ISOLASI SENYAWA AKTIF DARI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DAN PENGUJIANNYA TERHADAP PROLIFERASI SEL OSTEOBLAS

  • Mukhriani Mukhriani Jurusan Farmasi FIK UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Subehan Subehan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin
    (ID)
  • Yusnita Rifai Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin
    (ID)

Abstract

ABSTRAK

            Pengobatan tradisional mayoritas menggunakan obat herbal untuk mendukung kesehatan , salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah kayu secang. Penelitian ini  bertujuan untuk mengisolasi senyawa aktif dari kayu secang (Caesalpinia sappan L) dan menentukan karakter senyawa aktif  kayu secang  berdasarkan data IR. Penelitian ini berdasarkan bioassay guided isolation  pada setiap tahap pengerjaan. Karakterisasi senyawa akitif berdasarkan  Kromatografi lapis tipis dengan berbagai penampak bercak dan data IR. Data karakteristik isolat aktif  menggunakan analisis kualitatif deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi dan isolat kayu secang memiliki aktivitas terhadap proliferasi sel osteoblas. Ekstrak kayu secang difraksinasi  dengan metode sepacore flash cromatography . Pada proses fraksinasi ini, eluen yang digunakan adalah n-heksan dan etil asetat. Hasil fraksinasi ekstrak etanol 70% berupa 6 fraksi gabungan yaitu fraksi 1-6.  Berdasarkan profil kromatogram fraksi 4 merupakan fraksi yang menghasilkan nilai proliferasi osteoblas tertinggi  dengan nilai viabilitas mencapai 200,00%. Disimpulkan bahwafraksi 4 dan isolat  memiliki senyawa yang dapat meningkatkan proliferasi sel osteoblas, Isolat tersebut menunjukkan adanya gugus OH, CH alifatik, C-C siklik  dan C=C aromatik berdasarkan data IR.

References

Alan R. Gaby MD. (2005).Osteoporosis: Natural Solutions. Vitality Magazine. Kanada: The Wire Inc.

Jilka RL. Juni. ( 2002). Cell biology of osteoclast and osteoblast and the hormones and cytokines that control their development and activity. The 1st Joint Meeting of the International Bone and Mineral Society and The European calcified Tissue Society CME.

Kini U & Nandeesh BN.(2012). Chapter 2: Physiology of Bone Formation, remodelling, and metabolism. Berlin: Springer-Verlag. Hal. 44-46.

Manolagas SC, and Jilka RL. Feb .(1995). Bone Marrow, Cytokines, and Bone Remodeling Emerging Insights into the Pathophysiology of Osteoporosis. N Engl J Med 332(2). hal. 305-11

Nguyen MT., Awale S., Tezuka Y., Tran QL., Kadota S.(2005). Xanthin oxidase inhibitors from heartwood of Vietnamese Caesalpinia sappan. Chem Pharm Bull 53(8).

Shu hui shi. (2008).A New Flavanoid from Heartwood of Caesalpinia sappan. China journal of Chinese materia medica.Hal 903-5

Setiyohadi.(2000). Osteoporosis Akibat Steroid, Grup PT Kalbe Farma, Jakarta, hal 28.

Subehan, Rifai,Y.,Mufidah. (2012). Standarisasi Ekstrak Kayu Secang dan Pengujiannya terhadap Proliferasi Sel Osteoblas.

Saifuddin A, Rahayu, Yuda Hilwan.(2011). Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu. Yogyakarta. hal. 1-22.

Yatim F.(2003). Osteoporosis: Penyakit Kerapuhan Tulang pada Manula. Jakarta: Pustaka Populer Obor

Published
2017-01-30
Abstract viewed = 965 times