2 no 1, 2014:26-32
Hayati, M., E. Hayati dan D. Nurfandi. 2011. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Jagung Manis di Lahan Tsunami . J. Floratek 6: 74-83.
Isrun. 2010. Perubahan Serapan Nitrogen Tanaman Jagung dan Kadar Al-Add Akibat Pemberian Kompos Tanaman Legum dan Nonlegum Pada Inseptisol Napu. J. Agroland 17(1) : 23-29.
Tilley, J. M. A. and R. A. Terry. 1966. A two Stage Technique for the In vitro Digestion of Forage Crop. Journal of British Grassland 18: 104-111.
Jones CM, Heinrichs AJ, Roth GW, Issler VA. 2004. From Harvest to Feed: Understanding Silage Management. Pensylvania State University. Pensylvania.
Lemaire G, Franzluebbers A, Carvalhoc PCF, Dedieu B. 2013. Integrated Crop-Livestock Systems: Strategies to Achieve Synergy Between Agricultural Production and Environmental Quality. Agric Ecosyst Environ. (2013)
Murni, A.M., dan Arief, R.W. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Seri Buku Inovasi : TP/04/2008. Hal.17.
Mulyaningsih, N. A., R. Wiryasasmita., D. R. Permana dan T. Basuki. 1987. Kecernaan In Vitro Silase Jerami Jagung dengan Penambahan Tepung Jagung. Proc. Biocenvertion Project 2nd Workshop on Crop. Residue for Feed and Other Purposes, Grati.
Coblentz W. 2003. Principles Of Silage Making.http//www.uaex.edu[Juli 2008].
Ismail, R. 2011.Kecernaan In Vitro, http://rismanismail12.wordpress.com/2011/05/22/nilai-kecernaan-part-4#more-310. [Rabu, 13 Februari 2013].
Afriyanti, M. 2008. Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Ransum yang Diberi Kursin Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Ternak Sapi dan Kerbau. Skripsi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Copyright (c) 2022 samsul bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan (JIIP) is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited.