AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM TIROSINASE
Abstract
Tirosinase adalah enzim regulator multifungsi utama yang mengandung tembaga yang bertanggung jawab atas biosintesis melanin yang menentukan warna kulit. Penghambatan terhadap enzim tirosinase dapat digunakan untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi pada kulit. Kelor (Moringa oleifera Lam.) adalah salah satu spesies keluarga Moringaceae yang paling luas. Hampir setiap bagian pohon ini memiliki khasiat yang sangat besar dalam nutrisi, obat, atau keperluan industri lainnya. Daun kelor juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam) sebagai penghambat enzim tirosinase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Sampel berupa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam) yang dibuat dengan konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm serta asam kojat sebagai kontrol positif. Penentuan aktivitas penghambatan dilakukan dengan cara menghitung nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas penghambatan enzim tirosinase pada ekstrak etanol daun kelor(Moringa oleifera Lam) yang dapat dilihat dari nilai yang diperoleh dari hasil deret konsentrasi berturut-turut yaitu 30,31%, 35,63%, 44,46%, 46,80%, dan 53,08%. Sehingga diperoleh nilai IC50 sampel yaitu 88,00 μg/mL sedangkan nilai IC50 asam kojat sebagai kontrol positif yaitu 65,34 μg/mL. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam) memiliki aktivitas yang kuat sebagai penghambat enzim tirosinase.
References
Al-Asmar, A. K. (2015). Moringa oleifera as an Anti-Cancer Agent against Breast and Colorectal Cancer Cell Lines. PLOS One.
Aumeeruddy-Elalf, Z. (2016). Kinetic studies of tyrosinase inhibitory activity of 19 essential oils extracted from endemic and exotic medicinal plants. South African Journal of Botany, 103, 89-94.
Chuang, P.-H. (2007). Anti-fungal activity of crude extracts and essential oil of Moringa oleifera Lam. Bioresource Technology, 98, 232–236.
Dolly Jaiswal, P. K. (2009). Effect of Moringa oleifera Lam. leaves aqueous extract therapy on hyperglycemic rats. Journal of Ethnopharmacology, 123, 392-396.
Ehab Ali Fouad, A. S. (2019). Antibacterial efficacy of Moringa oleifera leaf extract against pyogenic bacteria isolated from a dromedary camel (Camelus dromedarius) abscess. Veterinary World, 12, 802-808.
Gupta, R. (2011). Evaluation of antidiabetic and antioxidant activity of Moringa oleifera in experimental diabetes. Journal of Diabetes, 4, 164–171.
Lakshmipriya Gopalakrishnan, K. D. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5, 49-56.
Le´ocadie Kamagaju, R. M. (2013). Tyrosinase modulation by five Rwandese herbal medicines traditionally used for skin treatment. Journal of Ethnopharmacology, 146, 824-834.
Leone, A. (2015). Cultivation, Genetic, Ethnopharmacology, Phytochemistry and Pharmacology of Moringa oleifera Leaves: An Overview. Int. J. Mol. Sci, 16, 12791-12835.
Pulok K. Mukherjee, R. B. (2018). Validation of Medicinal Herbs for Anti-tyrosinase. Journal of Herbal Medicine.
Samaneh Zolghadri, A. B.-M.-C. (2019). A comprehensive review on tyrosinase inhibitors. Journal of Enzyme Inhibition and Medicinal Chemistry, 34(1), 279-309.
Souza, P. M. (2012). Plants from Brazilian Cerrado with Potent Tyrosinase Inhibitory Activity. Plos One, 7(11).
Xu, Y.-B. (2019). Antioxidant and Anti-Inflammatory Activities of the Crude Extracts of Moringa oleifera from Kenya and Their Correlations with Flavonoids. Antioxidants, 8(296).
You J., J. K. (2005). 4,4-Dihidroxybiphenyl as a New Potent Tyrosinase Inhibitor. Biological and Pharmaceutical Bulletin, 28(2), 232-237.