FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK KRIM SUSU KUDA SUMBAWA DENGAN EMULGATOR NONIONIK DAN ANIONIK
Abstract
Telah dilakukan formulasi, uji stabilitas fisik, dan aktivitas sediaan krim susu kuda Sumbawa dengan emulgator nonionik (kombinasi tween 60 dan span 60) dan anionik (kombinasi asam stearat dan TEA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan konsentrasi emulgator yang baik terhadap kestabilan fisik krim susu kuda Sumbawa. Uji stabilitas sediaan krim ditentukan berdasarkan pengamatan organoleptik, tipe emulsi, volume kriming, viskositas, tetes terdispersi, daya sebar dan pHpada kondisi sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat pada suhu 5ºC dan 35ºC. uji aktivitas pada krim susu kuda Sumbawa dengan emulgator anionik konsentrasi 2%, 3% dan 4% dan nonionik konsentrasi 2%, 3% dan 4%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula krim susu kuda Sumbawa yang menggunakan emulgator nonionik mengalami pemisahan fase setelah penyimpanan dipercepat. Kondisi penyimpanan dipercepat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap viskositas tiap krim.Emulgator anionik dengan konsentrasi 2%, 3%, dan 4% dapat membentuk krim dengan stabilitas fisik yang baik, dan diamati ketiga konsentrasi diperoleh stabilitas fisik yang baik pada emulgator anionik dengan konsentrasi 4% pada uji stabilitas fisik, organoleptik, pengenceran, dispersi zat warna, volume kriming, daya sebar, dan viskositas.
References
Anief, Moh. Sistem Dispersi Formulasi Suspensi Dan Emulsi. Gadjamada University Press. Yogyakarta. 1999.
Fauzia Nur Laili. Susu Kuda Sumbawa Khas Indonesia Bahan Kosmetik Antibakteri Jerawat (Staphylococcus Epidermidis). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2014.
Lachman, Leon, dkk. Teori dan Praktek Farmasi Industri. UI-press. Jakarta.1994.
Murini, T., Obat Jerawat Topical dan Bentuk Sediaannya yang beredar di Indonesia. Jurnal Kedokteran Yarsi. 2003.
Swarbrick, J., Rubino, J.T., & Rubino, O.P., Coarse Dispersion, dalam Gennaro, A.R., (Ed.), Remington : The Science and Practice of Pharmacy. 20th Ed., Vol. 1. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia. 2000. 317 – 333