Pengukuran Kualitas Semen dan Morfologi Spermatozoa Kambing Kacang sebagai Dasar Pembuatan Semen Beku

  • Alfred Nubatonis Program Studi Peternakan-Universitas Timor
    (ID)
  • I Gede Arya Wiguna Program Studi Biologi Universitas Timor
    (ID)
  • I Gede Arya Wiguna Program Studi Biologi Universitas Timor
    (ID)
  • Yuliana Kolo Program Studi Peternakan Universitas Timor
    (ID)
Kata Kunci: Kualitas_Semen, Morfometril Sel Spermatozoa, Semen Beku, Kambing Kacang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas semen dan morfologi sel spermatozoa ternak kambing jantan sebagai dasar pembuatan semen beku. Populasi ternak kambing di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) peningkatannya masih tergolong rendah. Sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh masyarakat masih bersifat tradisional dan usaha ternak kambing dijadikan sebagai usaha sampingan dengan jumlah kepemilikan ternak berkisar 5-10 ekor dengan jumlah pejantan 1-2 ekor. Keterbatasan jumlah pejantan kambing kacang sangat membatasi perkembangbiakan ternak sehingga perlu dilakukan upaya pengawaten semen kambing dalam bentuk semen beku. Pembekuan semen sebelum dilakukan perlu mengetahui karakteristik semen kambing kacang yang berkaitan dengan kualitas semen segar yang dihasilkan sebagai syarat pembuatan semen beku. Penampungan semen dilakukan sebanyak 5 kali dengan interval  waktu seminggu sekali di pagi hari menggunakan vagina buatan. Hasil evaluasi spermatozoa secara makroskopis menunjukkan bahwa rataan volume semen yang diejakulasi 0,7 mL ± 0,06; warnanya krem kekuningan, berbau khas ternak kambing kacang, konsistensinya kental, rataan pH : 6,647 ± 0,11. Sedangkan secara mikroskopis diantaranya nilai motilitas massa : +++ (baik), nilai motilitas individu: 85% ± 3,07, nilai viabilitas: 82,5% ± 2,51 konsentrasinya : 1,763 x 109/mL ± 0,30  dan abnormalitas spermatozoa: 11,5 ± 2,16. Hasil pengukuran morfologi sel spermatozoa kambing kacang jantan  rataan panjang kepala 7,17± 0,65 μm, lebar kepala 4,11± 0,60 μm, panjang ekor 33,82 ± 3,77μm dan panjang total sel spermatozoa 40,99± 4,42 μm . Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kambing kacang jantan timor memiliki kualitas spermatozoa yang tinggi dan morfometri sel spermatozoa yang baik untuk dilanjutkan dalam tahap pengeceran dan pembekuan semen

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Afiati, F., Yulnawati, Riyadi, M., & Arifiantini, R. I. (2015). Abnormalitas spermatozoa domba dengan frekuensi penampungan berbeda. 1, 930–934. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010449
Aji, O. K., Sudarma, I. M. A., & Kaka, A. (2023). Kualitas Semen Kambing Kacang Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Yang Di Suplementasikan Dengan Pengencer Air Kelapa Gading Muda ( Cocus nucifera ). SATI:Sustainable Agricultural Technology Innovation, 3, 27–28.
Arikustanti, N. O. (2016). Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa (Pe) Jantan Lepas Sapih. AVES: Jurnal Ilmu Peternakan, 10(2), 7. https://doi.org/10.35457/aves.v10i2.283
Elieser, S. (2013). Kambing Kacang, Salah Satu Sumber Daya Genetik Kambing Lokal (Potensi dan Cara Peningkatan Produksi). Prosiding Seminar Dan Kongres Nasional Sumber Daya Genetik Medan, 177–187. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11912
Evans, Gareth, and W. M. Chisholm Maxwell. 1987. Salamons’ Artificial Insemination of Sheep and Goats. Butterworths.
Gizejewski, Z. (2004). Effect of season on characteristics of red deer /Cervus elaphus L./ semen collected using modified artificial vagina. Reproductive Biology, 4(1), 51–66.
Hendri, M., Riady, G., & Daud, R. (2017). Hubungan Lingkar Skrotum dan Konsentrasi Spermatozoa pada Kambing Peranakan Ettawa (PE) Jantan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 2(1), 41–50. https://jim.usk.ac.id/FKH/article/view/5932
Kusumawati, E. D., Krisnaningsih, A. T. N., & Romadlon, R. R. (2016). Kualitas spermatozoa semen beku sapi Simental dengan suhu dan lama thawing yang berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(3), 38–41. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2016.026.03.06
Laos, R., Marawali, A., Kune, P., Belli, H. L. L., & Uly, K. (2021). Pengaruh Penambahan Filtrat Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) ke dalam Pengencer Tris-Kuning Telur Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Kacang. Jurnal Nukleus Peternakan, 8(2), 124–135. https://doi.org/10.35508/nukleus.v8i2.4872
Martí, J. I., Aparicio, I. M., Leal, C. L. V, & García-Herreros, M. (2012). Seasonal dynamics of sperm morphometric subpopulations and its association with sperm quality parameters in ram ejaculates. Theriogenology, 78(3), 528–541. https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2012.02.035
Pramesth, U., Mulyati, S., Sardjito, T., & Yuliani, M. G. A. (2015). Identifikasi Kualitas Semen Dan Morfometri Spermatozoa Kambing Marica Sebagai Dasar Pembuatan Semen Beku Identification Quality of Semen and Sperm Morphometry of Marica Goat As the Basic for Frozen Semen Processing. Ovozoa, 4(2), 125–130.
Purwasih, R. (2013). Efektivitas Prefreezing Semen Sapi Jawa. Animal Agriculture Journal, 2(1), 44–50.
Saili, T., Baa, O. La, Sani, A. la ode, Rahadi, S., Sura, W., & Lopulalan, D. F. (2016). Sinkronisasi Estrus dan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Cair Hasil Sexing pada Sapi Bali Induk Yang Dipelihara dengan Sistem yang Berbeda. Jurnal Ilmu Ternak, 16(2), 49–55.
Sunami, S., Isnaini, N., & Wahjuningsih, dan S. (2017). Kualitas Semen Segar Dan Recovery Rate (Rr) Sapi Limousin Pada Musim Yang Berbeda. Jurnal Ternak Tropika, 18(1), 36–50. https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/297/270
Tulle, D. R., Randu, M. D. S., & Suek, F. S. (2021). Karakteristik Pengembangan Ternak Kambing Kacang Di Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (pp. 29–39). Prosiding Seminar Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang. https://doi.org/https://ejurnal.politanikoe.ac.id/index.php/psnp/article/download/38/27/266
Toelihere, M. R. 1985. Fisiologi Reproduksi Ternak. Angkasa, Bandung
Diterbitkan
2024-06-01
Bagian
Article
Abstrak viewed = 864 times