Tingkat Penerapan Biosekuriti Pada Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan biosecuriti pada paternakan ayam petelur di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap. Penelitian ini adalah field research(penelitian lapangan), menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang fokus pada metode sampel, pengamatan serta wawancara untuk melengkapi data survey. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018 di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman yaitu untuk mengetahui respon responden yang tegas terhadap dua alternatif. Komponen biosecuriti yang dinilai meliputi penarapan isolasi, sanitasi dan pengawasan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan isolasi sebesar 61,24%, penerapan sanitasi sebesar77,38%, dan penerapan pengawasan lalu lintas sebesar 77,06%.
Downloads
References
Abidin, Z. 2003. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.
BPS , 2015. Populasi ternak Sulawesi Selatan Tahun 2015.
_____, 2017. Kabupaten Sidrap dalam angka 2017. Pemda Kabupaten Sidrap, Sidrap.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidrap. 2012. Data Populasi. Populasi Ayam Ras Petelur.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2014. Dasar-dasar Kesehatan Ternak.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2005. Bagaimana Terhindar dari Flu Burung (Avian Influenza). Jakarta
Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2006. Restrukturisasi Sistem Perunggasan Di Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Kumpulan Modul Kursus Penyehatan Makanan Bagi Pengusaha Makanan dan Minuman Jakarta: Yayasan Pesan
Fadilah, R. danPolana, A. 2004. Aneka Penyakit pada Ayam dan Cara Mengatasinya. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal 14-20
Grimes T, Jackson C. 2001. Code of Practice for Biosecurity in the Egg Industry. Barton Australia; Rural Industries Research and Development Corporation. (Online) (http://www.aecl.org/images/File/Producer%20Resources/Bios ecurity%20Code%20of%20Practice.pdf., diakses 2 Juni 2018).
Hafez, E.S.E. 2000. Semen Evaluation in Reproduction In FarmAnimals7thEd. LippincottWiliams and Wilkins. Philadelphia
Irawan, B. 2007. Pengembangan Checklist Untuk Audit Biosekuriti, Higiene, Dan Sanitasi Peternakan Petelur. Bogor : IPB.
Johari, S. 2004. Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Jefrey, J.S. 1997. Biosecurity rules for poultry flocks. World Poultry 13(9): 101
_________.2006. Biosecurity for poultry flocks. Poultry Fact Sheet No 26.http://www.vetmed.ucdavis.edu/vetext/INFPO_ Biosecurity.html, diakses 2 Juni 2018).
Lukman, W. 2008. Pengetahuan Peternak Sebagai Prospek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Fakultas peternakan Institut pertanian Bogor. Bogor.
Litbang Pertanian, 2004. Sosio-Economic Impact Assesment of the Avian Influenza Crisis on Poultry Production System in Indonesia.
Marriott NG. 1999. Principles of Food Sanitation. 4th Ed. Gaithersburg,Maryland: Aspen
McSwane D, Rue N, Linton R. 2000. Essentials of Food Safety and Sanitation. 2nd Ed. Upper Saddle River: Prantice Hal.
Notoatdmojo. 2003. Pengertian Pengetahuan. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang
Swacita, I. Bagus, 2017. Bahan Ajar Kesehatan Masyarakat Veteriner. Biosekuriti. Bali :UniversitasUdayana.
Yuwanta, T. 2000. Dasar Ternak Unggas. Handout. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
__________. 2010. Telur dan Kualitas telur. Gajah Mada University Press, Yokyakarta.
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan (JIIP) is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited.